Punya Motuba Keluaran di Bawah Tahun 2000-an, Cocok Pakai Oli Sintetik atau Mineral?
Enda · 28 Feb, 2021 07:00
0
0
Oli merupakan suatu cairan yang digunakan sebagai media mengurangi gaya gesek pada dua bagian atau komponen mesin yang saling bergerak satu dengan lainnya. Bicara pelumas untuk mesin mobil, ini dibagi menjadi dua, yaitu oli sintetik dan oli mineral.
Umumnya, pembuatan oli sintetik menggunakan bahan baku yang berasal dari reaksi kimia artificial (buatan) dan beberapa senyawa kimia tertentu yang menghasilkan satu jenis senyawa kimia dengan sifat yang diharapkan.
Kelebihan dari oli sintetis ini dianggap lebih unggul secara struktur kimia dibandingkan dengan oli yang berbahan dasar mineral. Hal ini dikarenakan proses produksi oli sintetis yang jauh lebih reliabilitas.
Sedangkan oli mineral dibuat dari proses pengolahan minyak bumi dengan memproses residu dari kilang minyak mentah menjadi base oil tertentu. Oli mineral ini mempunyai harga jual yang lebih murah dari oli sintetik.
Namun perlu diketahui, oli mineral mempunyai kekurangan lebih banyak dari oli sintetik. Diantaranya: cepat menguap, cepat panas, mudah teroksidasi serta memiliki struktur molekul yang tidak seimbang.
“Oli sintetik tentunya sangat berbeda dengan oli mineral. Selain dibuat dengan cara dicampurkan antara senyawa kimia, campuran Base A campuran Base B, oli jenis ini dirokemendasikan untuk mobil-mobil baru produksi 2000-an ke atas yang memiliki partikel mesin lebih rapat,” ujar Brahma Putra Mahayan, Jr. Technical Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants.
Pelumas Mesin Seperti Apa yang Cocok Untuk Motuba Kesayangan?
Brahma pun menjelaskan, sampai dengan saat ini oli mineral tetap cocok untuk mobil dengan mesin kombusi keluaran 90an yang masih menggunakan karburator, dan yang sudah memakai teknologi injeksi.
“Jadi oli mineral itu cocok untuk mobil yang diproduksi di bawah tahun 2000-an yang masih menggunakan teknologi konvensional. Selain itu, oli mineral mempunyai karakter viskositas (kekentalan) oli yang lebih kental. Tentunya ini cocok untuk mobil di bawah 2000-an yang memiliki partikel mesin lebih renggang,” tambahnya.
Sebagai informasi, kekentalan pelumas mesin menggunakan klasifikasi yang ditentukan oleh Society of Automotive Engineers (SAE). SAE telah membuat sistem kode numerik untuk menilai oli mesin menurut karakteristik viskositasnya.
Untuk oli sintetik yang dijual saat ini umumnya mempunyai tulisan multigrade pada botol kemasan, seperti SAE 0W-30, SAE 5W-30, 10W-30, dan 10W-40. Kode multigrade tersebut yang cocok untuk mobil produksi saat ini.
Bicara mobil produksi di bawah tahun 2000, oli mineral dengan angka multigrade yang cocok digunakan adalah SAE 15W-40, SAE 20W-40 serta SAE 20W-50.
Bicara soal ketersediaan oli mineral dengan angka multigrade untuk motuba di bawah tahun 2000, sampai sekarang Pertamina masih memproduksi pelumas mesin jenis ini. Diantaranya yaitu Pertamina Fastron, Pertamina Mesran Prima, Pertamina Prima XP dan Pertamina Mesran Super.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.