window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Wajib Tahu, Ini Penyebab Airbag Mobil Tidak Mengembang Saat Tabrakan

Yongki Sanjaya · 7 Okt, 2021 18:00

Wajib Tahu, Ini Penyebab Airbag Mobil Tidak Mengembang Saat Tabrakan 01

Airbag kini menjadi fitur dasar yang wajib ada pada setiap mobil penumpang, bahkan mobil yang harganya cukup terjangkau seperti LCGC. Kantung udara ini berfungsi mencegah terjadinya benturan tubuh ke setir atau dashboard. Namun, kita perlu tahu bila airbag ini bisa saja tidak mengembang saat terjadi kecelakaan.

Paling sering, airbag tidak akan bekerja jika kamu tidak menggunakan sabuk pengaman. Hal ini memang sudah dirancang oleh pabrikan mobil, supaya pengemudi maupun penumpang memakai seatbelt supaya mendapat perlindungan optimal.

Teknologi ini disebut sebagai SRS Airbag, dimana SRS adalah kependekan dari Suplemental Restrain System, yaitu sistem penahan tambahan terhadap benturan. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Wajib Tahu, Ini Penyebab Airbag Mobil Tidak Mengembang Saat Tabrakan 01

Tragisnya, tak jarang ditemukan kasus airbag tidak mengembang padahal pengemudi maupun penumpang sudah memakai seatbelt. Lantas, apa saja penyebab airbag ini bisa sampai tidak mengembang? Mari kita telusuri penyebabnya dalam artikel berikut ini.

Posisi Benturan Tak Persis Mengenai Sensor Airbag, Bikin Tidak Mengembang 

Wajib Tahu, Ini Penyebab Airbag Mobil Tidak Mengembang Saat Tabrakan 02

Sensor airbag ini berada di bagian depan mobil, dan bekerja saat terjadi benturan. Namun kadangkala, benturan yang terjadi tak mengenai sensor airbag sehingga kantung udara tak mengembang.

Sebagai informasi, sistem airbag mobil modern saat ini sudah dirancang terintegrasi dengan dengan sistem kelistrikan mobil. Sehingga, cara kerjanya pun secara elektrik memakai sensor. Jadi, kantung udara akan mengembang karena adanya sinyal dari bagian dalam bumper depan yang mengalami benturan.

Posisi sensor tersebut ada di bagian dalam bumper kiri dan kanan, serta ada di bawah dashboard. Apabila ada benturan pada satu dari ketiga sensor airbag di depan tersebut, kantung udara akan mengembang. Namun perlu kamu ketahui, airbag mobil baru akan mengembang pada kecepatan di atas 40 km/jam.

Kondisi tabrakan benda yang ramping seperti tiang atau pohon juga bisa membuat airbag tidak mengembang walau kita berkendara di atas 40 km/jam. Alasannya, karena posisi obyek yang ditabrak berada persis di tengah mobil sehingga efek benturan tidak tebaca oleh sensor. 

Tidak cuma itu, situasi tabrakan menyerong misalnya menabrak pembatas jalan atau trotoar juga berpotensi tidak membuat airbag mengembang. sudut tabrakan di atas 30 derajat dari mobil tidak akan membuat sensor mengembangkan kantung udara. 

Energi Benturan Tak Cukup Besar, Membuat Sensor Tak Bekerja Maksimal

Wajib Tahu, Ini Penyebab Airbag Mobil Tidak Mengembang Saat Tabrakan 03

Seperti dijelaskan di atas, airbag baru bekerja dalam batas kecepatan minimum tertentu. Hal ini berdasarkan perhitungan efek gaya benturan yang sudah tidak lagi terserap oleh bumper depan, sehingga bisa mengaktifkan sensor airbag.

Bahasa gampangnya, sensor airbag ini bisa bekerja apabila menerima gaya hantam yang sangat besar dan tak bisa terserap lagi oleh bumper depan. Jadi, misalnya kamu sedang posisi berhenti tapi ditabrak sangat keras dari depan maka ada kemungkinan bisa tetap mengembang.

Tabrakan Dari Belakang, Airbag Tidak Bekerja

Hal yang perlu kalian ketahui ialah pada sisi belakang dan samping mobil umumnya tidak ada sensor airbag. Memang, ada sebagian tipe mobil yang menyediakan airbag lebih dari dua di depan, dengan side curtains airbag sehingga ada potensi airbag tetap mengembang. 

Namun kalau mobil kamu hanya berbekal dual SRS Airbag maka berdoa supaya jangan pernah terjadi kecelakaan apalagi tabrakan belakang. Benturan dari belakang, samping dan terguling tidak akan membuat sensor airbag menyala. 

Dalam situasi seperti ini, kita cuma bisa mengandalkan sabuk keselamtan dan sandaran kepala yang mampu menjaga tubuh dan leher tidak terlempar lebih jauh.

Posisi Benturan Ada di Atas Bumper Depan

Situasi yang satu ini begitu fatal, karena membuat airbag tidak bekerja walau benturan cukup keras. Kadang, kecelakaan seperti ini terjadi kalau kita menabrak bagian belakang truk hingga mobil seperti menancap. Dalam situasi seperti ini airbag bisa tidak mengembang. 

Alasannya cukup jelas, karena sensor airbag di balik bumper depan tak menerima cukup gaya benturan sehingga tidak mengirimkan sinyal elektrik supaya airbag bekerja. 

Ganti Setir, Harus Dengan Tipe Sejenis Supaya Airbag Tetap Bekerja 

Seringkali karena pemakaian mobil yang cukup sering dan parkir sering di bawah panas matahari, setir lama kelamaan menjadi lusuh. Kalau sudah begini, kita kadang risih dan ingin ganti dengan setir baru yang karetnya masih utuh dan hitam mengkilap. Hanya saja, penggantian setir ini berpotensi membuat airbag tidak bekerja.

Ini karena ada kesalahan pemasangan atau mungkin berbeda jenis setir yang dipasang walaupun dudukan mirip. Jadi, ada ketidakcocokan soket atau sensor sehingga airbag tidak berfungsi. Jadi, sebisa mungkin kalau ganti setir memakai produk yang setipe. Misalnya dari Avanza ke Avanza, Sienta dengan Sienta.

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
Car for sale
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

Toyota Calya E MT

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil