Tahan, Toyota Kijang Innova Zenix Meluncur 2 Bulan Lagi. Versi Diesel Hilang dari Peredaran
Enda · 7 Sep, 2022 11:30
0
0
Generasi ketiga Innova yang diprediksi kuat bernamakan Toyota Kijang Innova Zenix akan diluncurkan sebelum pergantian tahun. Hal ini disampaikan salah satu tenaga penjual saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (6/9). Seperti yang dikatakan bahwa Medium MPV terbaru Toyota tersebut bukan cuma berubah pada penampilan, tapi juga teknologi serta mesin yang digunakan.
“Kata kantor Innova baru meluncur bulan November. Untuk mesinya sudah berteknologi hybrid,” ucapnya kepada Autofun Indonesia.
Menyinggung soal varian apa saja yang dijual, pramuniaga tersebut menyampaikan bahwa selain hybrid, ada mesin bensin biasa. “Belum bisa dikatakan tepat, tapi kemungkinan G, G hybrid, V, V hybrid, dan Q hybrid,” serunya.
Dikatakan juga versi hybrid Innova Zenix seperti mobil Toyota lainnya yang ramah lingkungan. Itu artinya sistemnya mengkombinasikan mesin konvensional yang dipadukan motor listrik dengan memperoleh sumber daya dari baterai.
Order Toyota Kijang Innova Diesel Terakhir Bulan Ini
Bagi masyarakat yang ingin membeli Kijang Innova diesel, pemesanan atau pembelian hanya bisa dilakukan hingga akhir bulan ini. Pasalnya untuk pembelian Toyota Kijang Innova diesel di bulan Oktober diprediksi tidak akan lagi tersedia, dan setelahnya PT Toyota Astra Motor (TAM) akan mengarahkan pada varian hybrid.
“Bulan ini untuk Innova diesel last order. Konsumen yang pesan September bisa mendapatkannya di Oktober. Di Oktober sendiri varian diesel sudah tidak ada, dan konsumen diarahkan ke model baru,” katanya.
Meski varian mesin dieselnya tak tersedia di Toyota Kijang Innova Zenix, tidak menutup kemungkinan pihaknya masih terus menjual.
“Infonya mesin diesel tetap ada, tapi bukan di model baru. Untuk mesin diesel sendiri kabarnya ada di model yang sekarang ini tapi dengan varian G transmisi manual untuk konsumen fleet,” imbuhnya.
Sebagai informasi, per September ini menurut situs resimya Toyota Kijang Innova dijual mulai dari Rp369,6 juta sampai dengan Rp471,9 juta.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.