Perbandingan Nissan X-Trail T30 vs Honda CR-V Gen 2, Mana yang Lebih Tangguh?
Yongki Sanjaya · 11 Jan, 2025 10:02
0
0
Nissan X-Trail T30 vs Honda CR-V Gen 2 adalah pilihan menarik jika kalian mencari sosok MPV ukuran mendium namun dengan budget terbatas. Pasalnya harga bekas kedua SUV Jepang ini sudah di bawah Rp 100 juta.
Segmen mobil SUV bekas semakin naik daun dalam beberapa waktu terakhir. Ini membuat mobil SUV setengah tua seperti Nissan X-Trail T30 atau Honda CR-V generasi kedua peminatnya semakin banyak. Sebagai perbandingan antara X-Trail T30 vs CR-V, mana sih yang paling 'badak'?
Keduanya hadir nyaris bersamaan, dimana Honda pertama kali merilis CR-V RD6 sebagai generasi kedua dari CR-V pada tahun 2002. Model ini menggantikan generasi sebelumnya yang disebut CR-V RD1 dan cuma bertahan tidak lebih dari 2 tahun di Indonesia.
Basisnya mirip dengan Honda Civicgenerasi ketujuh. Dan untuk pasar di dalam negeri, CR-V RD4 ini diproduksi lokal pula di pabrik milik PT Honda Prospect Motor (HPM) yang ada di Karawang. Tapi CR-V Gen 2 tipe penggerak 4 roda (4WD) juga sempat dijual di Indonesia. Namun bukan dari HPM melainkan oleh pihak Importir Umum.
CR-V generasi ini juga sempat mendapatkan facelift di tahun 2005. Selain eksteriornya berubah, juga kedapatan satu opsi mesin lain, yaitu mesin 2.4L i-VTEC selain mesin 2.0L i-VTEC yang sudah dipakai sebelumnya. Generasi kedua CR-V pun menghembuskan nafas terakhirnya pada 2007 saat generasi berikutnya hadir.
Menyusul setahun setelah kehadiran Honda CR-VGen 2, Nissan memperkenalkan SUV bernama X-Trail T30. Mobil ini langsung menawarkan dua pilihan mesin bensin, yaitu yang berkapasitas 2.000 cc dan 2.500 cc. Tetapi baik CR-V Gen 2 maupun X-Trail T30, keduanya hadir sebagai SUV medium berpenggerak roda depan alias FWD.
Secara penampilan, keduanya punya karakter maskulin khas masing-masing pabrikan. Nissan X-Trail T30 penampilannya semi boxy dengan lampu belakang terpasang di pilar D. Sementara itu CR-V RD4 gayanya sporty dengan sudut tegas dan lekuk tegas berikut ban serep tergantung di pintu belakang.
Karena hadir dengan jeda sekitar setahun, membuat X-Trail T30 dinilai lebih baik pada banyak hal ketimbang CR-V RD4 pada diskusi forum otomotif seperti Seraya Motor dan sejenisnya. Lantas, mengapa X-Trail bisa lebih unggul dari CR-V? Mari kita ulas lebih mendalam kedua SUV ini.
Perbandingan Performa Mesin Nissan X-Trail T30 vs Honda CR-V Gen 2
Honda tawarkan dua opsi mesin K Series
CR-V RD4 dibekali dengan 2 tipe mesin K20A dan K24A memiliki 4 silinder segaris DOHC 16 valve PGM-FI. Untuk mesin berkode K20A memiliki kapasitas 2.000 cc dengan daya maksimal mencapai 150 hp dengan torsi mencapai 194 Nm.
Sedangkan untuk K24A berkapasitas 2.400 cc dengan kekuatan hingga 160 horsepower dan torsi mencapai 222 Nm. Transmisi yang tersedia adalah manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan.
Rival beratnya yaitu Nissan X-Trail T30 hadir dengan 2 pilihan mesin, yakni mesin bensin 2.000 cc dengan penggunaan kode QR20DE dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 150 hp dan torsi yang dihasilkan mencapai 200 Nm.
Sementara untuk mesin QR25DE dengan kapasitas 2.500 cc liter menghasilkan tenaga maksimal sebesar 180 hp dan torsi mencapai 245 Nm. Bila dibandingkan pada tiap varian, mesin 2.0 pada X-Trail maupun CR-V tenaganya mirip.
Perbedaan yang cukup signifikan terdapat pada mesin 2.4L di CR-V lawan 2.5L di X-Trail. Selisihnya ada sekitar 20 hp dengan mesin hanya beda 100 cc. Selain itu, karakter mesin X-Trail ini tarikan bawahnya lebih responsif daripada CR-V.
Bagaimana perbandingan kenyamanan berkendara antara keduanya?
Karakter Suspensi Honda CR-V Cukup Keras Daripada Nissan X-Trail
Honda CR-V RD4 facelift
Hal lain yang sering dikeluhkan oleh pengguna Honda CR-V RD4 pre facelift ialah bantingan suspensi yang lumayan keras. Namun ini sudah diperbaiki pada varian RD6 facelift yang jadi lebih bersahabat walaupun masih stiff.
Pada CR-V RD4 facelift, body roll dan setup suspension sudah diperbaiki. Kondisinya cukup kontras dibandingkan Honda CR-V generasi pertama yang terkenal lumayan nyaman.
X-Trail terkenal sebagai SUV yang nyaman
Dikutip dari hasil diskusi di forum Seraya Motor, Nissan X-Trail lebih direkomendasikan karena karakter suspensinya yang empuk dan nyaman apabila kondisinya sehat.
Kata 'nyaman' ini menggambarkan karakteristik kebanyakan mobil Nissan di Indonesia. Selain suspensinya empuk, putaran setirnya pun ringan. Namun, ini jadi sedikit kendala pada X-Trail karena membuat jadi limbung dan feedback setir yang kurang mantap.
Kelebihan Honda CR-V dibandingkan Nissan X-Trail
Interior CR-V Gen 2
Meskipun punya banyak keunggulan, namun Nissan X-Trail T30 juga tak lepas dari kelemahan bila dibandingkan Honda CR-V. X-Trail ini kelemahannya bersifat 'receh', sepele tapi agak menjengkelkan karena berkaitan dengan built quality interiornya.
Layout kabin X-Trail T30
Keunggulan dari segi interior CR-V ini, materialnya lebih baik dan solid, walau bentuk agak simple dan sedikit kuno dibanding X-Trail. Di tahun tersebut, built quality Honda masih sangat baik dibandingkan Nissan, karena pada X-Trail muncul gejala rattled alias gemlodakan.
CR-V tawarkan banyak aksesoris untuk berpetualang
Tidak cuma itu, fitur unik dari CR-V ini yaitu meja console tengah bisa dilipat, membuat akses penumpang depan ke belakang atau ketempat driver jadi gampang dan ada meja piknik di bagasi.
Tak kalah unik, fender depan Nissan X-Trail ini terbuat dari plastik, bukan plat besi seperti panel body pada umumnya. Tujuannya tak lain sebagai crumple zone, namun material plastik malah membuat terkesan kurang solid.
Selain itu, Nissan X-Trail T30 ini setelan kipas AC-nya kurang kencang. Ini membuat interiornya jadi kurang dingin kalau menyalakan AC pakai kipas yang paling rendah. Mau tidak mau, perlu pakai kipas nomor 2 atau selanjutnya supaya kabin terasa dingin.
Nissan X-Trail T30 memiliki keunggulan utama pada performa mesin, dengan tenaga dan torsi yang lebih besar dibandingkan Honda CR-V Gen 2. Hal ini membuat X-Trail lebih bertenaga, terutama untuk pengendaraan di jalan menanjak atau saat membawa beban berat.
Selain itu, suspensi Nissan X-Trail juga dikenal memberikan kenyamanan lebih dibandingkan Honda CR-V Gen 2. Sistem suspensi pada X-Trail dirancang untuk menyerap guncangan dengan baik, sehingga cocok digunakan di berbagai medan, termasuk jalan berlubang atau bergelombang.
Di sisi lain, CR-V Gen 2 unggul dalam hal build quality dan material interior. Material yang digunakan terasa lebih solid dan premium, mencerminkan perhatian Honda terhadap kualitas dan daya tahan.
Secara keseluruhan, pilihan antara Nissan X-Trail T30 dan Honda CR-V Gen 2 bergantung pada prioritas kalian. Jadi, kalau kalian bukan orang yang fanatik merek, maka Nissan X-Trail bisa jadi pilihan SUV yang cukup reliable. Kenyamanannya lebih oke daripada Honda CR-V generasi kedua pre facelift.
Apabila kalian orang yang jadi penggemar fanatik Honda, maka bisa memilih CR-V generasi kedua versi facelift. Bantingan suspensinya lebih bersahabat dengan built quality interior yang oke. Sebagai catatan, harga sparepart Honda ini terkenal cukup mahal.
T30 merupakan kode bodi untuk Nissan X-Trail generasi pertama. Mobil ini mulai dipasarkan di Jepang pada tahun 2000, kemudian masuk ke Indonesia di 2003.
Honda CR-V Gen 2 tahun berapa?
Honda CR-V RD4 hadir sebagai generasi kedua pada tahun 2002. Model ini menggantikan generasi sebelumnya yang disebut CR-V RD1 dan cuma bertahan tidak lebih dari 2 tahun di Indonesia. CR-V RD4 ini diproduksi lokal pula di pabrik milik PT Honda Prospect Motor (HPM) yang ada di Karawang. Tapi CR-V Gen 2 tipe penggerak 4 roda (4WD) juga sempat dijual di Indonesia. Namun bukan dari HPM melainkan oleh pihak Importir Umum. Generasi kedua CR-V pun menghembuskan nafas terakhirnya pada 2007 saat generasi berikutnya hadir.
Honda CR-V Gen 2 berapa cc?
CR-V RD4 dibekali dengan 2 tipe mesin K20A dan K24A memiliki 4 silinder segaris DOHC 16 valve PGM-FI. Untuk mesin berkode K20A memiliki kapasitas 2.000 cc dengan daya maksimal mencapai 150 hp dengan torsi mencapai 194 Nm. Sedangkan untuk K24A berkapasitas 2.400 cc dengan kekuatan hingga 160 horsepower dan torsi mencapai 222 Nm. Transmisi yang tersedia adalah manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan.
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget.
FB:Yongki Sanjaya Putra