Pagelaran otomotif Shanghai Motor Show yang dibuka Senin (19/4) kemarin diwarnai dengan aksi protes dari pengguna Tesla di China. Seorang perempuan dengan sengaja merangsek diantara para pengunjung booth Tesla kemudian melakukan unjuk rasa. Ia langsung naik ke mobil display dan menginjak-injaknya sambil berorasi soal masalah rem di Tesla yang sering terjadi.
Aksi protes ini dilakukan sebagai bentuk kekesalan terhadap cacat produksi Tesla Motors terhadap mobil yang mereka jual di China. Aksi protes terhadap Tesla di ajang motorshow ini mungkin menjadi protes yang dapat atensi orang banyak di China.
Baca juga:
Jangan Ngebut Sembarangan! Sekarang Polri Pakai Tesla Model 3 Sebagai Mobil Dinas
Tesla Cybertruck Sudah Bisa Dipesan, Cukup Serahkan Uang Tanda Jadi Sebesar Rp100 Juta
Hadir di Indonesia, Tesla Model 3 facelift Siap Dipesan Via e-Commerce
Menurut laporan, beberapa unit Tesla di Shanghai mengalami masalah rem. Akibat malfungsi rem tersebut, sejumlah Tesla mengalami tabrakan bahkan hingga terbakar.
Hanya beberapa hari sebelum Auto Shanghai dibuka, media di China melaporkan insiden kerusakan rem yang melibatkan Tesla di tempat parkir di Shanghai. Pada 11 April 2021, beberapa pemilik Tesla yang terkena dampak malfungsi rem tidak dapat menghentikan mobilnya saat pengereman dilakukan.
Mobil itu baru berhasil berhenti setelah menabrak tembok tempat parkir. Tanggapan Tesla atas insiden tersebut disebabkan oleh sistem ABS mobil yang gagal karena ban kehilangan traksi. Pihak Tesla seolah tidak peduli terhadap kecelakaan berturut-turut yang terjadi.
Kecelakaan tersebut telah dilaporkan kepada pihak berwenang dalam penyelidikan lebih lanjut. Dengan kata lain, Tesla menyalahkan kondisi jalan yang licin. Ini adalah alasan serupa yang diberikan untuk insiden yang terjadi pada bulan Maret di Hainan.
Laporan tentang Tesla yang mengalami kerusakan rem sering terjadi di China. Beberapa dilaporkan lebih parah termasuk kecelakaan yang melibatkan Tesla Model X pada Juni 2020 di Jiangxi dan lainnya yang melibatkan model Tesla lainnya di Shenzhen pada Desember 2020.
Dalam kedua insiden tersebut, pemilik mengklaim Tesla mereka tiba-tiba melaju ke kecepatan tinggi dan tidak dapat dihentikan saat rem digunakan. Dalam insiden Jiangxi, Model X yang terlibat terbakar usai terkena benturan.
Kecelakaan Picu Demonstrasi Injak Tesla Model 3 di Pameran
Melihat insiden ini memicu sekelompok kecil pengunjuk rasa untuk memprotes ketidakmampuan Tesla mengatasi kegagalan rem di beberapa model mereka. Di stan Tesla, salah satu pengunjuk rasa bahkan menginjak atap Tesla Model 3 dengan mengenakan T-shirt bertuliskan "rem tidak berfungsi" dalam bahasa China.
Hal itu menyebabkan keributan di booth Tesla dan perempuan ini dikeluarkan secara paksa dari tempat kejadian oleh petugas keamanan. Tidak diketahui apakah dia telah menerima hukuman atas insiden tersebut.