Suzuki S-Presso Transmisi Manual Akan Discontinue?
Dikutip dari Autoindustriya, Selasa (06/06/2023), saat pertama kali rilis di Filipina, S-Presso hanya tersedia dengan gearbox manual 5 percepatan.
Kemudian di tahun ini, Suzuki menawarkan satu varian lagi untuk S-Presso di negara tersebut, yaitu yang menggunakan transmisi manual otomatis (AMT) 5 kecepatan yang dikenal dengan sebutan AGS (Auto Gear Shift).
Dan ternyata tipe terbaru ini lebih diminati daripada yang varian transmisi manual.
Apalagi pada model baru itu, ditambah pula beberapa fitur seperti headunit dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, auto start/stop engine, dual front airbags, hill-hold control, dan electronic stability program (ESP).
Kondisi ini membuat permintaan S-Presso transmisi manual (M/T) menjadi semakin menyusut, yang pada akhirnya bisa saja dihilangkan.
"Jika permintaan untuk tipe M/T kecil, maka manajemen dapat memutuskan untuk menghentikan penjualan M/T. Tapi untuk saat ini permintaan varian M/T tetap ada, terutama untuk konsumen fleet," ucap sumber Suzuki Filipina.
Penjualan Suzuki S-Presso di Indonesia
Lantas bagaimana dengan kondisi di Indonesia? Apakah permintaan untuk S-Presso bertransmisi AGS juga lebih besar ketimbang yang manual?
Mengacu pada data wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer) yang dirilis Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), ketimpangan permintaan kedua model S-Presso ini pun terlihat.
Untuk periode Januari - April 2023, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tercatat sudah mengirimkan 347 unit S-Presso transmisi manual.
Tetapi untuk yang varian AGS ternyata lebih tinggi lagi, yaitu 739 unit.
Sama seperti halnya di Filipina, saat Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 S-Presso juga hadir dengan sejumlah penambahan fitur.
Mulai dari pengaturan spion pakai sistem electric, jok belakang dilengkapi ISOFIX, Hill Hold Control, ESP, dan auto start-stop engine.
Untuk segi hiburan, mobil ini dibenamkan headunit 7 inci lengkap dengan audio steering switch serta terdapat smartphone linkage untuk memudahkan pengendara berkomunikasi tanpa menyentuh perangkat telpon.
Tak cuma itu, mesinnya juga baru, berkode K10 C 998 cc yang menghasilkan tenaga 66 PS dengan torsi 89 Nm serta tersedia dalam pilihan transmisi manual (M/T) dan AGS.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.