PT Goodyear Indonesia Tbk melakukan pembuktian dua produk unggulan terbarunya untuk lini Assurance yakni Goodyear Assurance Comfortred (ACT) dan Assurance Maxguard SUV (AMG SUV). Dua ban terbaru ini punya segmen berbeda dimana ACT untuk sedan mewah, sedangkan AMG khusus mobil berbodi besar, SUV.

Bertajuk "Goodyear Tire Feature Experiences", pengetesan berlokasi di Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdiklantas) BSD, Tangerang. Dalam pengetesan kali ini memberikan pengalaman yang cukup soal kemampuannya.

Andreas Sendie selaku Area Sales Manager & Training Specialist Goodyear Indonesia memaparkan bahwa Goodyear ACT dilengkapi oleh lapisan ekstra yang dibuat menggunakan kompon berformulasi khusus, yang mampu menyerap kebisingan dan getaran saat ban menggelinding.

"Uji coba kami lakukan di atas permukaan aspal hingga mencapai kecepatan 60 sampai 80 Km/jam dengan pengukur suara yang diletakkan pada interior kendaraan di sandaran kepala pengemudi. Selain keheningan, ACT juga terbukti responsif ketika pengemudi melakukan manuver dan pengendalian mobilnya," ujar Sendie di Pusdik Lantas BSD, Tangerang Selatan, Rabu (25/1).

Baca juga : Goodyear Bikin Ban Mobil dari Minyak Bunga Matahari

Pengujian Dilakukan Pada Mobil Terbaru

Peserta dapat merasakan performa produk dalam hal akselerasi, pengendalian dan pengereman dalam berbagai kondisi muka jalan pada kedua produk tadi. Sebanyak 6 unit kendaraan populer terbaru dipakai dalam uji coba ini. 

Beberapa diantaranya menggunakan fitur cruise control. Seperti pada Hyundai SantaFe menggunakan profil ban 235/60R18 dan Chery Tiggo 7 225/60R18 untuk Goodyear AMG SUV. Sementara Goodyear ACT dipasangkan pada Toyota Camry dengan ukuran 215/55R17.

Pada varian ACT, Goodyear menggunakan teknologi ANXTM (Advanced Noise Cancelling). Diklaim mampu memberikan kenyamanan melalui tingkat kesenyapan di dalam interior kabin selama berkendara bahkan di saat mobil berakselerasi tinggi.

Sedangkan untuk AMG SUV juga membuktikan keunggulannya dalam hal braking (pengereman) pada kondisi jalan basah dan kering.Terbukti saat kami mencoba hard braking atau rem mendadak di jalur basah, mobil tidak menggelinding terlalu jauh dari jarak pengereman. 

"Kelebihan AMG SUV adalah pengereman yang prima dalam segala kondisi jalanan. Ini dimungkinkan karena teknologi 2-in-1, dengan Grip Protection untuk pengereman lebih pendek dan Impact Protection untuk menahan benturan di jalan,'' ungkap Sendie.

Baca juga : Ban Mulai Botak Setelah Balik Dari Kampung? Simak Tips Pilih Ban Yang Tepat Untuk Mobil

Hasil Pengujian Goodyear Assurance Terbaru

Dalam sesi pertama, kami mencoba Toyota Camry yang terpasang Goodyear ACT yang diklaim memberi noise sangat minim. Saat kami melaju dengan akselerasi mendadak hingga kecepatan 80 km/jam, memang tidak terdengar kebisingan dari ban. Hanya suara mesin dan bebatuan aspal yang terpental di kolong fender.

Sedangkan ketika berbelok tajam dengan kecepatan diatas 40 km/jam, setir terasa bisa dikendalikan dengan baik. Ban terasa menapak sempurna tanpa ada pergeseran mobil baik understeer maupun oversteer.

Sementara saat diuji hard braking pada lintasan kering, ban mampu bekerja dengan baik dan mobil tidak tergelincir atau menggelinding terlalu jauh. Begitu juga saat lintasan basah, terbukti punya jarak pengereman yang cukup baik.

Ban Khusus SUV Dengan Pengereman Optimal

Lain halnya saat kami mencoba ban Goodyear AMG SUV pada mobil Hyundai Santa Fe. Performa mesin diesel yang powerful mampu diimbangi oleh ban khusus SUV ini. Pun ketika berbelok meski masih terasa sedikit limbung tapi mampu dikendalikan dengan baik.

Seperti dijelaskan di awal, soal pengereman Goodyear AMG SUV kami akui lebih baik dibandingkan ACT. Khususnya pada saat lintasan basah genangan air, mobil mampu berhenti dengan sigap saat rem mendadak. 

Jarak mobil berhenti dengan posisi kami menginjak pedal rem tidak sejauh ban Goodyear ACT. Ini memberi keamanan untuk mobil-mobil berbodi besar dengan bobot yang lebih berat dibandingkan MPV maupun Sedan.

Baca juga : Goodyear Luncurkan Ban dengan Peredam Suara Untuk Mobil Listrik dan ICE