Uji Konsumsi Bahan Bakar Honda Brio RS: Tembus 20,8 km/liter Layaknya LCGC
Budi · 16 Mar, 2021 08:00
0
0
Hasil uji konsumsi bahan bakar menjadi salah satu tolak ukur paling penting dalam setiap pengujian kendaraan yang kami lakukan. Belum lama, kami telah melakukan pengujian city car Honda Brio RS, dan hasil pengujian konsumsi bahan bakar Honda Brio RS ternyata melebihi ekspektasi kami, selevel dengan syarat LCGC!
Seperti kami paparkan sebelumnya, mobil ini menyuguhkan performa yang mengesankan untuk sebuah city car. Hasil uji akselerasi dan pengendalian menjadi salah satu yang terbaik di kelasnya. Yang istimewa, ternyata kemampuannya ini juga tak mengorbankan kenyamanan berkendara dan konsumsi BBM Honda Brio RS.
Di balik kap mesinnya, ada mesin 4-silinder 1.2 liter i-VTEC SOHC yang mampu menghadirkan tenaga maksimal 90 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 110 Nm pada 4.800 rpm. Saat kami uji akselerasi, mobil ini sanggup berlari 0 – 100 km/jam dalam 12,63 detik dan kemampuannya berakselerasi di kecepatan menengahnya (60 – 100 km/jam) bisa diraih hanya dalam 6,62 detik.
Didukung dengan responsifitas CVT serta suspensi yang mumpuni, mobil ini memang menyenangkan dikendarai. Saat dibawa berjalan ke luar kota, mobil ini begitu gesit saat menghadapi jalan berkelok dan menyusul mobil lain di depan. Di dalam kota, dimensinya yang mungil juga membuatnya seakan mudah menyelinap di tengah kepadatan lalu-lintas. Simak hasil uji konsumsi BBM Honda Brio RS kami di bawah ini.
Uji Konsumsi BBM Dalam Dua Kondisi
Tentu saja, pengujian dilakukan sebagaimana layaknya mobil ini digunakan harian. Sebelumnya, tak lupa seluruh ban diperiksa agar sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Pada Honda Brio RS ini, dengan ban Bridgestone Potenza RE030 berukuran 185/55 R15, tekanan angin untuk ban depan disarankan 29 Psi dan di belakang 28 Psi.
Tangki bahan bakar Honda Brio RS sebesar 35 liter kami isi penuh hingga bensin RON 92 mencapai bibir tangki. Kondisi udara Ibu Kota yang cukup panas pada awal Maret 2021 ini membuat kami memasang AC pada posisi hembusan angin level dua dengan temperatur terendah.
Karakter berkendara dalam uji konsumsi BBM ini kami usahakan senormal mungkin sebagaimana penggunaan sehari-hari. Kecepatan rata-rata di dalam kota pada kisaran 20 km/jam dan luar kota antara 60 – 70 km/jam. Kecepatan maksimal saat pengujian keluar kota kami batasi pada 110 km/jam.
Uji Konsumsi BBM Honda Brio RS di Dalam Kota
Berkendara di kota Jakarta seperti biasa menghasilkan kondisi lalu-lintas yang sangat bervariasi. Mulai dari stop-and-go di bilangan Tanah Abang hingga kondisi yang lancar saat menembus jalan Tol Dalam Kota. Rute pengujian kali ini dimulai dari wilayah Sunter di Jakarta Utara menuju bilangan Senayan Jakarta Pusat dan berakhir di wilayah kota satelit Bumi Serpong Damai di Tangerang Selatan.
Saat berkendara sore hari, kami juga mengalami kepadatan saat kebanyakan pekerja pulang ke rumah, sehingga jalanan cukup padat. Transmisi CVT pada Honda Brio RS sangat berkontribusi dalam pengendaraan yang santai dan tidak melelahkan. Apalagi kekedapan kabin Brio yang baik, membuat mendengarkan musik dari sistem audionya dapat menghilangkan kepenatan.
Setelah menempuh perjalanan sejauh 90,2 km yang ditunjukkan pada tripmeter, kami mengisi bahan bakar sebanyak 7,51 liter. Hal ini membuat hasil perhitungan konsumsi bahan bakar Honda Brio RS tercatat sebesar 12,01 km/liter. Pada layar Multi Information Display (MID) tercatat konsumsi bahan bakar sebesar 12,3 km/liter sehingga akurasi MID ini ada pada kisaran 2,4%.
Sebagaimana kami lakukan pada uji konsumsi bahan bakar Mitsubishi Xpander Cross, rute dan jarak pengujian BBM yang kami lakukan sangat serupa, bahkan waktu pengujian pun kami lakukan dalam waktu yang sama setelah pukul 21.00 WIB. Kami mengisi penuh tangki BBM Honda Brio RS di daerah Bintaro, Tangerang Selatan, untuk kemudian memasuki jalan tol Bintaro – JORR hingga ke jalan Tol JAPEK Elevated.
Kondisi jalan tol layang ini cukup lenggang seperti biasa, sehingga kami bisa mengembangkan kecepatan pada kisaran 100 km/jam. Rendahnya putaran mesin pada kisaran 2.200 rpm saat kami berlari di kecepatan itu, tampaknya turut berkontribusi menghasilkan konsumsi BBM yang irit.
Setibanya di Rest Area KM.72 jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang, angka tripmeter menunjukkan jarak 101,9 km. Kami mengisi bahan bakar sebanyak 4,864 liter sehingga hasil perhitungan konsumsi BBM Honda Brio RS tercatat 20,95 km/liter. Pada pengujian ini, kecepatan rata-rata yang kami ukur dalam aplikasi di ponsel pintar tercatat 67,8 km/jam, karena MID pada Honda Brio RS tidak terdapat informasi kecepatan rata-rata.
Yang cukup istimewa, MID pada Honda Brio menunjukkan angka 20,8 km/liter pada pengujian kali ini, sehingga perbedaan antara pencatatan MID dan kondisi sebenarnya tak mencapai 1%. Istimewa!
Kesimpulan
Dari kedua pengujian tersebut, kami mengambil rata-rata keduanya sebagai konsumsi bahan bakar Honda Brio RS kombinasi menjadi 16,48 km/liter. Artinya dengan kondisi tangki bahan bakar Honda Brio RS terisi penuh sebanyak 35 liter, Anda dapat menempuh perjalanan sejauh 576,8 km. Tapi perlu diingat juga, bahwa kami mengujinya dalam kondisi mobil yang diisi hanya satu orang.
Mobil ini dapat dibilang sangat irit, mengingat usai pengujian bahan bakar, kami mencoba mengendarai mobil ini lebih agresif sepanjang sisa pengujian di tol, ditambah penggunaan di dalam kota untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap konsumsi bahan bakar. Ternyata setelah menempuh 413 km, konsumsi bahan bakar yang tercatat di MID adalah 15,8 km/liter. Pada jarak ini pula, indikator bahan bakar mulai menyala sebagai pengingat level bahan bakar.
Kami yakin, jika mobil ini dikendarai dengan kondisi normal apalagi dengan melakukan eco driving, maka konsumsi bahan bakar yang mendekati 20 km/liter bisa tercapai. Hal ini sebagaimana DNA yang ada di jantung pacunya yang memang dirancang sebagai mesin LCGC, yang juga diusung oleh Honda Brio Satya.
Berpengalaman sebagai jurnalis otomotif sejak lebih dari 15 tahun, Ia telah mencicipi berada di beberapa sisi industri, PR, agency dan media, baik cetak maupun online. Kegemarannya berkendara membawa Ia mencoba berbagai jenis mobil, mulai single seater di lintasan sirkuit hingga off-road di lintasan salju bersuhu -15 derajat Celsius.
Facebook: budityas
Instagram: budityasbebe