Mengganti ban maupun velg dengan ukuran lebih besar, kerap dilakukan yang ‘katanya’ demi meningkatkan kenyamanan hingga penunjang penampilan mobil kesayangan. Lalu apakah hal tersebut dapat ditoleransi dan apa resikonya?
Pada dasarnya, pihak OEM atau produser telah memperhitungkan hingga menguji coba seluruh bagian mobil sebelum meluncurkan sebuah produk melalui divisi R&D. Namun rasa ingin tampil beda hingga merasa lebih paham.
Mengganti ban dengan ukuran berbeda telah masuk dalam unsur memodifikasi kendaraan, langkah ini sebenarnya sangat mungkin beresiko terhadap asuransi hingga garansi. Jadi pastikan kembali, anda telah siap untuk kehilangan garansi karena telah melakukan perubahan pada kendaraan’
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });
Selain urusan garansi, mengganti ban yang lebih besar juga memiliki resiko lainnya yakni harga lebih mahal hingga kebisingan dan berujung pada konsumsi bahan bakar lebih boros.
Lalu berapa ukuran ban yang masih dapat ditoleransi? Ada yang mengatakan batas maksimal dalam merubah ukuran ban lebih besar yaitu tidak boleh lebih dari 2 inci dari ukuran sebelumnya.
Namun agar lebih aman dan penting adalah mengetahui diameter luar ban atau outside diameter (od) yang akan digunakan saat merubah diameter velg yang lebih besar. Dengan kata lain, anda merubah ukuran velg tetapi hasil akhir ukuran od ban yang digunakan tetap sama. Selain cukup aman, anda juga tidak perlu melakukan kalibrasi speedometer.
Berikut adalah tabel standar dari the European Tyre & Rim Technical Organitation (ETRTO) sebagai contoh agar tidak perlu melakukan kalibasi speedometer:
Ukuran Awal |
|
|
|
175/70R13 = 575,2mm |
185/60R14 |
195/50R15 |
185/45R16 |
175/65R14 = 583,1mm |
185/55R15 |
195/45R16 |
205/40R17 |
185/55R15 = 584,5mm |
195/45R16 |
205/40R17 |
|
215/55R16 = 642,9mm |
235/50R16 |
225/45R17 |
235/40R18 |
235/55R17 = 690,3mm |
255/45R18 |
255/40R19 |
|
Jika tetap ingin merubah ukuran ban, langkah termudah dengan memperhatikan aspect ratio atau sering diartikan tebal tipisnya ban. Dengan contoh 215/60 R16, angka 215 menunjukan ukuran lebar ban, sedangkan angka 60 adalah aspect ratio. Semakin kecil angka aspect ratio maka ban makin tipis, begitu pula sebaliknya.
Jika terlalu memaksakan menggunakan ban dengan ukuran aspect ratio lebih rendah atau makin tipis ban, tentunya resiko besar kembali mengintai dan anda mengorbankan kenyamanan berkendara.
Dengan ban yang terlalu tipis maka defleksi makin kecil sehingga ban tidak dapat menjalankan tugasnya dalam menyerap getaran. Alhasil, usia pakai suspensi atau bagian kaki kaki makin berkurang. Memaksakan merubah ukuran ban yang lebih besar juga dapat berdampak dengan kerusakan dibagian Electronic Power Steering (EPS) karena beban yang berlebih. Dan berujung merogoh kocek lebih dalam lagi.
Jadi masih ingin mengubah ukuran ban hanya demi penampilan saja?
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });