Modelnya Padahal Mirip, Ini Alasan Kenapa Harga Bekas Honda Brio 2012 Lebih Mahal dari Brio 2013
Enda · 5 Sep, 2021 08:00
0
0
Honda Brio pertama kali diperkenalkan di Tanah Air oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) pada Agustus 2012. Saat itu, Honda Brio 2012 yang berstatus Completely Built Up (CBU) Thailand untuk harga baru tipe teratasnya dibandrol Rp170 juta. Mengetahui harga bekasnya, Brio CBU kini ditawarkan Rp100 jutaan.
Agar dapat mengisi segmen low cost green car (LCGC), satu tahun setelah peluncuran perdana, pada 11 September 2013 HPM kembali memperkenalkan Brio yang diketahui merupakan garapan dalam negeri.
Saat itu Honda Brio buatan dalam negeri ditawarkan Rp117 juta untuk tipe E yang diketahui merupakan tipe termahalnya. Bicara harga bekasnya, LCGC Honda lansiran 2013 kini dipatok Rp80 jutaan.
Lantas apa yang membuat harga bekas Honda Brio 2012 lebih mahal dari Brio 2013 selain dari status dan harga barunya? Berikut ulasannya.
Tampilan Honda Brio 2012 dan Honda Brio 2013 Apakah Sama?
Sebelum bicara lebih jauh alasan apa yang membuat harga bekas Honda Brio 2012 lebih mahal dari Brio 2013, baiknya ketahui lebih dulu tampilan keduanya.
Seperti yang diketahui, Honda Brio lansiran 2012 berstatus CBU dengan Brio 2013 garapan dalam negeri memiliki tampilan yang sama persis. Menganut konsep “Double Triangle”, Brio generasi pertama ini menggabungkan segitiga dinamis dan sporty yang terletak di bagian depan serta belakangnya. Terlebih tampilan agresif dan sporty mobil ini terpancar mulai dari fascia yang kemudian mengalir ke samping yang membuatnya tekesan begitu proper.
Untuk menampilkan karakter Honda saat itu, grill berlapisan krom dengan bentuk hekasgonal turut disematkan guna menyuguhkan tampilan yang aktraktif sekaligus dinamis. Bagian kaca depannya sendiri dibuat lebar sehingga pandangan pengemudi menjadi lebih leluasa.
Tidak seperti beberapa pesaing terdekatnya, Honda Brio diaplikasikan velg berukuran 14 inci berbahan dasar alloy dan steel (Brio A 2013). Agar dapat menampilkan karakter jiwa anak muda, di bagian sampingnya terdapat beberapa garis tegas serta lekukan yang atraktif.
Di bagian buritan, Honda Brio memperoleh inovasi desain stylish baru, dengan memadukan kaca belakang lebar seperti kepunyaan Honda Civic SB-3 serta bumper membulat dipadukan stop lamp yang dinamis.
Begitupun interiornya, keduanya mempunyai ukuran kabin yang cukup luas untuk sebuah hatchback kompak dengan harga terjangkau. Pada lingkar kemudinya diketahui menganut desain 3 Spoke Steering Wheel dengan tampilan yang sporty.
Nuansa kabinnya sendiri didominasi warna hitam, coklat dan krem. Desain bagian dalamnya ini bisa dibilang memiliki tampilan yang cukup sederhana seperti kisi-kisi AC berbentuk bulat, head unit 2-Din, serta pengaturan AC model knob putar.
Kapasitas Jantung Pacu Honda Brio 2012 Lebih Besar dari Brio 2013 Rakitan Lokal
Setelah sedikit mengulas tampilan Brio 2012 dan Brio 2013 yang dirasa sama, kini saatnya mengulas kenapa harga bekas Honda Brio 2012 lebih mahal dari Brio 2013.
Honda Brio berstatus CBU Thailand yang melantai di Indonesia pada 2012, diketahui hadir dengan tiga tipe, yakni A, S dan E. Ketiganya ini dibenamkan mesin L13A 1.3L i-VTEC SOHC 1.339 cc yang mana mampu melecutkan tenaga hingga 100 PS @6.000 rpm dengan torsi 127 Nm @4.800 rpm.
Sedangkan Honda Brio 2013 buatan dalam negeri, disematkan mesin L12B berkapasitas 1.198cc SOHC i-VTEC yang dapat memuntahkan tenaga sebesar 88 PS @6.200 rpm serta torsi puncak 110 Nm @4.900 rpm.
Baik Brio 1.3L dan 1.2L lansiran 2013 yang ada di Indonesia ditawarkan dengan dua pilihan transmisi, yakni manual 5-percepatan serta otomatis 4-percepatan.
Sebagai informasi, mesin 1.3L yang digunakan pada Brio generasi awal ini juga disematkan pada Jazz untuk pasar Jepang, loh..
Fitur Unggulan Honda Brio 2012 Lebih Lengkap
Mengenai fitur unggulan, Honda Brio 2012 berstatus CBU ini lebih lengkap dibandingkan Brio 2013 garapan dalam negeri. Seperti yang bisa kalian ketahui, Brio 2012 berhasil mendapatkan fitur berupa Anti-lock Braking System (ABS) yang berfungsi ketika terjadi penguncian roda saat pengereman mendadak, serta Electronic Force Distribution (EBD) yang berfungsi untuk mendistribusikan pengereman sesuai dengan beban kendaraan.
Disisi lain, mobil ini juga memperoleh teknologi Honda G-Force Control (G-CON) + ACE yang bertugas sebagai peredam saat terjadi benturan, serta melindungi kabin penumpang saat bertabrakan. Untuk memberikan perlindungan secara lebih, Dual SRS Airbag juga terpasang di posisi pengemudi dan penumpang bagian depan.
Sebagai tambahan, varian CBU nya ini juga mendapatkan Deffoger di kaca belakang, Tilt Steering, Pretensioner with Load Limiter Seatbelt, Pedestrian Protection, Security Alarm, serta Immobilizer Anti-Theft System.
Tidak seperti Honda Brio 2013, untuk bisa masuk dalam segmen kendaraan LCGC dengan harga terjangkau, mobil ini mendapatkan penyunatan fitur. Dimana Brio 2013 hanya mendapatkan fitur berupa Dual SRS Airbags, Rangka body G-CON + ACE, sabuk keselamatan pretensioner dengan load limiter, Pedestrian Protection, Security Alarm serta immobilizer.
Kesimpulan
Alasan kenapa harga bekas Honda Brio 2012 lebih mahal dari Brio 2013 berhasil kami sampaikan di atas. Secara konklusi, Honda Brio 2012 yang berstatus CBU ini dibandrol dengan harga baru yang jauh lebih mahal, bila dibandingkan Brio 2013 garapan dalam negeri yang masuk dalam golongan LCGC.
Selain itu, Brio CBU hadir dengan kapasitas mesin yang lebih besar, yang mana mesin tersebut juga digunakan pada Jazz versi Jepang. Bukan cuma itu saja, fitur yang disematkan pada Brio 2012 juga diketahui lebih lengkap bila dibandingkan Brio 2013.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.