Perbandingan Daihatsu Taruna vs Toyota Kijang Rangga, MPV Berbaju SUV
Yongki Sanjaya · 9 Des, 2024 12:02
0
0
Daihatsu Taruna vs Toyota Kijang Rangga sekilas memang merupakan dua tipe mobil yang berbeda. Namun masing-masing punya satu unsur kesamaan, yakni SUV 7 seater yang mirip sebuah MPV.
Tren MPV bergaya SUV yang naik daun dalam beberapa tahun terakhir sebenarnya bukanlah hal baru, ini sempat terjadi pada akhir dekade 1990-an. Dulu, ada beberapa merek yang merilis model bertemakan SUV yang mengambil basis dari MPV.
Dari sekian banyak model yang hadir, kali ini kita akan melakukan perbandingan antara Daihatsu Taruna dengan Toyota Kijang Rangga sebagai MPV dengan baju SUV. Untuk Daihatsu Taruna, memang jadi model independen alias model yang memang berdiri sendiri. Tidak seperti Toyota Kijang Rangga yang dibangun dari basis Toyota Kijang SSX alias Kijang Kapsul short chassis.
Toyota Kijang Rangga, MPV Rasa SUV dengan Ban Serep di Pintu Belakang
Berbeda dengan Kijang Kapsul tipe lain, Kijang Rangga pakai ban cadangan di belakang
Kijang Rangga dulu keluar sebagai salah satu varian Kijang kapsul generasi pertama, berbarengan dengan Kijang Krista yang keduanya hadir sebagai tipe tertinggi. Artinya, Kijang Rangga merupakan seri topline kijang kapsul pada sasis pendek.
Harga pasaran Toyota Kijang Rangga ini antara Rp60 jutaan sampai Rp70 jutaan. Namun, hanya sedikit penjual mobil bekas yang menawarkan Kijang Rangga ini.
Spesifikasi Kijang Rangga sama dengan SSX, perbedaannya adalah dari sisi eksterior yang pakai body kit dengan aksen warna dual tone seperti merah – silver, hitam – silver, dll. Penampilannya khas SUV atau jip era 90-an dengan ban serep di pintu belakang.
Namun demikian ban serep ini dudukannya terpisah, karena pintu belakang Kijang Rangga tetap membuka ke atas. Ban serepnya digantung pada sebuah rangka besi yang disambung pada pilar D.
Trik ini dilakukan Toyota karena bobot ban serep ini cukup riskan buat engselnya kalau membuka ke atas. Sedangkan ini platform rangka dsb sama persis dengan Kijang Kapsul. Jelas aneh kalau pintu belakang dengan ban serep dibuat bukaan pintunya ke samping.
Bodinya pakai kombinasi dua warna
Sayangnya Kijang Rangga memiliki masa hidup yang sedikit akibat minimnya peminat. Kijang Rangga ini pun hanya diproduksi pada tahun 1997-1999 saja.
Karena basisnya dari tipe SGX, jelas fiturnya mirip Kijang Krista yang basisnya dari tipe LGX. Kijang Rangga ini telah memakai transmisi 5 percepatan dan ada tachometer pada panel instrumen.
Interior cukup banyak fitur, dimana untuk audio sudah ada 4 speaker sebagai standar. Penyejuk udara memakai AC double blower, power stering hadir, namun untuk bukaan jendela masih pakai engkol. Pada tipe ini, bangku belakang desainnya saling berhadapan.
Spesifikasi Mesin Toyota Kijang Rangga Masih Sederhana
Mesinnya masih pakai teknologi karburator
Untuk mesin Kijang Rangga karena model ini masuk ke generasi awal tahun 1997 hingga 1999, maka masih memakai mesin bensin dengan karburator seperti Kijang Grand Extra. Mesinnya berkapasitas 1800 cc dengan kode mesin 7K. Mesin bensin 7K ini memiliki output 60kW (81 PS) pada 4600 rpm dengan torsi 139 Nm di 2800rpm.
Brand Daihatsu secara konsisten rutin merilis model SUV sebagai model andalan mereka. Secara segmentasi, Taruna ini sebenarnya berada persis di bawah Kijang Rangga karena kapasitas mesinnya 1.600 cc.
Meskipun kapasitas mesin Daihatsu Taruna ini lebih kecil 200 cc daripada Kijang Rangga, namun tenaga yang dihasilkan lebih baik.
Taruna sendiri pertama kali diproduksi di Indonesia pada 1999 dalam versi C-series, yang dibagi lagi menjadi beberapa varian, yaitu CL, CX, dan CSX. untuk C-Series, secara default jumlah kursi di mobil ini hanyalah lima buah. Baru pada generasi facelift era F-series berubah menjadi 7-seater yang meluncur pada 2001.
Spesifikasi Daihatsu Taruna, Menang Tenaga dibanding Kijang Rangga
Sudah pakai teknologi Electronic Fuel Injection
Dalam meramaikan pasar otomotif Tanah Air, Taruna hadir dengan tiga pilihan mesin, yakni 1.600 cc karburator dengan kode HD-C, 1.600 cc injeksi HD-E dan terakhir 1.500 cc Electronic Fuel Injection (EFI) HE-E.
Sekedar informasi, mesin 1.6L HD-C karburator yang disematkan sanggup memeras tenaga hingga 96 PS di 5.700 rpm dengan torsi 127 Nm pada 4.800 rpm. Untuk mesin injeksi 1.6L HD-E, tanaga yang dihasilkan lebih besar yaitu 105 PS pada 6.000 rpm serta torsi puncak 134 Nm di putaran 4.800 rpm.
Itu berarti, Taruna dengan tipe mesin 1.6L HD-C karburator saja tenaganya sudah unggul kurang lebih 15 PS daripada Kijang Rangga. Sebagai budget car, semua varian Daihatsu Taruna yang meluncur di Indonesia hanya ditawarkan transmisi manual 5-percepatan.
Daihatsu Taruna populasinya cukup banyak di Indonesia karena memang penjualannya laris kala itu. Soal harga jual, kini Taruna bekas dibanderol mulai dari Rp50 juta sampai Rp70 jutaan. Harganya mirip dengan Kijang Rangga tapi fiturnya lebih oke.
Daihatsu Taruna memiliki fitur yang unggul di zamannya. Mobil ini memiliki power window, electric mirror, sistem audio 1DIN dan AC yang dilengkapi dengan double blower.
Desain Mirip Daihatsu Xenia Gen 1 Ditambah Ban Serep 'Konde'
Fascia depan mirip Xenia gen 1
Daihatsu Taruna memang termasuk mobil jadul, namun kalau diperhatikan ada beberapa kemiripan terutama di sisi fascia seperti Daihatsu Xenia generasi pertama.
Desain headlamp agak oval dan grill horizontal dengan aksen krom. Namun, Taruna tampil maskulin dengan style over fender. Tak kalah penting yaitu desain pintu belakang yang sederhana dengan ban serep.
Rancangannya jelas khas SUV dimana engselnya ada di pilar D sehingga bukaannya ke samping bukan ke atas seperti Kijang Rangga. Ini membuatnya lebih bersih tapi juga terkesan kokoh. Bahkan untuk F-series ini sudah mengusung konsep SUV 7-seater modern.
Daihatsu Taruna vs Toyota Kijang Rangga adalah dua kendaraan populer di Indonesia yang menawarkan kombinasi kepraktisan MPV dan ketangguhan SUV. Meski berbeda segmen, keduanya sering menjadi pilihan utama keluarga Indonesia di era 1990-an hingga awal 2000-an.
Taruna dikenal sebagai SUV kompak sejati yang serbaguna, sedangkan Kijang Rangga merupakan MPV nyaman dimasanya yang punya penampilan layaknua SUV. Secara performa, Taruna mengandalkan mesin 1.5 liter yang ternyata lebih bertenaga untuk pemakaian harian dibanding Kijang Rangga.
Selain itu mesinnya juga memiliki banyak opsi pilihan, termasuk yang sudah dibekali teknologi injeksi. Taruna pun unggul berkat fiturnya yang lebih lengkap, serta kemampuan untuk perjalanan ringan di medan semi-off-road.
Di sisi lain, Toyota Kijang Rangga hadir dengan memberikan daya tampung penumpang lebih banyak. Kemudian ciri khas Kijang Kapsul yang legendaris juga masih melekat kuat. Meski sayangnya image Kijang Rangga kalah populer dibanding Kijang Krista.
Kesimpulannya, Daihatsu Taruna lebih cocok untuk keluarga kecil atau pengguna yang mencari SUV kompak dengan kemampuan menjelajah medan yang beragam. Sebaliknya, Toyota Kijang Krista adalah pilihan ideal bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan dan ruang kabin untuk kebutuhan perjalanan keluarga besar.
Dengan budget yang mirip, Taruna jelas pilihan yang lebih oke untuk ukuran motuba. Lain cerita kalau kamu memang penghobi Kijang, maka Kijang Rangga jadi barang koleksi yang menarik. Tentunya wajib cari yang kondisi masih pristine.
FAQ
Daihatsu Taruna apakah boros?
Daihatsu Taruna memiliki varian mesin yang masih berteknologi karburator dan yang sudah pakai sistem Fuel Injection. Bicara soal konsumsi BBM, mesin dengan kombusi karburator untuk pemakaian dalam kotanya hanya dapat catatan konsumsi BBM 7 km/liter, dan 10 km per liter ketika mobil diajak berpergian ke luar kota.
Sementara untuk varian Tarus bermesin injeksi dengan teknologi EFI, pada pamakaian dalam kota dapat berjalan hingga 9-10 km per liter, dan 12-14 km per liter saat berkendara ke luar kota dengan kecepatan konstan.
Mesin Taruna berapa cc?
Daihatsu menawarkan tiga pilihan mesin untuk Taruna, yakni 1.600 cc karburator dengan kode HD-C, 1.600 cc injeksi HD-E dan terakhir 1.500 cc Electronic Fuel Injection (EFI) HE-E.
Taruna tipe mobil apa?
Taruna merupakan mobil jenis Small SUV 7 penumpang yang diproduksi oleh Daihatsu antara tahun 1999 hingga tahun 2006 sebelum posisinya digantikan oleh Daihatsu Terios (Spesifikasi | Berita).
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget.
FB:Yongki Sanjaya Putra