Sering Salah Kaprah, Minyak Rem Mobil Berkurang Bukan Tandanya Harus Ditambah
Prasetyo · 8 Okt, 2021 16:09
0
0
Minyak rem merupakan satu dari beberapa cairan di mobil yang perlu untuk dicek secara berkala. Namun ternyata selama ini masih banyak orang salah kaprah tentang perawatan minyak rem mobil. Antara lain jika minyak rem berkurang maka perlu untuk segera ditambah.
Cara tersebut ternyata tidak tepat. Rifat Sungkar menyarankan, kalau minyak rem kurang maka sebaiknya jangan langsung ditambah dengan minyak rem baru. Sebab berkurangnya cairan ini di tabung reservoir sebagai tempat penyimpanannya, ada indikasi terjadi kebocoran di satu rangkaian komponen pengereman pada kendaraan tersebut.
"Jadi bukan karena lihat kurang sedikit trus dianggap remeh, ah cuma kurang tambahin aja," ucap Pembalap Nasional itu melalui video conference beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Rifat menjelaskan kalau melihat kondisi minyak rem di tempat penampungannya sedikit berkurang maka itu menjadi tanda adanya kerusakan di sistem pengereman kendaraan tersebut. "Kalau minyak rem kurang, itu tanda kampas rem sudah menipis atau ada kebocoran di selang rem," katanya.
Untuk itulah Anda sebaiknya periksa komponen kampas rem. Benarkah kondisinya sudah wajib diganti. Jika ternyata normal, maka periksa selang-selang di sistem pengereman. Sebab bisa jadi ada bagian selang yang bocor sehingga minyak rem rembes.
Minyak Rem Mobil Sebaiknya Ganti Tiap 20.000 Km
Masih dari saran Rifat, saat melakukan perawatan minyak rem mobil, maka sebaiknya lakukan penggantian secara rutin. Komponen ini memang tidak bisa dideteksi kapan kondisinya sudah wajib diganti. Tetapi ia menyarankan pemilik mobil sepatutnya melakukan penggantian minyak rem secara berkala tiap 20.000 kilometer (km) atau 2 tahun sekali.
"Karena rem punya tugas berat untuk menampung beban kendaraan secara total saat melaju. Minyak rem ini adalah komponen penunjang untuk keseluruhan sistem kerja rem tersebut," jelas dia.
Saat hendak melakukan penggantian minyak rem, maka jangan sembarang isi. Mengingat di pasaran tersedia banyak sekali merk dan tipe minyak rem.
Yang terpenting saat memilih minyak rem mobil yang bagus adalah pilih yang spesifikasinya sesuai saran dari pabrikan mobil Anda. Untuk mengetahuinya, silahkan buka kembali buku pedoman pemilik kendaraan. Jika saran pabrikan adalah menggunakan minyak rem dengan DOT 3, maka jangan isi dengan minyak rem yang berspesifikasi DOT 4 atau bahkan DOT 5.
"Karena kalau spesifikasi DOT semakin tinggi, itu berarti minyak rem lebih cair dan titik didihnya juga semakin tinggi. Karena minyak rem dengan tekanan titik didih terlalu tinggi hanya untuk mobil dengan spek kompetisi," kata Rifat.
Rifat menjelaskan, ketika mobil standar diisi minyak rem dengan spesifikasi high performance, maka akan membuat selang rem mudah mengembang dan merusak kareat seal perangkat pengereman. Hal tersebut dikarenakan mobil harian pakai selang kabel fleksibel yang dilapis karet juga. Sementara di mobil kompetisi pakai selang rem yang menggunakan bahan rajutan besi sehingga bisa tahan terhadap tekanan titik didih tertinggi.
Sebagai informasi, minyak rem DOT 3 punya titik didih 205 Celsius. Kemudian DOT 4 titik didihnya 230 Celsius. Sedangkan minyak rem DOT 5 dan 5.1 memiliki titik didih hingga 270 Celcius. Selain titik didihnya lebih tingi, minyak rem dengan DOT 5 atau lebih juga punya cairan kimia lebih keras yang dapat dengan mudah merusak lapisan karet.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.