Tahun 2020 bisa jadi tahun yang tak bisa dilupakan oleh PT Honda Prospect Motor (HPM). Meski total penjualan mobil mengalami penurunan akibat pandemic Covid-19, namun bagi HPM, tahun 2020 juga menciptakan sejarah baru. Adalah model terkecil mereka, Honda Brio yang sukses menjadi mobil terlaris di Indonesia.
Sepanjang tahun 2020, Honda Brio tercatat meraih penjualan sebanyak 43.021 unit di seluruh Indonesia. Dari total tersebut, Honda Brio Satya terjual sebanyak 31.713 unit dan Honda Brio RS sebanyak 11.308 unit. Penjualan Honda Brio ini berkontribusi hingga 54% dari total 79.451 unit penjualan Honda sepanjang 2020.
Hal ini membuat Honda Brio Satya menjadi market leader di segmen Low Cost Green Car (LCGC) dengan pangsa pasar sebanyak 27,2% dan Honda Brio RS menguasai pangsa pasar city car sebesar 74,7%. Jika di pasar LCGC Honda Brio Satya bersaing dengan Daihatsu Ayla dan Toyota Agya, di pasar city car, Honda Brio RS bertarung dengan Suzuki Ignis dan Daihatsu Sirion.
Pada bulan Februari lalu, keluarga Honda Brio bertambah dengan kehadiran Honda Brio RS Urbanite Edition. Hal ini menjadikan total varian Honda Brio menjadi tujuh varian dengan tiga varian Honda Brio Satya dan empat varian Honda Brio RS. Berikut ini adalah daftar lengkap varian dan harga Honda Brio di Indonesia:
Varian dan Harga Honda Brio
Varian
Harga
Honda Brio Satya S M/T
Rp149.000.000
Honda Brio Satya E M/T
Rp158.000.000
Honda Brio Satya E CVT
Rp173.500.000
Honda Brio RS M/T
Rp178.300.000
Honda Brio RS CVT
Rp192.700.000
Honda Brio RS M/T Urbanite Edition
Rp185.800.000
Honda Brio RS CVT Urbanite Edition
Rp200.200.000
Harga Honda Brio yang tercantum di atas adalah harga baru, yang telah mendapatkan relaksasi PPnBM sejak 1 Maret 2020.
Perbedaan Honda Brio RS Urbanite Edition dengan Brio RS biasa hanya pada tampilan eksteriornya. Karenanya, kesempatan kami mencoba Honda Brio RS bertransmisi CVT kali ini tetap dapat menjadi gambaran seperti apa performa, kenyamaan dan berbagai keunggulan Honda Brio yang menjadi pilihan favorit konsumen otomotif Indonesia?
Saat pertama kali hadir pada 2012 lalu, Honda Brio hadir dengan desain yang bisa dibilang out of the box. Apalagi di bagian belakangnya, yang menampilkan kaca belakang besar yang menyatu sebagai bukaan pintu belakang. Hal ini mengingatkan pada Honda Civic generasi 3 yang di Indonesia dikenal sebagai Honda Civic Wonder. Namun pada tahun 2018 lalu, Honda Brio mendapatkan perubahan desain menjadi seperti yang ada saat ini.
Bagian depan Honda Brio mendapatkan fascia yang serupa dengan Honda Mobilio, terutama pada bagian lampu depan dan grill. Hanya bumper yang sedikit membedakan Brio dan Mobilio. Pada varian Brio RS yang kami gunakan, lampu depan halogen masih menggunakan model reflektor dengan grill berlapis warna piano black dengan logo ‘RS’ yang khas. Tampaknya penggunaan lampu model projector milik Honda Mobilio RS bisa menjadi alternatif penyegaran bagi Honda Brio RS ini di masa mendatang.
Dari samping, perubahan dimensi Honda Brio anyar ini dibandingkan model sebelumnya tampak paling signifikan. Meski penambahan panjang wheelbase hanya 60 mm, namun hal ini jelas berdampak besar terutama pada keleluasaan kabin. Garis desain Honda Brio lama memang masih tampak dari bagian depan hingga ke pintu penumpang belakang, namun di bagian buritan, Honda Brio RS ini mengalami perubahan besar. Oh iya, spion samping Honda Brio RS ini sudah dapat terlipat secara elektris, dan ada lampu sein LED di situ.
Seperti disebutkan di atas, tak ada lagi tampilan pintu belakang ala Civic Wonder. Kali ini, bagian belakang Brio tampil lebih “normal” dengan rangka pintu yang nyata, yang berimbas pada tampilan baru pada lampu belakang dan bumpernya. Desain lampu belakang juga sporty dengan sudut tajam layaknya lampu depan. Pada varian Honda Brio RS Di bagian bawah bumper juga terdapat aksen plastik hitam yang menutupi ujung pipa knalpot. Sementara di bagian atas pintu belakang terdapat spoiler dengan lampu rem tambahan.
Pada Honda Brio RS, pnggunaan velg berukuran 15 inci dengan desain ala baling-baling juga menunjang penampilannya. Berlabur warna dual tone dengan dominasi warna silver membuat velg ini seakan menegaskan tak hanya tampilannya yang sporty tapi juga pengendaraannya yang sama menyenangkannya.
Meskipun Honda Brio RS menampilkan sosok yang mungil sebagai sebuah city car, namun di dalam kabinnya, mobil ini menyuguhkan keleluasan dengan cara yang berbeda. Penambahan panjang wheelbase meski hanya 6 cm memberikan kontribusi yang cukup besar pada ruang di dalam. Legroom baik di baris depan maupun belakang terasa lega. Apalagi kursinya menyuguhkan bantalan yang empuk, dengan sandaran yang juga cukup pas memeluk badan.
Kekurangan yang dirasakan hanyalah posisi duduk di balik kemudi yang tak dapat dinaikkan, mengingat tak ada pengaturan ketinggian kursi di bangku pengemudi. Hanya ada pengaturan posisi bangku maju-mundur, kemiringan sandaran, plus kemampuan lingkar kemudi untuk diatur tilt (naik-turun) yang berperan untuk memperoleh posisi mengemudi yang pas.
Kekurangan lain dari tempat duduk di Honda Brio RS ini adalah posisi duduk di baris belakang yang terasa kaku karena posisi kemiringan sandaran yang tak bisa diubah. Selain itu bagian bangkunya terasa kurang panjang sehingga tak menopang paha sepenuhnya saat duduk. Duduk di baris belakang dalam perjalanan jarak jauh bisa jadi akan melelahkan.
Saat duduk di bangku baris pertama, kesan modern dan sporty disuguhkan oleh tampilan dashboard yang berwarna hitam, plus aksen warna orange pada bagian ventilasi AC dan garis di bagian atas laci depan. Menjadi hal yang menarik, karena mobil Honda Brio RS yang kami coba juga menggunakan warna eksterior orange yang serupa aksen pada dashboard. Namun ternyata, apapun warna eksterior Honda Brio RS, aksen pada dashboard ini tetap menggunakan warna orange.
Dashboardnya sendiri menyuguhkan lapisan plastik keras, yang juga dapat ditemui hampir di seluruh bagian dashboard dan door trim. Plafon atapnya semua berlapis warna hitam yang mempertegas aura sporty mobil ini. Meskipun menghasilkan kesan gelap, apalagi saat malam hari, namun warna hitam ini sekaligus menghasilkan nilai yang lebih mewah dibandingkan varian Honda Brio Satya di bawahnya.
Lingkar kemudi tak terlalu besar, yang namun saat digenggam terasa kurang mantap saat digengga, karena materialnya masih berupa plastik keras tanpa lapisan. Pada kemudi, meski sederhana ada tombol pengatur sistem audio yaitu volume, pemilihan memori frekuensi radio dan mode sumber musik dari sistem audionya.
Sistem audio ini dipusatkan pada penggunaan head unit layar sentuh berukuran 6,2 inci yang memiliki kemampuan memutar musik via CD/DVD, AM/FM Radio, iPod/iPhone, Bluetooth dan koneksi USB. Sayangnya, mode konektivitas untuk ponsel pintar pada head unit ini masih belum mendukung penggunaan Apple CarPlay dan Android Auto. Output audio terbilang cukup bagus, mengingat kini Honda Brio RS telah dibekali tweeter yang diletakkan di pilar A, menemani 4 speaker lain di trim pintu.
Nah, masih dari dalam kabin, soal kepraktisan Honda Brio RS kami anggap sangat memadai untuk sebiah city car. Ada enam ruang penyimpanan yang lega, termasuk satu buah laci berukuran sedang. Untuk menyimpan botol atau gelas minuman (cup holder), terdapat 7 tempat pada Brio.
Di bagian bagasinya, berkat perubahan desain buritan, kini Brio menyuguhkan kapasitas penyimpanan 258 liter, atau bertambah sekitar 84 liter dibanding Brio generasi sebelumnya. Hal ini masih ditambah kemampuan penambahan ruang bagasi dengan melipat bangku baris belakang.
Sejak pertama kali Honda Brio hadir, mobil ini memang sudah menawarkan nilai sporty tak hanya dari penampilannya, tapi juga performanya. Mesin yang ditawarkan terbilang canggih, apalagi teknologi i-VTEC khas Honda ini juga ditawarkan pada varian LCGC Honda Brio Satya. Pada Honda Brio RS terbaru, mesin yang digunakan masih serupa dengan generasi pertamanya yaitu mesin L12B 4-silinder 1,2 liter (1.199 cc).
Limpahan tenaga puncaknya sebesar 90 PS hadir pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 110 Nm yang dapat dicapai pada 4.800 rpm. Output tenaga dan torsi ini diteruskan ke roda depan melalui transmisi otomatis CVT dengan Earth Dreams Technology yang membuat distribusi tenaganya terasa sangat halus.
Dengan bobot mobil yang hanya 975 kg, tak ayal jika Honda Brio terasa sangat responsif saat berakselerasi. Saat kami mencobanya di sirkuit uji milik PT Bridgestone Tire Indonesia di Karawang, akselerasi 0 – 100 km/jam dapat dicapai dalam 12,63 detik. Meskipun pada respon awal terasa ada sedikit jeda saat pedal gas diinjak seketika, namun penggunaan transmisi CVT memberikan kontribusi cukup signifikan pada performa yang dimiliki oleh Honda Brio.
Saat melaju pada kecepatan antara 60 – 100 km/jam, akselerasi menengahnya tercatat hanya 6,62 detik. Saat melintasi tol Cipularang arah Bandung yang konturnya cenderung menanjak, menyusul mobil di depan cukup hanya dengan melakukan kick-down dan jarum petunjuk putaran mesin akan melonjak hingga kisaran 4.000 rpm untuk mengajak Brio RS ini kemudian berlari.
Sedikit catatan, karakteristik transmisi CVT yang cenderung linear membuat sensasi berkendara menyenangkan pada Honda Brio RS ini sedikit berkurang. Proses “perpindahan” transmisi khas CVT masih belum bisa mengalahkan keasyikan berkendara menggunakan transmisi otomatis konvensional yang lebih terprediksi.
Meski begitu, tak semua transmisi CVT seperti ini, pada Sang Kakak Honda Jazz, penggunaan paddle shift menjadikan simulasi proses perpindahan transmisi CVT-nya berjalan dengan baik dan membuat pengendaraannya sama menyenangkan seperti penggunaan transmisi otomatis biasa.
Spesifikasi dan Hasil Pengujian Honda Brio RS
Mesin
4-silinder, i-VTEC, SOHC, 16 Valve
Kapasitas
1.199 cc
Tenaga Maks.
90 PS @ 6.000 rpm
Torsi Maks.
110 Nm @ 4.800 rpm
Bore x Stroke
73,0 mm x 71,6 mm
Transmisi
Otomatis CVT
Hasil Uji Performa
0 - 60 km/jam
6,24 detik
0 - 100 km/jam
12,63 detik
60 - 100 km/jam
6,62 detik
0 - 402 m
18,91 detik, 123,6 km/jam
100 - 0 km/jam
2,9 detik
Putaran mesin @ 100 km/jam
2.200 rpm
Putaran mesin @ 120 km/jam
2.500 rpm
Agresifitas yang dimiliki oleh Honda Brio tersebut didukung sepenuhnya oleh pengendalian yang juga mumpuni. Racikan suspensi khas Honda yang sporty juga dihadirkan pada Brio RS ini. Paduan suspensi MacPherson strut di depan dan Torsion Beam di belakang mampu mendukung kestabilan yang baik saat kami coba bermanuver di sirkuit Bridgestone.
Apalagi memang ban Bridgestone Potenza RE030 berukuran 185/55 R15 bisa dibilang memberi kontribusi cukup baik pada pengendaliannya. Respon kemudinya cukup sigap, dan pergerakan badan mobil terasa tenang saat bermanuver. Minim sekali gejala body roll yang dirasakan.
Dalam uji pengereman yang kami lakukan, Honda Brio RS dapat berhenti dari kecepatan 100 km/jam hingga diam dalam waktu 2,9 detik sejauh 38 meter. Sistem pengereman Honda Brio RS sudah didukung oleh fitur Anti-lock Brake System (ABS) dan Electronic Brake Distribution (EBD).
Sebagaimana segmen dimana Honda Brio RS berada, mobil ini memang dirancang untuk dikendarai nyaman di dalam perkotaan. Berkendara santai di tengah kepadatan lalu-lintas, berada di dalam kabin Brio sangat nyaman, terutama berkat kekedapan kabinnya.
Dalam pengujian yang kami lakukan, dalam kecepatan 60 km/jam, kekedapan kabin Honda Brio RS tercatat hanya 60,9 dB. Angka ini bahkan lebih senyap dibandingkan Mitsubishi Xpander Cross yang kami coba beberapa minggu lalu. Namun saat kecepatan meningkat hingga 100 km/jam, kekedapan kabin berkurang menjadi 69,8 dB yang disebabkan suara dari bagian roda dan bawah mobil yang semakin kuat.
Hasil Uji Kesenyapan Kabin
Idle, AC off
40,5 dB
Idle, AC on
45,1 dB
Melaju 60 km/jam
60,9 dB
Melaju 80 km/jam
64,2 dB
Melaju 100 km/jam
69,8 dB
Sementara suspensinya juga kami akui mampu menunjang kestabilan, di satu sisi, padanan suspensi yang digunakan Honda Brio RS ini juga sekaligus menyuguhkan kenyamanan yang baik dalam meredam guncangan serta kontur jalan yang dilalui. Tak ada ayunan yang berlebihan saat melewati jalanaan bergelombang, bahkan kasar sekalipun. Mobil mungil ini mampu memadukan kesenangan berkendara dengan performa dan kegesitannya tanpa mengorbankan kenyamanannya dalam pengendaraan sehari-hari.
Konsumsi Bahan Bakar – Iritnya Istimewa
Soal konsumsi bahan bakar, patut diakui jika Honda Brio RS sangat mengesankan. Seperti halnya uji konsumsi bahan bakar yang kami lakukan pada Mitsubishi Xpander Cross, mobil ini juga kami uji pemakaian bahan bakarnya di dalam kota dan luar kota. Uji dalam kota kami lakukan di Ibukota Jakarta agar sesuai dengan tipikal pengguna City Car.
Hasil pengujian konsumsi bahan bakar dalam kota sejauh 90,2 km pada tripmeter. tercatat hanya membutuhkan bahan bakar sebanyak 7,51 liter. Artinya konsumsi bahan bakar Honda Brio RS dalam kota adalah 12,01 km/liter. Sementara pada layar Multi Information Display (MID) di panel instrument menunjukkan 12,3 km/liter.
Sementara saat pengujian konsumsi bahan bakar luar kota dengan rute tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), tol Jakarta-Cikampek Elevated dan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang sejauh 101,9 km kami hanya mengisi sebanyak 4,864 liter. Hasilnya konsumsi bahan bakar Honda Brio RS untuk perjalanan luar kota terukur 20.95 km/liter.
Hebatnya lagi pada MID, petunjuk konsumsi bahan bakar menunjukkan angka 20,8 km/liter. Artinya MID milik Honda Brio RS ini bisa dibilang cukup akurat. Pada pengujian ini, kecepatan rata-rata yang kami ukur dalam aplikasi di ponsel pintar tercatat 67,8 km/jam. Dalam perjalanan ini, kecepatan tertinggi yang kami jaga adalah 110 km/jam.
Tak dapat disangkal, menurut kami Honda Brio RS merupakan salah satu pilihan city car paling kompeten di kelasnya. Meskipun masih harus mengusung citra LCGC karena memiliki sosok yang serupa dengan Honda Brio Satya, namun lupakan masalah sosoknya. Honda Brio RS menyuguhkan kemampuan yang lebih istimewa untuk bertarung di kelas yang lebih tinggi.
Sementara PT Toyota Astra tetap mengunggulkan Toyota Agya TRD S sebagai varian tertinggi LCGC-nya. PT HPM sudah berani menjadikan Honda Brio RS lepas dari embel-embel LCGC dan rela modelnya ini bertarung di level harga yang lebih tinggi menghadapi Suzuki Ignis dan Daihatsu Sirion. Untungnya, relaksasi PPnBM kali ini menjadi penyelamat bagi Honda Brio RS, karena dengan potongan diskon PPnBM, maka harga varian ini juga mendapatkan harga yang lebih murah pada bulan Maret 2021 ini.
Honda Brio RS vs rivals
Model
Honda Brio RS
Toyota Agya TRD S
Suzuki Ignis
Daihatsu Sirion
Dimensi
Panjang
3.815mm
3.660mm
3.700mm
3.895mm
Lebar
1.680mm
1.600mm
1.690mm
1.735mm
Tinggi
1.485mm
1.520mm
1.595mm
1.525mm
Wheelbase
2.405mm
2.450mm
2.435mm
2.500mm
Ground Clearence
165mm
180mm
180mm
150mm
Mesin
Tipe
4-silinder, i-VTEC, SOHC
4-silinder, Dual VVT-i, DOHC
4-silinder, VVT, SOHC
4-silinder, Dual VVT-i, DOHC
Kapasitas
1.199 cc
1.197 cc
1.197 cc
1.329 cc
Tenaga maks.
90 PS @ 6.000 rpm
88 PS @ 6.000 rpm
83 PS @ 6.000 rpm
95 PS @ 6.000 rpm
Torsi maks.
110 Nm @ 4.800 rpm
108 Nm @ 4.200 rpm
113 Nm @ 4.200 rpm
120 Nm @ 4.200 rpm
Transmisi
Otomatis CVT
Otomatis 4-speed
Otomatis AGS
Otomatis 4-speed
Harga
Rp192,7 juta (RS CVT)
Rp170,39 juta (1.2 G A/T TRD)
Rp204,5 juta (GX AGS)
Rp216,5 juta (STD AT)
Dari sisi harga, Honda Brio RS memang diuntungkan. Harga varian bertransmisi otomatis ini menjadi yang paling murah dibandingkan Suzuki Ignis dan Daihatsu Sirion, bahkan belum menyentuh angka Rp200 juta. Honda Brio RS juga menawarkan keseimbangan yang baik antara performa dan kesenangan berkendara dengan kenyamanan. Apalagi dari sisi keleluasaan kabin dan kepraktisan, Honda Brio juga sudah lebih dari cukup untuk sebuah city car.
Kekurangan yang dimiliki oleh Honda Brio RS sekali lagi hanyalah soal citra LCGC yang masih ada pada sosoknya. Beberapa hal minor yang kami ungkapkan sebagai kekurangan Honda Brio RS di atas dapat dengan mudah dilupakan berkat kompetensinya yang memuaskan soal konsumsi bahan bakar dan pengendaraannya tadi. Lawan terberatnya di segmen ini hanyalah Daihatsu Sirion yang sebenarnya juga memiliki beberapa modal kuat yang secara teknis dapat sukses di segmen city car. Namun sayangnya model ini seakan “dilupakan” oleh Daihatsu.
Sebagaimana kami sebutkan pada judul, dengan segala kemampuannya, mobil ini memang “pedas”. Dapat dibilang, mobil ini merupakan pilihan paling rasional di antara segmen LCGC dan city car, dan dengan dukungan nama besar Honda, Honda Brio RS memang layak disebut kecil-kecil cabe rawit!
Berpengalaman sebagai jurnalis otomotif sejak lebih dari 15 tahun, Ia telah mencicipi berada di beberapa sisi industri, PR, agency dan media, baik cetak maupun online. Kegemarannya berkendara membawa Ia mencoba berbagai jenis mobil, mulai single seater di lintasan sirkuit hingga off-road di lintasan salju bersuhu -15 derajat Celsius.
Facebook: budityas
Instagram: budityasbebe