Top 5 Artikel Autofun Sepekan: Mobil Terlaris di GIIAS 2024 Sampai Motuba Seharga Yamaha N-Max Turbo
Prasetyo · 5 Agu, 2024 12:02
0
0
Deretan mobil terlaris di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2024 yang dihelat 18-28 Juli lalu sudah diumumkan sebagian besar para APM (Agen Pemegang Merek).
Dari hasil laporan itu terlihat jika mobil terlaris di GIIAS 2025 masih tetap datang dari kubu Toyota. Model paling banyak dipesan dari pabrikan berlogo tiga oval itu adalah Kijang Innova Zenix, baik yang hybrid (HEV) maupun yang bermesin bensin murni.
Kondisi ini tak jauh berbeda dengan penjualan mobil bulanan yang kerap dilaporkan oleh pihak Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia). Toyota Kijang Innova Zenix kerap jadi nomor satu daftar mobil yang banyak terdistribusi secara penjualan wholesales berbarengan dengan Daihatsu Sigra.
Yak menarik justru datang dari BYD. Meski tak merinci berapa unit pemesanan masing-masing model jagoannya, tetapi raksasa otomotif asal China itu mengaku berhasil mengantongi lebih dari 2.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) selama GIIAS 2024.
Adapun mobil terlaris di GIIAS 2024 dari kubu BYD yani MPV listrik yang baru saja melera luncurkan, BYD M6. Namun berapa jumlahnya, lagi-lagi tidak disebut oleh pihak BYD.
Selain soal jumlah SPK, ternyata pilihan mobil tua bangka alias motuba dengan harga di bawah Rp 100 juta juga masih terus banyak pembacanya di Autofun. Ini terbukti sejumlah artikel mengenai panduan membeli Motuba khususnya untuk peruntukan sebagai kendaraan keluarga tapi dengan harga setara motor matic, menjadi Tp 5 Artikel Autofun sepanjang pekan lalu.
Biar gak penasaran, yuk baca sampai habis apa saja Top 5 Artikel di Autofun Indonesia periode 28 Juli 2024 hingga 4 Agustus 2024:
1. 10 Mobil Terlaris di GIIAS 2024, Toyota Innova Zenix Tak Terbendung
Rapor mobil terlaris di GIIAS 2024 sudah mulai dipublikasikan oleh sebagian peserta pameran. Sepanjang 11 hari perhelatan yang digelar di ICE BSD City, Tangerang itu, sejumlah mobil baru memang telah resmi dirilis.
Pihak Gaikindo mencatat, tahun ini ajang GIIAS diikuti 55 brand otomotif di dalam negeri baik kendaraan roda empat maupun roda dua, dan merek kendaraan komersial.
"Lebih dari 60 kendaraan baru termasuk listrik serta kendaraan konsep telah diluncurkan dan diperkenalkan. Angka total peluncuran pada GIIAS 2024 ini juga terbesar sepanjang penyelenggaraan GIIAS," kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, melalui keterangan tertulisnya.
Produsen yang ikut juga datang dari pabrikan Jepang, Eropa, Korea, hingga China. Serta ada 120 merek industri pendukung otomotif yang turut memeriahkan GIIAS 2024. Nangoi juga menyatakan, selain dari jumlah peserta, antusiasme pengunjung GIIAS 2024 juga terlihat sangat luar biasa dibandingkan pameran serupa tahun lalu.
Sejumlah peserta yang datang dari beberapa APM (Agen Pemegang Merek) pun sudah melaporkan hasil pencapaian SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) terhadap unit-unit yang mereka kumpulkan selama 11 hari pameran.
Berikut ini kami rinci dari laporan beberapa APM atas pencapaian mobil terlaris di GIIAS 2024.
2. Perbedaan Honda HR-V Tipe S dan E, Biar Gak Salah Pilih Beli Bekasnya
Honda HR-V bekas saat ini masih menjadi satu dari beberapa model mobil Honda yang banyak dicari. Permintaan akan SUV Crossover asal pabrikan Jepang berlogo H tegak itu juga tetap saja banyak, meski model terbarunya sudah lama diluncurkan di Indonesia.
Melihat usianya, mobil ini merupakan HR-V generasi kedua yang diluncurkan pertama kali di Indonesia pada September 2014 lewat ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), dan mulai dipasarkan Januari 2015.
Sementara untuk HR-V generasi pertama sudah diluncurkan di negara asalnya pada tahun 1998, tetapi sayangnya tidak masuk secara resmi oleh Honda Indonesia.
Pada masa baktinya di Tanah Air, PT Honda Prospect Motor (HPM) membekalinya dengan dua pilihan mesin bensin yaitu 1.500 cc dan 1.800 cc, yang ditawarkan dalam 4 varian, yakni tipe A, S, E, dan Prestige.
Untuk tiga tipe pertama menggunakan mesin 1.500 cc Naturally Aspirated (N/A) dengan penggunaan transmisi manual (tipe A), manual dan matic (tipe S) dan cuma ada opsi tipe matic (E).
Sementara khusus untuk tipe Prestige pakai mesin bensin 1.800 cc N/A yang dikombinasikan transmisi otomatis.
Kini HR-V sudah hadir dalam generasi ketiganya yang mulai dipasarkan di Indonesia pada Maret 2022 dengan pilihan tipe S, E, SE, dan RS Turbo.
Adapun untuk pasaran harga bekas Honda HR-V gen 2 sendiri kini ditawarkan mulai dari Rp200 jutaan. Harga Honda HR-V bekas ini sebenarnya cukup stabil, mengingat permintaan unitnya juga masih lumayan tinggi.
Kalau kalian juga berminat membelinya, agar tidak salah pilih, kali ini Autofun akan berbagi tips apa saja perbedaan antara tipe S dan E pada Honda HR-V Gen 2 lansiran 2014 ke atas melalui ulasan lengkapnya berikut ini.
Mitsubishi Motors dipastikan akan menghadirkan mobil berteknologi hybrid untuk pasar Indonesia pada tahun 2025 mendatang.
Informasi ini disampaikan secara langsung CEO Mitsubishi Motors Takao Kato saat hadir di pameran GIIAS 2024.
"Kita akan meluncurkan model hybrid tahun depan, dan tahun-tahun selanjutnya. Saya pikir produk itu akan sangat kuat di Indonesia, saya yakin kita bisa meningkatkan penjualan di sini dengan hadirnya model hybrid," ungkap Takao.
Takao memang tidak menjelaskan secara detail jenis atau model mobil hybrid apa yang akan dibawa ke Indonesia nanti, apakah Xpander, Pajero Sport atau model terbaru. Hanya saja ia tak menampik, rencana untuk menghadirkan mobil berteknologi hybrid tak lepas dari kesuksesan munculnya Xpander HEV di pasar otomotif Thailand.
"Benar-benar di luar ekspektasi kami. Saat ini memang ada banyak kompetitor disana yang berdatangan, tapi kami tetap yakin kami bisa bersaing, saya harap di Indonesia juga seperti itu," jelas Takao.
Optimistis Takao dalam menjajakan mobil hybrid di Indonesia diakui akan semakin bertambah, terlebih kabarnya pemerintah sedang mendiskusikan pemberian insentif untuk kendaraan hybrid. "Tentu kami sangat mengapresiasi jika memang ada insentif untuk mobil hybrid,” ujarnya.
4. Pikir Lagi Sebelum Beli, Ini Kekurangan Suzuki Every yang Wajib Diketahui
Sering disebut sebagai Carry versi mewah, Suzuki Every diluncurkan secara resmi di Indonesia pada tahun 2003. Keberadaan Every dalam meramaikan kancah otomotif Tanah Air merupakan mobil contoh untuk melihat bagaimana respon terhadap mobil ini.
Sebagai mobil contoh, tak ayal apabila populasi Every di jalan sangat amat jarang dijumpai. Melansir beberapa sumber disebutkan bahwa jumlah Every yang berhasil terjual saat itu hanyalah 550 unit.
Di negara asalnya mobil ini ditujukan sebagai kendaraan keluarga atau niaga terjangkau yang hemat bahan bakar. Dengan begitu jangan heran apabila Every dituntut serba bisa, yakni nyaman dan bisa membawa barang banyak.
Pada bagian tengah Every menggunakan pintu model sliding. Tentunya dengan pintu seperti ini akomodasi keluar masuknya penumpang maupun barang terasa mudah.
Hal menarik lainnya yang ada pada mobil ini yaitu fitur. Seperti yang bisa dilihat di zamannya mobil ini sudah dilengkapi AC dengan pengaturan beberapa arah semburan. Bahkan untuk AC nya sudah dibekali heater dan defogger.
Di bagian pengemudi terdapat tachometer dan odometer berpenampilan digital. Setirnya tersematkan airbags yang dapat meminimalisir cedera ketika mengalami benturan cukup keras.
Tidak seperti Carry, untuk menaikan dan menurunkan keempat kacanya sudah menggunakan power window. Untuk memudahkan mengunci pintu, mobil ini turut dibekali central lock.
Menjadi daya tarik, jok baris keduanya sudah menggunakan model captain seat. Agar penumpang merasa nyaman, tak ketinggalan mobil ini telah dilengkapi AC double blower yang tersedia di setiap barisnya.
Harga bekas Suzuki Every kini ditawarkan mulai dari Rp 65 jutaan. Tapi jika kalian berencana ingin membeli mobil ini, jangan langsung terburu-buru. Ada baiknya simak beberapa kekurangannya sebagai berikut.
5. Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Ceria Bekas, Mobil Irit Harga Setara Yamaha N-Max
Mobil perkotaan bertubuh mungil, kelebihan dan kekurangan Daihatsu Ceria bekas tentunya wajib kalian ketahui sebelum memutuskan membeli.
Daihatsu Ceria pertama kali diluncurkan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Tanah Air pada 2001, yang saat itu berhadapan langsung dengan Suzuki Karimun kotak, Hyundai Atoz dan Kia Visto.
Memiliki usia yang cukup singkat, untuk pasar Tanah Air, Ceria hanya mampu bertahan hingga 2006.
Sebagai mobil perkotaan dengan pasaran harga bekas mulai dari Rp30 jutaan atau seharga Yamaha N-Max Turbo baru, Ceria menjadi solusi tepat bagi keluarga baru yang ingin mempunyai mobil untuk mendukung kegiatan sehari-hari.
Jika kalian tertarik membeli mobil yang punya nama lain Perodua Kancil untuk pasar Malaysia itu, berikut ini kelebihan dan kekurangan Daihatsu Ceria.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.