MPV Listrik BYD M6 Dijajal Jakarta-Bandung, Menarik Atau Biasa Saja?
Herdi · 12 Agu, 2024 09:08
0
0
Era mobil listrik kini semakin menjalar ke semua segmen, termasuk Multi Purpose Electric Vehicle (MPV), dimana PT BYD Motor Indonesia menghadirkan BYD M6.
Ya, setelah meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, BYD mengajak sejumlah awak media, termasuk AutoFun untuk merasakan BYD M6.
Kali ini, pengujian mobil keluarga dilakukan dengan rute Jakarta-Bandung, dimana jalur yang dipilih cukup mewakili kondisi jalan di Tanah Air.
Pasalnya, memulai perjalanan dari dealer BYD Harmony di jalan Sudirman, mobil akan melewati kontur jalan yang halus, namun disambut dengan kemacetan.
Kemudian kita juga melewati kondisi jalan tol dalam kota, lalu masuk tol Cikampek, khususnya melalui jalur layang MBZ yang bergelombang dengan kecepatan bisa mencapai 100 km per jam.
Demikian juga dengan kondisi jalan menuju Subang, lembang, yang kondisi jalan tanjakan dan turunan berkelok, lalu kondisi Bandung yang juga cukup macet.
Untuk detail bagaimana rasanya mengemudi dan menjadi penumpang BYD M6, berikut ulasannya.
Eksterior Bergaya MPV
Sebelum mengulas bagian interior, nggak ada salahnya membahas bagian dari luar mobil MPV listrik pertama yang memiliki panjang 4.710 mm, lebar 1.8210 mm, tinggi 1.690 mm.
Secara tampilan BYD M6 ini bisa disebut sebuah mobil yang tidak hadir dengan bentuknya yang bongsor, karena itu ground clearance hanya 170 mm dan wheelbase 2.800 mm.
Belum lagi, kaki-kaki pada mobil ini sudah menggunakan ban dengan diameter 17 inci, yang dibalut ban berprofil 225/55.
Maka dari itu, tampang M6 jadi terkesan memiliki body lebih pendek jika dibandingkan dengan mobil MPV lainnya seperti halnya Kijang Innova Zenix yang mencapai 185 mm.
Sekilas, tampang depan M6 ini mirip dengan saudaranya Atto 3, karena pada bagian depan terdapat garis berkelir abu-abu yang menyambungkan lampu utama di sebelah kanan dan kiri. Namun desain lampu dan lainya tentu saja berbeda.
M6 sudah terpasang lampu Utama LED yang juga dilengkapi DRL sehingga memberikan kesan mobil kekinian. Tapi namanya mobil listrik, maka aksen grill chrome tak ada pada M6, karena itu tampilannya jadi terlihat polos,
Demikian juga dengan lampu belakang LED yang memanjang dari kanan hingga kiri, sehingga akan sangat terlihat jika mengemudi di malam hari.
Persiapan Sebelum Mengemudi BYD M6
Berada di balik kemudi BYD M6, tentu hal yang harus diatur adalah posisi mengemudi dan juga lingkar kemudi. Enaknya, pakai M6 untuk jok pengemudi diatur secara elektrik. Tentu saja ini nilai lebih karena sekelas Kijang Innova Zenix masih manual.
Selain itu, lingkar kemudi sudah dilengkapi fitur tilt dan telescopic, sehingga membantu untuk membuat settingan mengemudi jadi lebih pas. Untuk menyalakan mesinnya cukup menekan tombol start stop engine yang posisinya di sebelah AC, serta menggerakkan tuas transmisinya cukup menarik yang ada di konsol tengah.
Lingkar kemudi mobil ini juga cukup lengkap, dengan sejumlah tombol yang dapat digunakan untuk mengoperasikan sejumlah perlengkapan seperti fitur Voice Command, Adaptive Cruise Control, kamera 360 dan lainnya.
Pengaturan head unit dengan layar 12,8 inch yang bisa diputar jadi vertikal dan horizontal juga dapat dilakukan melalui lingkar kemudi, termasuk volume atau memindahkan channel radio.
Tapi sayang, masih ada kekurangan untuk mobil test ini, karena settingan pedal rem posisinya terasa lebih tinggi. Meski tidak terlalu berpengaruh terhadap performa, cuma jadi terkesan kurang pas.
Performa Buas
Setelah mesin menyala khas mobil listrik yang sangat halus dan senyap, maka tuas transmisi di konsol tengah diarahkan ke huruf D alias Drive.
Saat pedal gas diinjak, mobil memang terasa sangat responsif dan buas, terlebih lagi saat pedal gas dibejek Ketika melewati jalan tol. Akselerasi mobil ini sangat mengesankan, bahkan bagian tubuh terasa ditarik ke belakang.
Dengan mobil ini, untuk mencapai 100 km per jam memang nggak perlu effort lebih, karena memang semudah itu tenaga yang muntahkan untuk mobil melaju sesuai keinginan.
Kondisi jalanan di Subang yang berkelok terasa tidak ada kendala berarti, karena handling mobil ini memang sangat ringan.
Bahkan beberapa jalur tanjakan di kawasan Dago, Bandung, juga sangat mudah dilibas. Hanya saja, ada sedikit kekurangan ketika mobil berbelok, maka pilar A yang menjadi penyangga atap dan kaca depan terasa cukup mengganggu penglihatan.
Ketangguhan dari performa mobil ini tak lepas dari jeroan mesinnya yang cukup tangguh. Ya, BYD M6 ini sudah dibenamkan motor listrik berjeniskan AC Permanent Magnet Synchronous Motor yang diletakan di depan.
Karena menggunakan tipe Superior, maka tenaga yang dimuntahkan adalah 150 kW (204 PS), dengan torsi yang mencapai 310 Nm.
Di atas kertas, sejatinya mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 km per jam hanya memerlukan waktu 8,6 detik dan kecepatan maksimum tembus 180 km per jam.
Oia, saat mengemudi mobil ini ternyata suspensi yang sempat disebut terasa bumping saat di GIIAS 024, ternyata sebaliknya, membuat pengemudi dan penumpang tetap merasa nyaman.
Bahkan saat melewati kondisi jalanan bergelombang di jalan tol MBZ mobil ini bantinganya tetap terasa nyaman. Hal ini diketahui karena suspensi depan MacPherson Strut dan belakang Multi-Link rupanya sudah disetting ulang.
Jarak Tempuh Mobil Melaju Meski Tanpa di Cas
Oia, selama perjalanan dua hari dari Jakarta-Bandung-Jakarta, mobil ini sengaja kami aktifkan di mode berkendara ECO, yang sebenarnya ada pilihan Normal dan Sport.
Selain itu, saat pengujian kami tetap menggunakan AC dengan kaca jendela bening, serta ventilated seat agar jok pengemudi dan penumpang depan tetap terasa sejuk.
Tak hanya itu, mobil yang kami gunakan juga sengaja tak diisi kembali dayanya selama perjalanan, bahkan awal mengendarai mobil ini baterainya hanya menunjukan angka 97 persen.
Tentu saja ini perlu kami lakukan untuk mengetahui apakah benar mobil listrik ini bisa melakukan perjalanan Jarak jauh?
Nah, hasilnya mobil yang memiliki daya baterai 71,8 kWh, bisa menempuh perjalanan hingga 511 km dan menyisakan baterai sekitar 3 persen hingga titik pemberhentian di dealer BYD Harmony.
Duduk Sebagai Penumpang
Karena M6 diplot sebagai mobil keluarga, maka yang perlu Anda ketahui adalah soal kenyamanan. Maka dari itu, saat berada duduk dibangku pengemudi maupun penumpang, hal yang sangat dirasakan adalah bagian jok masih terasa keras.
Selain itu, beberapa penumpang yang memiliki postur tinggi badan lebih dari 170 cm, pada bagian paha kurang tertopang dengan baik. Terlebih lagi jika duduk di baris ketiga, maka orang dewasa akan terasa kurang nyaman.
Akan tetapi tentu lain halnya ketika anak-anak yang tingginya tak sampai 160 cm, maka masih bisa disesuaikan. Selain itu, jika pemilik mobil ingin membawa barang bawaan cukup banyak, maka jok baris ketiga bisa dilipat hingga rata.
Oia, jika bicara soal kenyamanan, mobil ini memang sudah pas jika jadi mobil keluarga, karena beberapa faktor, mulai dari system hiburan hingga fitur-fitur pendukung lainnya.
Untuk sistem hiburan yang disebutkan di atas, yaitu menggunakan head unit 12,8 inci, yang terkoneksi dengan Android Auto dan Apple Carplay.
Head unit ini juga terkesan canggih, karena hampir sejumlah fitur yang ada pada mobil bisa dioperasikan menggunakan layar sentuh yang bisa diputar sesuai keinginan tampilannya.
Tak sampai disitu, mobil ini juga sangat kekinian, karena menunjang pengguna smartphone agar daya baterai selalu terisi, melalui fitur wireless charging, atau port USB Type-A dan Type-C yang juga ada di baris kedua.
Belum sampai disitu, mobil ini bisa ikut tren keinginan konsumen, karena sudah dilengkapi panoramic roof yang lebar.
Fitur Keamanan dan Keselamatan Lengkap
BYD M6 sudah dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan yang cukup lengkap, tentu saja saat pengujian tidak semua kami gunakan.
Adapun sejumlah fitur yang ada pada M6, seperti di bawah ini:
Anti Lock Braking System (ABS)
Electronic Brake Distribution (EBD)
Electric Parking Brake (EPB)
6 Airbag
Seatbelt Reminder
Tyre Pressure Monitoring System (TPMS)
ISOFIX
Electronic Stability control (ESC)
Traction Control System (TCS)
Vehicle Dynamic Control System
Hill Hold Control (HHC)
Brake Disc Wiping System (BDW)
Coordinated Regenerative Braking System (CRBS)
Roll Movement Intervention (RMI)
Brake Override System (BOS)
Door Opening Warning (DOW)
Around View Monitor (AVM)
Auto Hold
Sensor Parkir
Karena unit yang digunakan adalah Superior, maka ada juga teknologi ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang memberikan proteksi maksimal kepada pengemudi dan penumpang selama berkendara.
Teknologi ADAS ini memiliki sejumlah fitur, yaitu:
Adaptive Cruise Control (ACC)
Autonomous Emergency Braking (AEB)
Intelligent Cruise Control (ICC)
Predictive Collision Warning (PCW)
Rear Collision Warning (RCW)
Blind Spot Detection (BSD)
Rear Cross Traffic Alert (RCTA)
Rear Cross Traffic Brake (RCTB)
Lane Departure Assist (LDA)
Emergency Lane Keeping Assist (ELKA)
Fitur-fitur ini memastikan keamanan dan ketenangan bagi keluarga saat berkendara.
Harga BYD M6
Menyoal harga, BYD M6 ini bisa disebut cukup terjangkau apalagi jika bersaing dengan Kijang Innova Zenix.
Ya, harga ketiga varian M6 ini yaitu:
M6 Standard 7 Seater Rp379.000.000
M6 Superior 7 Seater Rp419.000.000
M6 Superior Captain 6 Seater Rp429.000.000.
Kesimpulan BYD M6
Untuk sebuah mobil MPEV atau MPV listrik, mobil ini memang tidak ada kendala sama sekali jika bicara performa, akselerasi hingga handling, karena mobil ini enak dikendarai baik untuk dalam kota maupun luar kota.
Dengan banderol di bawah Rp450 juta, mobil ini membuktikan bahwa harga tersebut sejatinya kita bisa punya mobil fitur modern dan canggih.
Hanya saja ada beberapa yang sepertinya harus segera di improve BYD, seperti jok yang masih terasa keras, dan tampilan luar yang masih terasa biasa saja sehingga tak terkesan mobil listrik.
Selain itu baris ketiga yang sepertinya lebih cocok untuk penumpang anak-anak, sehingga jika digunakan orang dewasa akan terasa kurang nyaman.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.