Segmen mobil SUV bekas semakin naik daun dalam beberapa waktu terakhir. Ini membuat mobil SUV setengah tua seperti Nissan X-Trail T30 atau Honda CR-V generasi pertama dan kedua peminatnya semakin banyak. Sebagai perbandingan antara X-Trail T30 vs CR-V, mana sih yang paling 'badak'?
Keduanya hadir nyaris bersamaan, dimana Honda CR-V RD6 dirilis pertama kali pada 2002, disusul X-Trail T30 setahun setelahnya. Keduanya hadir sebagai SUV medium berpenggerak roda depan alias FWD.
Baca juga:
Kelebihan dan Kekurangan Nissan X-Trail T30, SUV Terlaris di Masanya?
Kenapa Nissan X-Trail T30 Lebih Layak Dipilih Daripada X-Trail T31?
SUV FWD Bekas di Bawah Rp100 Juta, Tampil Ganteng Maksimal dengan Budget Minimal!
Secara penampilan, keduanya punya karakter maskulin khas masing-masing pabrikan. Nissan X-Trail T30 penampilannya semi boxy dengan lampu belakang terpasang di pilar D. Sementara itu CR-V RD4 gayanya sporty dengan sudut tegas dan lekuk tegas berikut ban serep tergantung di pintu belakang.
Karena hadir dengan jeda sekitar setahun, membuat X-Trail T30 dinilai lebih baik pada banyak hal ketimbang CR-V RD4 pada diskusi forum otomotif seperti Seraya Motor dan sejenisnya. Lantas, mengapa X-Trail bisa lebih unggul dari CR-V? Mari kita ulas lebih mendalam kedua SUV ini.
Perbandingan Performa Nissan X-Trail T30 vs Honda CR-V RD4
CR-V RD4 dibekali dengan 2 tipe mesin K20A dan K24A memiliki 4 silinder. Untuk mesin berkode K20A memiliki kapasitas 2.000 cc dengan daya maksimal mencapai 150 hp dengan torsi mencapai 194 Nm.
Sedangkan untuk K24A berkapasitas 2.400 cc dengan kekuatan hingga 160 horsepower dan torsi mencapai 222 Nm. Transmisi yang tersedia adalah manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan.
Rival beratnya yaitu Nissan X-Trail T30 hadir dengan 2 pilihan mesin, yakni mesin bensin 2.000 cc dengan penggunaan kode QR20DE dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 150 hp dan torsi yang dihasilkan mencapai 200 Nm.
Sementara untuk mesin QR25DE dengan kapasitas 2.500 cc liter menghasilkan tenaga maksimal sebesar 180 hp dan torsi mencapai 245 Nm. Bila dibandingkan pada tiap varian, mesin 2.0 pada X-Trail maupun CR-V tenaganya mirip.
Perbedaan yang cukup signifikan terdapat pada mesin 2.4L di CR-V lawan 2.5L di X-Trail. Selisihnya ada sekitar 20 hp dengan mesin hanya beda 100 cc. Selain itu, karakter mesin X-Trail ini tarikan bawahnya lebih responsif daripada CR-V.
Bagaimana perbandingan kenyamanan berkendara antara keduanya?
Karakter Suspensi Honda CR-V Cukup Keras Daripada Nissan X-Trail
Hal lain yang sering dikeluhkan oleh pengguna Honda CR-V RD4 pre facelift ialah bantingan suspensi yang lumayan keras. Namun ini sudah diperbaiki pada varian RD6 facelift yang jadi lebih bersahabat walaupun masih stiff.
Pada CR-V RD4 facelift, body roll dan setup suspension sudah diperbaiki. Kondisinya cukup kontras dibandingkan Honda CR-V generasi pertama yang terkenal lumayan nyaman.
Dikutip dari hasil diskusi di forum Seraya Motor, Nissan X-Trail lebih direkomendasikan karena karakter suspensinya yang empuk dan nyaman apabila kondisinya sehat.
Kata 'nyaman' ini menggambarkan karakteristik kebanyakan mobil Nissan di Indonesia. Selain suspensinya empuk, putaran setirnya pun ringan. Namun, ini jadi sedikit kendala pada X-Trail karena membuat jadi limbung dan feedback setir yang kurang mantap.
Kelebihan Honda CR-V dibandingkan Nissan X-Trail
Meskipun punya banyak keunggulan, namun Nissan X-Trail T30 juga tak lepas dari kelemahan bila dibandingkan Honda CR-V. X-Trail ini kelemahannya bersifat 'receh', sepele tapi agak menjengkelkan karena berkaitan dengan built quality interiornya.
Keunggulan dari segi interior CR-V ini, materialnya lebih baik dan solid, walau bentuk agak simple dan sedikit kuno dibanding X-Trail. Di tahun tersebut, built quality Honda masih sangat baik dibandingkan Nissan, karena pada X-Trail muncul gejala rattled alias gemlodakan.
Tidak cuma itu, fitur unik dari CR-V ini yaitu meja console tengah bisa dilipat, membuat akses penumpang depan ke belakang atau ketempat driver jadi gampang dan ada meja piknik di bagasi.
Tak kalah unik, fender depan Nissan X-Trail ini terbuat dari plastik, bukan plat besi seperti panel body pada umumnya. Tujuannya tak lain sebagai crumple zone, namun material plastik malah membuat terkesan kurang solid.
Selain itu, Nissan X-Trail T30 ini setelan kipas AC-nya kurang kencang. Ini membuat interiornya jadi kurang dingin kalau menyalakan AC pakai kipas yang paling rendah. Mau tidak mau, perlu pakai kipas nomor 2 atau selanjutnya supaya kabin terasa dingin.
Kesimpulan
Jadi, kalau kamu bukan orang yang fanatik merek, maka Nissan X-Trail T30 bisa jadi pilihan SUV yang cukup reliable. Kenyamanannya lebih oke daripada Honda CR-V generasi kedua pre facelift.
Apabila kamu orang yang jadi penggemar Honda, maka bisa memilih CR-V generasi kedua versi facelift. Bantingan suspensinya lebih bersahabat dengan built quality interior yang oke. Sebagai catatan, harga sparepart Honda ini terkenal cukup mahal.