Chevrolet Trailblazer gen 2 pre-facelift memiliki fitur lengkap di zamannya.
Terlihat pada sistem hiburannya mobil ini telah dibekali head unit yang mendukung format radio, bluetooth, USB, CD dan MP3.
Tak hanya itu, mobil ini juga sudah dilengkapi AC double blower hingga baris ketiga, electric mirror, pengaturan lampu, power window, 32 kompartemen dan jok yang dibungkus menggunakan material kualitas premium.
Pada varian teratasnya yakni LTZ, mobil ini sudah dilengkapi tombol switch control pada lingkar kemudinya yang terintegasi dengan sistem hiburannya.
Menariknya juga berhasil diaplikasikan voice command untuk menjalankan beberapa fitur di mobil melalui ucapan suara.
Tak hanya itu, tipe ini juga dilengkapi jok pengemudi dengan pengaturan elektrik dan AC digital climate control.
Sedangkan pada keselamatan berkendara mendapatkan Electronic Stability Control (ESC), Hill Descent Control (HDC), Traction Control System (TCS), Hill Start Assist (HSA), Panic Brake Assist (PBA) dan Cornering Brake Control (CBC).
2. Lebih Nyaman Dibandingkan Kompetitornya
Tak hanya ergonomis, dari segi berkendara Chevrolet Trailblazer gen 2 terasa nyaman bila dibandingkan rivalnya.
Khas mobil Negeri Paman Sam, untuk bantingan yang dihasilkan cukup empuk saat melewati jalan yang keriting.
Selain itu juga mobil ini cukup stabil ketika dipacu dalam kecepatan tinggi meski memiliki ground clearance tinggi.
3. Punya Tenaga Paling Besar di Kelasnya
Untuk pasar Tanah Air Chevrolet Trailbazer gen 2 pre-facelift ditawarkan dalam dua pilihan mesin diesel, yakni 2.5L dan 2.8L.
Pada varian terendah, LT, mobil ini disematkan mesin berkapasitas 2.500 cc Duramax turbodiesel commonrail 4-silnder segaris 16 valve, dengan tenaga 150 PS pada putaran 3.800 rpm serta torsi 350 Nm di angka 2.000 rpm, yang dipadukan transmisi manual 5-percepatan 4x2.
Berbeda dengan tipe LT, varian teratasnya LTZ dibenamkan mesin 2.800 cc 2.8L Duramax turbodiesel commonrail 4-silnder segaris 16 valve yang menurut data di atas kertas dapat melecutkan tenaga hingga 180 PS pada 3.800 rpm dengan torsi puncak sebesar 470 Nm di putaran 2.000 rpm.
Mesinnya sendiri disandingkan dengan transmisi otomatis 6-percepatan berpenggerak 4x4.
Dibangun berdasarkan Chevrolet Orlando yang ditopang menggunakan sasis tangga, untuk baris ketiganya mobil ini memiliki ruang yang sempit.
Tak hanya itu, laci penyimpanan barang Sekaligus cup holder yang diletakan di bagian samping dan tengah memiliki dimensi tebal, sehingga memperkecil ruangan tempat duduk penumpang.
2. Tidak Dilengkapi Sliding pada Jok Tengah
Kekurangan lainnya dari mobil ini yaitu tidak dilengkapi fitur sliding untuk jok tengahnya.
Dengan begitu penumpang baris keduanya tidak bisa melakukan pengaturan jarak antara baris depan dan belakang.
Jok yang tidak dilengkapi fitur sliding tentunta sedikit menyulitkan penumpang baris ketiga ketika ingin keluar-masuk kabin.
3. Tidak Disarankan Menggunakan Bio Solar
Umumnya mobil garapan Chevrolet memiliki teknologi mesin lebih modern ketimbang mobil Jepangan.
Tak terkecuali Trailbalzer, mobil ini akan lebih cepat mengalami kerusakan pada mesin jika menggunakan solar dengan kandungan sulfur tinggi seperti bio solar.
Tidak seperti Fortuner dan Pajero Sport yang juga menganut teknologi common rail pada sistem pembakarannya, untuk kompartemen mesinnya sedikit lebih awet meski mengkonsumsi BBM dengan kualitas rendah karena memang didevelop khusus untuk pasar Tanah Air.
4. Suku Cadang Mahal dan Sulit Dijumpai di Pasaran
Terakhir kelemahan Chevrolet Trailblazer gen 2 ada pada spare part atau suku cadangnya.
Bila dibandingkan kompetitornya, suku cadang Trailbalzer umumnya lebih mahal.
Selain brand, faktor lain yang menyebabkan mahalnya suku cadang mobil ini yaitu jumlah populasinya yang tidak banyak sehingga jarang toko yang menjualnya.
Kesimpulan
Pasaran harga bekas di bawah Fortuner dan Pajero Sport dengan tahun yang sama, Chevrolet Trailblazer gen 2 pre-facelift memiliki fitur lengkap, bantingan lebih empuk, serta mesin dengan performa paling besar.
Namun ada beberapa kelebihan dan kekurangan Chevrolet Trailblazer yang patut diketahui sebelum membelinya.
Untuk kekurangannya yakni jok baris ketiga sempit, jok tengah tidak dilengkapi sliding, suku cadang mahal, serta tidak disarankan menggunkan solar dengan kandungan sulfur tinggi seperti bio solar.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.