Test Drive BYD Sealion 7: Ada 7 Hal Berbeda Dibanding Seal
Prasetyo · 2 Mar, 2025 08:03
0
0
BYD Sealion 7 pasca diluncurkan di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, langsung dibuktikan keunggulannya. Kali ini Autofun Indonesia bersama sejumlah media lain, diajak mengikuti test drive BYD Sealion 7 dengan rute Jakarta - Bandung - Jakarta.
Jalur yang dilalui cukup representatif untuk mewakili bagaimana SUV listrik ini nantinya digunakan oleh masyarakat umum. Mulai dari trek jalan tol luar kota, kondisi lalu lintas di Bandung yang terkenal padat, hingga melewati medan menanjak dan menurun di daerah Dago, Bandung.
"Melalui kegiatan test drive dari kota Jakarta ke Bandung ini memberikan kesempatan bagi kami untuk menunjukkan bagaimana BYD Sealion 7 menghadirkan keseimbangan sempurna antara kenyamanan, performa, dan keamanan dalam berbagai kondisi jalan," kata Luther Panjaitan selaku Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, dalam sambutannya, Rabu (26/7/2025).
Ada 10 unit, semuanya menggunakan Sealion 7 Performance
Ada 10 unit BYD Sealion 7 yang digunakan pada acara yang berlangsung dua hari tersebut (26-27 Februari 2025). Dan seluruhnya adalah varian Sealion Performance. Sementara BYD Indonesia menawarkan dua tipe Sealion 7, yaitu Premium dan Performance.
Berikut harga BYD Sealion 7 terbaru 2025:
Sealion 7 Premium: Rp 629.000.000
Sealion 7 Performance: Rp 719.000.000
Mungkin banyak yang beranggapan jika Sealion 7 hanyalah BYD Seal versi SUV. Namun ternyata kami menemukan banyak hal tak terduga di mobil ini yang tidak ada pada BYD Seal. Biar lebih jelas, yuk baca sampai habis ulasan test drive BYD Sealion 7 berikut ini.
Jika kalian mengira jika angka "7" di belakang kata "Sealion" menunjukkan konfigurasi mobil ini yaitu 7-penumpang atau 7-seater, ternyata itu salah. Angka tersebut dijelaskan oleh Bobby Bharata sebagai Head of Product PT BYD Motor Indonesia, sebagai penomoran produk dari BYD saja.
"7 itu di BYD bukan berarti 7 seater. Seperti halnya di M6 bukan berarti 6 seater atau di Atto 3 jadi 3-seater. Ini cuma penomoran produk yang sudah dibuat BYD. Jadi Sealion itu produk ke 7 dari BYD," jelas dia.
Secara desain, eksterior Sealion 7 ini memang identik dengan BYD Seal. Namun dibentuk dengan proporsi tubuh yang lebih kekar, meski tak meninggalkan estetika aerodinamis dan juga kesan yang stylish.
Bagian depan kendaraan ini mengusung konsep "Avant-garde Dynamic Front Face" dan "Ocean-X Face", dilengkapi lampu depan ganda berbentuk U yang khas. Siluet ramping dengan garis-garis mengalir di sepanjang bodi menciptakan kesan aerodinamis dan elegan. Sementara itu, di bagian belakang, lampu berbentuk tetesan air dengan desain horizontal semakin mempertegas tampilan yang lebar dan mewah.
Karakter coupe-SUV pada kendaraan ini juga semakin kuat dengan spoiler belakang yang memberikan sentuhan sporty dan dinamis. Velg 20 inci pada varian Performance semakin menonjolkan proporsi yang seimbang, memperkuat kesan kokoh sebagai high SUV.
2. Lebih Besar dari BYD Seal
Lebih panjang dan lebih lebar dari BYD Seal
Bukan sekedar perbedaan antara SUV dan sedan, namun keseluruhan dimensi antara Sealion 7 dan Seal juga berbeda. Dengan panjang 4,83 meter, lebar 1,9 meter, dan tinggi 1,6 meter, Sealion 7 lebih besar ketimbang Seal.
Sealion 7 juga tidak bisa dikategorikan sebagai SUV compact. Mengingat ketika ia disejajarkan dengan SUV ladder frame bermesin diesel seperti Mitsubishi Pajero Sport atau Toyota Fortuner, Sealion 7 juga lebih besar.
Seperti yang sudah kami ungkap sebelumnya, Sealion 7 bukan semata-mata Seal versi SUV. Kedua mobil ini memang berbagi e-Platform dan Blade Battery yang sama. Tapi secara struktur body, sistem kerja pada motor electric, hingga teknologi sistem suspensinya dibuat berbeda.
"Untuk platform atau Blade Battery mungkin memang sama, tapi mobil ini dibuat dengan orientasinya SUV. Jadi secara struktur bodynya ke atas berbeda dengan Seal. Feeling berkendaranya juga berbeda, kalau Seal rendah seperti layaknya sedan, kalau Sealion lebih tinggi khas SUV. Suspensinya pun kita ubah antara Seal dan Sealion," papar Bobby.
Apa yang ia katakan ini memang tergambar jelas ketika kami mencoba mobil tersebut. Sealion 7 menghadirkan sebuah SUV berkonfigurasi 5-seater namun tetap dirancang ergonomis dan juga keleluasaan kabin.
Ada panoramic glass roff besar
Kursi pengemudi dan penumpang depan tetap mempertahankan desain Gaming Seat yang memang sedang in di kalangan mobil-mobil premium modern. Kursi ini cukup nyaman menopang tubuh, utamanya ketika jadi pengemudi. Pengaturan sudut sandaran kursi juga bisa diatur secara elektrik, termasuk tinggi rendahnya. Berikut juga setir yang telah memiliki fitur Tilt and Telescopic Steering.
Di baris tengah, ruang kabin yang lega memastikan keleluasaan bergerak untuk penumpang. Legroom dan headroom mobil ini begitu lapang, sehingga pada posisi jok baris depan mundur maksimal pun, masih didapat jarak dengan kaki penumpang belakang yang masih longgar.
Kemudian jok belakang ini juga punya sandaran tengah yang tidak hanya berfungsi sebagai pemisah, tetapi juga menyediakan kompartemen praktis untuk menaruh minuman atau perlengkapan kecil. Jika ingin kabin tampak lebih luas di siang hari, kalian bisa membuka tirai penutup Panoramic Glass Roof di mobil ini yang besarnya hingga 2,1 meter persegi.
Sementara jika berkendara malam hari, maka ada Ambient Light yang menyediakan 128 warna berbeda yang dapat kalian pilih sesuai selera. Keberadaan warna ini menciptakan nuansa berbeda di keseluruhan kabin mobil listrik BYD tersebut.
4. Pengendalian Lebih Jinak Meski Torsi Jauh Lebih Besar
Banyak teknologi yang membuat pengendaraan lebih menyenangkan
Di atas kertas, spesifikasi BYD Sealion 7 tipe Performance menggunakan dua motor electric yang sanggup menghasilkan tenaga puncak 390 kW (530 PS). Sementara total torsinya menyentuh 690 Nm. Angka torsi ini jauh lebih besar ketimbang Seal Performance yang ada di angka 670 Nm.
Kedua mobil ini juga menggunakan sistem penggerak semua roda (All Wheel Drive/AWD). Hanya saja, dengan tubuh yang lebih pipih dan aerodinamis catatan akselerasi 0-100 km/jam untuk BYD Seal tipe Performance bisa didapat 3,8 detik. Sementara di Sealion 7, akselerasi tersebut tercatat 4,5 detik saja.
Meski torsi yang ditawarkan lebih besar, ternyata Sealion 7 kami rasakan lebih mudah untuk mengendalikan kekuatan tenaganya ketimbang Seal. Power dan torsinya dapat lebih mudah diatur sesuai dengan kebutuhan pengemudi. Hal ini menciptakan kenikmatan berkendara lebih baik ketimbang Seal.
Pengendaliannya mengikuti arahan pengemudi
Urusan suspensi, BYD membekali Sealion 7 dengan suspensi jenis Front Double Wishbone di bagian depan dan Rear Five Link Independent untuk suspensi belakang. Sistem mekanikal ini ditambah juga teknologi Standard Frequency Selective Damping (FSD) Shock Absorber. Yang secara adaptif meredam getaran saat melintasi berbagai permukaan jalan, mulai dari aspal halus hingga medan yang lebih kasar.
Lantas ketika melewati tikungan atau kondisi jalan yang menantang, teknologi Intelligent Torque Adaptive Control (iTAC) berperan penting dalam mendistribusikan torsi secara presisi antara roda depan dan belakang, menghasilkan handling yang optimal serta respons yang lebih cepat terhadap perubahan medan.
Di sisi pengereman, Four Piston Fixed Calipers dengan perforated disc brakes di depan serta ventilated disc brakes di belakang berfungsi untuk memastikan deselerasi yang lebih responsif dan disipasi panas yang lebih baik, memberikan rasa aman bahkan dalam kondisi berkendara ekstrem.
Teknologi ADAS DiPilot10 memanfaatkan sistem 5 buah radars, 6 buat vision camera, dan juga6 buah ultrasonic radars
Seperti halnya mobil BYD yang lain, Sealion 7 juga dibekali dengan sederet teknologi keselamatan aktif yang jempolan. Mulai dari keberadaan 9 airbags yang tersebar di seluruh kabin, serta kehadiran L2 Intelligent Driving Assist - DiPilot10.
Fitur ini membantu pengemudi dengan berbagai fungsi otomatis, seperti pengaturan kecepatan adaptif, peringatan tabrakan, serta asisten jalur yang memastikan kendaraan tetap berada dalam posisi aman.Terdapat juga Adaptive Cruise Control (ACC) yang memungkinkan kendaraan menjaga jarak aman dari mobil di depan secara otomatis, mengurangi kebutuhan pengemudi untuk terus menginjak pedal gas dan rem, sehingga perjalanan panjang menjadi lebih efisien dan nyaman.
Di jalan bebas hambatan, Lane Keeping Assist (LKA) membantu menjaga kendaraan tetap berada di jalurnya dengan koreksi kemudi yang halus, sementara Lane Departure Warning (LDW) memberikan peringatan dini jika kendaraan mulai keluar jalur tanpa sinyal, meminimalkan risiko kecelakaan akibat kelalaian.
Tampilan Blind Spot Detection pada headunit ketika hendak berganti lajur atau berbelok dengan mengaktifkan sein
Saat berpindah jalur, Blind Spot Detection (BSD) berperan penting dalam mendeteksi kendaraan yang berada di titik buta, memastikan perpindahan jalur yang lebih aman. Lebih lanjut, Forward Collision Warning (FCW) secara proaktif memperingatkan pengemudi terhadap potensi tabrakan di depan. Jika pengemudi tidak bereaksi tepat waktu, Automatic Emergency Braking (AEB) akan melakukan pengereman otomatis untuk menghindari atau mengurangi dampak benturan.
Untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, Traffic Sign Recognition (TSR) membantu mengenali rambu-rambu penting dan menampilkannya di panel instrumen, sementara Intelligent Speed Limit Control (ISLC) secara otomatis menyesuaikan kecepatan kendaraan sesuai dengan batas yang berlaku.
Kemudian ada pula Driver Fatigue Monitoring (DFM), yang secara aktif memantau ekspresi wajah, posisi kepala, pola mengemudi, dan pergerakan mata pengemudi menggunakan kamera inframerah. Jika sistem mendeteksi tanda-tanda kelelahan, peringatan akan diberikan agar pengemudi dapat segera beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Dengan berbagai fitur keselamatan ini, pengalaman berkendara tidak hanya lebih aman, tetapi juga lebih nyaman dan terkendali, memungkinkan pengemudi menikmati perjalanan dengan ketenangan dan rasa percaya diri.
6. Ruang Penyimpanan Sangat Banyak
Bagasi belakang sangat luas
BYD Sealion 7 memang diciptakan buat kalian yang gemar travelling jarak jauh. Jika membawa berbagai barang untuk keperluan perjalanan, seperti koper, perlengkapan keluarga, atau peralatan hobi, maka tidak perlu khawatir. Sebab mobil ini menawarkan bagasi belakang yang sangat luas. Pada kondisi standar saja, bagasinya bisa menampung 500 liter barang. Sementara ketika jok baris kedua dilipat, maka kapasitas bagasi dapat diperluas hingga 1.769 liter.
Kalau itu dirasa masih kurang, Sealion 7 juga diberikan kompartemen penyimpanan oleh BYD di area bonet depan dengan kapasitas 58 liter. Ini untuk memberikan ruang tambahan yang praktis untuk menyimpan barang yang lebih kecil atau sering digunakan.
Sementara di area kabin, pada masing-masing jok sudah disertakan pula cup holder. Termasuk di konsol tengah, dan juga arm rest jok belakang. Tak perlu khawatir juga kehabisan daya baterai ponsel saat berkendara. Sebab pada konsol tengah sudah disediakan pengisi daya nirkabel 50W dengan fungsi ventilasi yang memungkinkan ponsel tetap dingin. Lantas ada juga slot USB dan USB Type C untuk penumpang depan dan belakang.
Dengan kombinasi kapasitas penyimpanan yang lega dan desain interior yang fungsional, Sealion 7 menjadi SUV ideal bagi keluarga yang membutuhkan kendaraan serbaguna untuk berbagai kebutuhan perjalanan sehari-hari maupun pada saat liburan datang.
7. Jarak Tempuh Baterai di Atas 500 Km dan Punya V2L
Head unit tetap bisa dirotasi vertikal atau horizontal, serta ada head up display
Sealion 7 tetap menggunakan baterai jenis Blade Battery dari BYD. Kapasitasnya pun sama dengan Seal yakni 82,56 kWh yang mempunya kemampuan jarak tempuh 542 km dalam sekali cas. Pada saat pengujian jalur Bandung ke Jakarta dengan kondisi lalu lintas di tol yang senggang dan kendaraan dipacu kencang. Kemudian ketika masuk tol dalam kota Jakarta terkena kemacetan parah, maka kondisi baterai dari sebelumnya di Bandung 98% turun menjadi 53% ketika tiba di titik tujuan yaitu dealer BYD Arista BSD City, Tangerang.
Baterai mobil listrik BYD ini juga telah didukung oleh sistem pengisian daya cepat serta fitur canggih yang memastikan pengalaman berkendara. Dengan pengisian cepat DC 150 kW, baterai dapat terisi dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu sekitar 30 menit. Memungkinkan pengemudi untuk mengoptimalkan waktu istirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan, jika kalian tengah menempuh rute yang cukup jauh.
Selain itu mobil ini juga memiliki fitur Vehicle-to-Load (V2L) hingga 3,3 kW memungkinkan kendaraan berfungsi sebagai sumber daya listrik untuk perangkat eksternal. Menjadikannya solusi praktis bagi pengguna yang membutuhkan daya tambahan saat bepergian, baik untuk kegiatan outdoor, bekerja di perjalanan, hingga situasi darurat.
Kesimpulan
Setelah melakukan test drive BYD Sealion 7 dengan rute yang cukup singkat, namun kami sudah mendapatkan beberapa kesimpulan terkait mobil listrik ini. Ia memang berbagi platform dan baterai dengan Seal, tapi impresi berkendaranya jauh lebih baik ketimbang Seal, terutama jika kalian menempuh perjalanan jauh.
Meski torsinya lebih besar, tetapi mobil ini justru lebih nurut untuk dikemudikan sesuai kebutuhan pengendaranya. Lantas kompartemen penyimpanan juga sangat banyak, sehingga tak memusingkan ketika kalian perlu membawa banyak barang saat bepergian ke luar kota.
FAQ
Apakah BYD Sealion 7 bertenaga listrik?
BYD Sealion 7 menggunakan sistem Permanent Magnet Synchronous Motor sebagai sumber tenaganya, yang mampu menghasilkan daya hingga 390 kW (530 PS) dan torsi tertinggi 690 Nm. Mobil ini juga dibekali BYD Blade Battery yang jarak tempuh maksimalnya 542 km dalam sekali cas.
Berapa harga BYD Sealion 7 di Indonesia?
Harga BYD Sealion 7 diumumkan saat berlangsungnya pameran IIMS 2025, Februari lalu, yaitu:
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.
