Segmen medium SUV pada dekade awal 2000-an hingga 2010 begitu sengit. Nissan setelah sekian lama sukses melalui model X-Trail T30 akhirnya harus tersingkir oleh Honda CR-V kura-kura. Jagoan Honda ini menjadi SUV terlaris bila dibandingkan Nissan X-Trail T31 yang secara desain lebih maskulin.
Melihat penampilan keduanya, Nissan X-Trail T31 ini kami rasa lebih pas sebagai sebuah SUV. Desain maskulin dengan gaya boxy menampilkan suatu ketegasan dan kesan perkasa dari sebuah mobil berkemampuan off road. Lain halnya dengan Honda CR-V Gen 3 yang desainnya cenderung elegan dan mungkin sedikit feminim karena gaya atap belakang hingga pilar C yang melengkung landai seperti coupe.
Baca juga:
Namun ternyata nasib berkata lain, Honda CR-V yaitu dengan kode sasis RE1 dan RE3 atau yang kita kenal sebagai CR-V kura-kura ini malah jauh lebih sukses dan jadi model terlaris. Nah, apa sih keunggulan Honda CR-V kura-kura ini bila dibandingkan dengan Nissan X-Trail T31 yang membuatnya lebih disukai masyarakat?
Simak ulasannya berikut ini.
Honda CR-V Gen 3, Gaya Manis Desain Feminis
Istilah feminis menurut kami bukan bermaksud mengejek, tapi memang desain dari Honda CR-V RE1 ini memang cantik dan elegan. Bukan yang tangguh maskulin dengan sudut mengotak seperti pada Nissan X-Trail T31. Dengan desain CR-V ini, membuatnya sebagai SUV yang city driving oriented.
Desain atapnya pun agak cembung sehingga mirip sebagai cangkang kura-kura. Desain ini pun menanggalkan ciri khas mobil SUV tangguh sebelumnya yang agak boxy. Julukan kura-kura ini juga pas untuk menggambarkan ketangguhannya melintasi beberapa generasi, karena masih tetap eksis untuk saat ini.
Posisi ban serepnya sudah tidak lagi tergantung di pintu belakang seperti konde. Penyimpanannya dibuat tersembunyi di balik bagasi belakang agar tampil rapi. Desain manis dan lembut seperti ini membuat Honda CR-V ini juga cocok sebagai mobilnya kaum hawa.
Honda CR-V generasi ketiga bisa dibilang lebih sukses dari generasi kedua. Bahkan, model ini dinilai cukup spesial dibandingkan generasi keempat yang tak begitu dilirik, dan berhasil mengungguli Nissan X-Trail T31 sebagai pesaingnya.
Performa Honda CR-V Gen 3, Seberapa Perkasa?
Honda CR-V Gen 3 ini diproduksi antara 2007 sampai 2012. Generasi ini menawarkan dua jenis pilihan mesin yakni mesin berkapasitas 2.0L dan 2.4L dengan teknologi i-VTEC andalan Honda.
Kalau kamu berminat untuk membeli CR-V, akan disuguhkan dua opsi mesin yaitu 2.0 dan 2.4 liter. Mesin R20A i-VTEC SOHC menghasilkan tenaga 150 PS/6000 rpm dan torsi 197 Nm/4200 rpm. Pilihan transmisi untuk tipe ini memakai 6-speed M/T dan 5-speed A/T.
Tenaga segitu termasuk lumayan oke dan pas untuk pemakaian harian di dalam kota. Apalagi, jenis mesinnya SOHC yang punya tarikan bawah lumayan galak. Karakteristiknya cocok untuk akselerasi awal saat stop and go ala perkotaan.
Berdasarkan pengalaman pengguna, konsumsi bahan bakar untuk perjalanan via tol bisa menembus 16 km/liter untuk CR-V 2.0 manual. Lumayan irit bukan?
Bila suka bepergian keluar kota, entah untuk urusan pekerjaan atau berlibur, pilihan yang ideal yaitu CR-V 2.4L yang dibekali mesin K24Z i-VTEC DOHC. Tenaganya sedikit lebih besar yaitu 170 PS/5800 rpm dengan torsi 231 Nm/4200 rpm. Untuk tipe ini, hanya tersedia pilihan transmisi otomatis saja.
Karena mesinnya cukup besar, maka konsumsi BBM sedikit lebih tamak dari versi 2.0. Konsumsi bahan bakarnya untuk ukuran irit berkisar antara 7-12 km/liter. Wajar saja, tenaga yang dihasilkan cukup besar.
Secara umum, mesin CR-V generasi ini cukup tangguh dan responsif. Kuncinya hanya perlu melakukan tune-up rutin, supaya menghindari tenaga mobil ini menurun dan boros BBM.
Hal lainnya yang jadi perhatian ialah CR-V ini masih memakai transmisi otomatis konvensional, sehingga lebih bandel dan tahan lama. Sebaliknya, Nissan X-Trail T31 malah berganti memakai transmisi CVT yang perlu mendapat perhatian ekstra.
Berlanjut di part 2..