Shuanghuan Laibao S-RV merupakan Medium SUV yang diproduksi oleh perusahaan lokal Shijiazhuang Shuanghuan Automobile. Kehadiran mobil ini sangat identik dengan Honda CR-V RD4 namun memiliki wheelbase lebih panjang yang sepintas mirip Esemka Rajawali.
Di Negeri Tirai Bambu, Laibao S-RV diproduksi pada tahun 2003 hingga 2010. Dibangun berdasarkan platform yang sama persis digunakan Shuanghuan Laiwang, sasisnya dirancang berdasarkan sasis Toyota Hilux (Spesifikasi | Berita) generasi kelima.
Esemka Rajawali
Laibao S-RV di China sangat kontroversial karena secara tampilan eksterior mobil ini sangat mirip dengan Honda CR-V (Spesifikasi | Berita) generasi kedua. Karena dianggap sangat mirip dengan CR-V, pada November 2003 Honda mengajukan gugatan yang menyatakan bahwa Shuanghuan Laibao adalah pelanggaran kekayaan intelektual.
Terkait kasus tersebut, pada Maret 2006 kantor Kekayaan Intelektual Negara China membuat keputusan yang menyatakan bahwa paten Honda untuk desain yang digadang-gadang menjiplak CR-V tidak valid.
Barulah pada 2010 Pengadilan Tinggi Rakyat Beijing memutuskan Shijazhuang Shuanghuan Automobile Co. melanggar paten desain Laibao SR-V berdasarkan CR-V. Hal ini membuat perusahaan harus membayar ganti rugi sebar 16 juta yuan atau setara dengan 2,4 juta dollar Amerika saat itu.
Shuanghuan Laibao S-RV Hadir dengan 3 Pilihan Mesin
Tampilan belakang Shuanghuan Laibao S-RV
Bicara jantung pacu, Laibao SR-V dibekali mesin EQ491i 2.000 cc 4 silinder segaris yang dapat memeras tenaga 112 Hp dan torsi sebesar 163 Nm. Kemudian ada juga mesin JM491Q-ME 2.200 cc yang sanggup meletupkan tenaga 103 Hp serta torsi 193 Nm.
Terakhir mesin yang ditawarkan Laibao S-RV adalah 4G63V16 2.400 cc dengan perolehan tenaga 125 Hp dan torsi 190 Nm. Semua mesinnya dikawinkan transmisi manual 5-percepatan.
Selain tampilan, dari segi keselamatan berkendara semua varian Shuanghuan Laibao S-RV menggunakan fitur yang sama persis dengan CR-V. Seperti yang diketahui didalamnya mobil ini berhasil tersematkan rem dengan ABS, airbags di depan, jok samping dan tirai samping.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.