Thailand Diserbu Pabrikan Mobil Listrik China Buat Bikin Pabrik, Indonesia Kapan?
Prasetyo · 28 Mar, 2023 13:01
0
0
Gempuran mobil listrik China kini dirasakan makin merambah ke wilayah Asia Tenggara. Bahkan para perusahaan Tiongkok itu bukan hanya memasarkan, tapi juga membangun fasilitas produksi untuk produk-produknya.
Adalah Thailand yang mulai dibidik sebagai pusat produksi mobil listrik China untuk pasar luar negeri. Setidaknya ada tiga pabrikan mobil raksasa dari Negeri Tirai Bambu itu yang sudah sepakat menancapkan lini bisnisnya di Thailand.
3 Produsen Mobil Listrik China Bikin Pabrik di Thailand
Dilansir dari Autonews.com, Selasa (28/03/2023), pabrikan EV (Electric Vehicle) terbesar di China, BYD Co., pada 10 Maret tahun ini memulai pembangunan pabrik baru di Thailand. Pabrik baru tersebut direncanakan dapat mulai beroperasi pada tahun 2024 dengan kapasitas produksi tahunan hingga 150.000 unit.
Juga di hari yang sama, Hozon New Energy Vehicle Co. juga melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik baru di Thailand. Juga akan beroperasi pada tahun 2024, pabrik baru Hozon akan memiliki kapasitas awal tahunan sebesar 20.000 unit kendaraan.
Sebelumnya Great Wall Motors (GWM) juga sudah memiliki pabrik di Rayong, Thailand. Lokasi ini juga menjadi pusat produksi setir kanan mereka GWM untuk tujuan ekspor kendaraan di kawasan ASEAN.
Terbaru dikabarkan Changan Automobile Co. juga merencanakan pabrik baru di Asia Tenggara, meskipun perusahaan milik negara itu tidak mengungkapkan di mana lokasi pabrik tersebut. Konon, pabrik baru ini akan beroperasi sebelum 2025.
Masih dari sumber yang sama, ekspansi bisnis sejumlah produsen mobil China ini lantaran aksi Elon Musk beserta timnya. Sebab sejak pertengahan tahun lalu, Tesla terus memangkas harga produknya yang dijual di China.
Kondisi tersebut membuat perang harga mobil listrik jadi semakin sengit. Para produsen ini melihat, jika hanya mengandalkan penjualan domestik, maka perkembangan perusahaan tidak akan signifikan. Sementara Thailand menawarkan kebijakan keistimewaan pajak untuk kendaraan listrik dan juga yang hemat bahan bakar. Dengan begitu harga jualnya bisa menjadi kompetitif.
Jika Thailand diberondong sejumlah produsen China yang akan mendirikan pabrik, maka untuk Indonesia baru segelintir saja. Yang sudah berjalan ada Wuling Motors untuk menjadikan pabrik di Cikarang, Bekasi jadi pusat produksi Air ev. Lantas ada DFSK yang merakit Gelora E di Serang, Banten.
Menyusul kabarnya Chery yang juga sudah menyiapkan pabrik di kawasan Bekasi untuk fasilitas produksi mobil hybrid dan listrik. Walau pun saat ini baru untuk perakitan Tiggo 7 Pro, Tigo 8 Pro, dan Omoda 5.
Mengingat Indonesia yang menyimpan cadangan nikel terbesar di Asia Tenggara sebagai bahan baku pembuat baterai listrik, bukan tidak mungkin, produsen EV lain juga melirik untuk investasi di Tanah Air. Rasanya tinggal menunggu waktu saja, siapa yang bakal datang ke Indonesia.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.