Terlebih lagi ketika gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal terjadi oleh sebagian perusahaan-perusahaan besar.
Bahkan ada layanan premiumnya
Bermodal satu kendaraan yang bisa menampung 5-7 penumpang, seseorang pun memberanikan diri untuk menjadi mitra pengemudi taksi online.
Atau ada juga mereka yang masih berstatus sebagai karyawan disebuah perusahaan, menyambi profesi ini kala jam pulang kantor atau di akhir pekan, demi menambah income keluarganya.
Bermodal mobil dengan keluaran tahun tertentu, Anda bisa meraup pundi-pundi uang dari profesi sebagai pengemudi taksi online.
Nah di artikel kali ini, kami akan membahas hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan saat memilih mobil yang cocok untuk taksi online.
1. Mobil untuk Taksi Online Minimal Usia Berapa Tahun?
Usia mobil jangan sampai lebih dari 8 tahun
Dalam lima tahun belakangan ini, profesi pengemudi taksi online makin diminati dan menjadi alternatif pekerjaan yang menguntungkan.
Untuk Indonesia sendiri, awalnya taksi online ada dari tiga operator berbasis aplikasi mobile, yaitu Gojek, Grab, dan Uber.
Namun kini Grab dan Uber melebur jadi satu namun selain Gojek dengan layanannya bernama Go Car dan Grab dengan layanannya bernama Grab Car, ada operator baru juga yang bernama Maxim.
Bagi Anda yang berniat jadi pengemudi dari para layanan aplikasi mobile ini, ada beberapa syarat utama yang wajib dipenuhi.
Diantaranya mampu mengemudikan mobil, memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dan mempunyai kendaraan.
Tetapi ternyata tidak semua jenis kendaraan bisa lolos persyaratan untuk menjadi mitra taksi berbasis aplikasi tersebut.
Maxim tidak membatasi usia kendaraan
Misalnya syarat untuk menjadi mitra GrabCar pastikan mobil tersebut tidak memiliki usia lebih dari 5 tahun.
Artinya jika Anda mendaftar di akhir tahun 2023, maka pastikan kendaraan tersebut merupakan mobil keluaran tahun 2018 ke atas.
Namun, jika mobil itu usianya di atas 5 tahun tetap bisa mendaftar menjadi mitra GrabCar, tapi dengan syarat usia mobil tidak boleh lebih dari 8 tahun dan wajib mengantongi sertifikat lolos uji emisi.
Sementara itu untuk menjadi mitra GoCar, perusahaan memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut:
Berusia 17 - 65 tahun
Memiliki e-KTP aktif atau KTP resi dari Disdukcapil
Memiliki SIM A, B1, D2, atau A Umum aktif
Memiliki mobil penumpang minimal 1000 cc dan tahun kendaraan minimal 2010
Memiliki STNK aktif
Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
Memiliki smartphone Android
Memiliki e-mail berdomain Gmail
Adapun untuk menjadi mitra driver Maxim ternyata lebih mudah lagi, karena tidak ada persyaratan tahun minimal produksi kendaraan yang digunakan.
Selain beli, bisa juga sewa mobil untuk dijadikan armada taksi online
Pertimbangan kedua saat mau mulai bergabung sebagai mitra driver online adalah status kepemilikan kendaraan tersebut.
Apakah kita hendak membeli mobil baru atau bekas sesuai persyaratan minimal tahun pembuatan, atau cukup menyewa saja.
Rekomendasi kami adalah membeli dengan cara kredit mobil buat taksi online sehingga tidak terlalu memberatkan pengeluaran untuk modal usaha tersebut.
Namun perlu diperhatikan juga besar DP dan cicilan bulanannya.
Akan lebih baik jika kredit dengan mekanisme DP yang cukup besar sehingga cicilan per bulan jadi lebih ringan.
Jadi ibaratnya, pendapatan bulanan dari mitra driver bisa sebagian untuk menutupi cicilan mobil tersebut, dan ketika sudah lunas, maka kendaraan bisa jadi harta pribadi Anda.
Atau kalau tidak mau beli, Anda bisa sewa atau rental, karena ternyata cukup banyak penyedia jasa rental mobil yang mau menyewakan unit kendaraannya buat dipakai para mitra driver online ini.
Misalnya pihak rental mobil Sora Sae Trans yang juga melayani penyewaan kendaran untuk para pengemudi taksi online.
Biayanya tergantung dari jenis kendaraan, misalnya untuk Daihatsu Sigratransmisi manual dengan tahun produksi 2018 ke atas, harga sewanya Rp4 juta per bulan atau Rp1,1 juta per minggu.
3. City Car Seperti Honda Brio Boleh untuk GrabCar?
Honda Brio
Memilih mobil yang cocok untuk taksi online juga harus mempertimbangkan daya angkut kendaraan tersebut untuk kebutuhan orang dan barang.
Sebaiknya pilihlah mobil dengan kapasitas muat hingga tujuh penumpang, walaupun pada kenyataannya mobil lebih banyak mengangkut maksimal lima penumpang, tetapi jok baris ketiga bisa dilipat dan dipakai untuk bagasi yang lebih luas.
Bukan tidak mungkin Anda menerima order dari seseorang yang membawa banyak koper atau barang untuk diminta mengantar ke bandara atau stasiun kereta.
Pada Oktober 2016, pemerintah RI melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek, sempat melarang mobil LCGC bermesin di bawah 1.200 cc untuk dijadikan armada taksi online.
Namun di tahun berikutnya, aturan Permenhub (Peraturan Menteri Perhubungan) itu direvisi menjadi mobil-mobil dengan mesin di bawah 1.000 cc yang diharamkan jadi taksi online.
Itu berarti city car seperti Honda Brio, Toyota Agya, Daihatsu Sigra dan Datsun GO, boleh jadi armada taksi online.
Jangan sampai pendapatan narik taksi online cuma habis untuk beli bensin
Mobil yang digunakan untuk taksi online sama karakteristiknya dengan mobil yang akan dipakai taksi regular, yaitu harus yang irit bahan bakar.
Mobil untuk taksi online biasanya hanya beroperasi di dalam atau pinggiran kota yang berarti akan lebih banyak menemui kemacetan terutama di jam-jam sibuk.
Karena itulah pilih mobil yang sudah teruji mempunya konsumsi bahan bakar efisien.
Misalnya untuk Honda Brio, catatan konsumsi BBM pemakaian di dalam kota berkisar 16-17 km/liter.
Kemudian untuk duet Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, dari hasil pengujian sejumlah pihak, konsumsi BBM dalam kota dari mobil ini ada di kisaran 15-16 km/liter.
Sedangkan buat Toyota Calya maupun Daihatsu Sigra, saat dipakai di dalam kota mencapai 16-17 km/liter.
Pilihan mobil irit BBM lainnya buat jadi taksi online ada Wuling Confero, dengan catatan konsumsi BBM di dalam kota 1 liter untuk 14-15 km.
Dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit, pasti akan mengurangi biaya operasional selama Anda bekerja.
Uang hasil order GoCar atau GrabCar tidak habis cuma untuk mengisi bensin.
Selain irit, mobil untuk taksi online juga harus memiliki ketersediaan suku cadang yang sangat berlimpah dan jaringan bengkel yang banyak.
Sehingga pada akhirnya akan membuat biaya perawatan kendaraan tersebut sangat terjangkau.
Pasalnya, ketika mobil dipakai untuk operasional armada taksi, maka kendaraan tersebut akan lebih sering digunakan ketimbang mobil pemakaian pribadi sehari-hari.
Jadi bisa saja sejumlah komponen kendaraan mengalami kerusakan lebih awal, misalnya bagian suspensi seperti tie rod atau rack steering yang seharusnya punya usia pakai sampai lebih dari 5 tahun, maka di tahun ketiga sudah harus diganti lantaran bocor atau rusak.
Kemudian interval penggantian cairan-cairan seperti oli mesin, air radiator, dan minyak rem, juga jadi lebih sering, akibat odometer kendaraan yang lebih cepat tinggi dibanding mobil pakaian pribadi.
Jika biaya perawatan ini murah, maka Anda tidak terbebani saat ada suku cadang yang harus diganti atau mengalami perbaikan.
Dalam memilih mobil yang cocok untuk taksi online tentu saja butuh beberapa pertimbangan.
Mulai dari melihat persyaratan minimal tahun produksi kendaraan yang diperbolehkan perusahaan penyedia aplikasi online tersebut, hingga kemudahan perawatannya.
Dengan begitu, pundi-pundi uang yang Anda terima dari hasil narik penumpang, tidak habis cuma untuk biaya operasional saat melakukan tugas tersebut.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.