Tesla telah mengumumkan bahwa setiap pembelian mobil listriknya kini tidak akan akan mendapatkan kabel serta adaptor untuk pengisian daya di rumah. Hal ini membuat pemilik yang menginginkannya harus membelinya secara terpisah.
Baca juga: Banyak Reviewer Digugat, Tesla Jadi Merek Paling Bikin Kesal di Negara Ini
Menurut Elon Musk, CEO sekaligus salah satu pendiri Tesla menjelaskan bahwa kabel pengisian daya tidak lagi disertakan karena jarang digunakan. "Pengisian daya menggunakan kabel charging di rumah cukup lama dan jadi tampak boros," tulisnya.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });
Dalam setiap pembelian mobil baru Tesla, sebelum kebijakan ini dijalankan perusahaan sendiri melengkapinya dengan kabel pengisian daya dan adaptor NEMA 5-15 yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan pengecasan mobil di rumah yang terasa lambat serta membutuhkan waktu semalaman.
Baca juga: Luhut Geram, Tesla Mau Bikin Pabrik di Indonesia Tapi Banyak Maunya
Dijual Terpisah, Pengisian Daya 120 Volt Dibandrol Rp3,9 Juta
Pemilik mobil listrik Tesla yang tidak mendapatkan paket kabel pengisian daya dan adaptor dapat membelinya langsung dari Tesla baik saat memesan mobil atau secara terpisah setelah menerima pengiriman mobil.
Untuk harganya, kabel pengisian daya dan adaptor dengan pengisian 120 volt melalui situs resminya dibandrol $275, atau sekitar Rp3,9 juta setelah dikonversikan. Berbeda dengan adaptor level 2 bekapasitas pengisian 240 volt, pabrikan membandrolnya $400 yang dikonversikan menjadi Rp5,7 juta.
Di Twitter Elon Musk menuliskan bahwa untuk harga pengisian dayanya akan diturunkan menjadi $200 atau Rp2,8 juta. Namun dirinya menjelaskan bahwa saat ini kabel pengisian daya dan adaptor kehabisan stok yang menandakan bahwa permintaan saat ini lebih tinggi.
Langkah ini diambil Tesla untuk meminimalisir penggunaan pengisian daya di rumah yang terbilang cukup lama supaya penggunannya bisa memanfaatkan stasiun pengisian umum yang memiliki jangkauan pengisian lebih cepat.
Baca juga: Pertama di Indonesia, Tesla Model Y Menghiasi Gelaran IIMS Hybrid 2022
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });