Menakar Konsumsi BBM Toyota Innova Reborn Bensin, Ternyata Gak Seboros yang Diduga
Nussa · 8 Nov, 2024 12:04
0
0
Konsumsi BBM Toyota Kijang Innova Reborn bensin kerap diberi stigma negatif oleh sebagian besar masyarakat, karena dianggap kurang cocok untuk pemakaian di dalam kota. Hal itu lantaran Innova bermesin bensin jauh lebih boros ketimbang varian mesin dieselnya.
Innova bensin dicap sebagai "Sahabat Pertamina" karena konsumsi bahan bakarnya yang tidak bisa dibilang efisien. Akibatnya, citra Innova Reborn bermesin gasoline ini kalah pamor dibanding saudara kembarnya yang dijejali mesin berbahan bakar diesel.
Hal itu pun berimbas pada harga jual kembali (resale value) Innova Reborn bensin yang ambruk, tidak seperti varian dieselnya yang bertahan. Ini terlihat dari beberapa iklan di situs jual beli mobil, dimana harga Innova Reborn bensin umumnya selisih Rp 10 juta - Rp 20 jutaan lebih murah ketimbang yang diesel.
Namun benarkah kesan boros pada konsumsi BBM Toyota Innova Reborn bensin ini segitu menyeramkan sehingga hanya yang bukan kaum mendang-mending saja yang menikmati medium MPV tersebut?
Sebenarnya tidak juga, mengingat sampai saat ini masih banyak penyuka Toyota Kijang Innova dari berbagai generasi yang memilih varian mesin bensin. Bisanya profil konsumen seperti ini tidak menyukai karakter mesin diesel yang bersuara kasar dengan getaran lebih terasa, dan juga asap hitam yang muncul dari knalpotnya.
Untuk itulah pada artikel kali ini Autofun akan membahas seperti apa sih fakta-fakta terkait konsumsi BBM Toyota Innova Reborn bensin maupun diesel. Supaya pengetahuan kalian bisa terbuka apakah mau pilih yang peminum Solar atau Pertamax.
Sedikit kilas balik sejarah munculnya Innova Reborn yaitu terjadi ketika PT Toyota Astra Motor (TAM) melakukan pergantian generasi pada Kijang Innova pada November 2015. Perkenalannya seiring Toyota mengumumkan beberapa model lain yang menggunakan platform IMV yakni generasi terbaru Fortuner dan Hilux.
Ubahan yang dilakukan cukup signifikan dibandingkan dengan model sebelumnya dan itu juga yang menjadi alasan Toyota menggunakan nama All New Innova atau biasa disebut juga dengan Innova Reborn.
Desain bodi juga jadi terkesan modern, sporty, dan lebih agresif. Tapi, tampilannya tetap terlihat berkelas dengan penggunaan lampu depan yang sudah mengandalkan LED proyektor.
Secara dimensi, Innova Reborn juga mengalami perubahan. Tujuannya agar kabin jadi lebih lapang sehingga akan semakin pantas mendapat predikat mobil keluarga yang dapat menampung banyak orang.
Pada Agustus 2017, Kijang Innova mendapat update ringan. Untuk tipe G, ornamen di grill memakai warna gloss-silver dengan ornamen krom, sementara tipe V mendapat lampu utama proyektor LED dari tipe Q. Tipe 2.0 Q mendapat pelek alloy berukuran 17-inci dari tipe 2.4 Venturer, tapi dicat warna silver.
Lantas di Oktober 2020, Kijang Innova kembali mengalami facelift. Ubahan terjadi pada revisi bumper depan, grille depan, dan penambahan fitur seperti LED foglamp, Daytime Running Light (DRL), VSC dengan HSA untuk semua tipe, jok elektrik dan tujuh airbag untuk tipe Venturer.
Tipe Q dipensiunkan, diganti dengan kembalinya tipe Luxury dengan captain seats setelah diihapus selama hampir lima tahun, tipe ini berbasis tipe 2.0 G dan 2.0 V.
Di bagian interior, Innova Reborn juga mengutamakan kenyamanan penumpangnya. Bahkan, tersedia juga varian dengan jok captain seat. Sehingga, kabinnya jadi terasa lebih lapang lagi.
Kenyamanan juga ditunjang dengan fitur hiburan berupa head unit berukuran 8 inci dibagian tengah dasbor. Head unit ini juga sudah terdapat Miracast dan Voice Command. Tentunya, dapat juga terkoneksi dengan smartphone melalui sinyal wi-fi.
Pada fitur kenyamanan, Toyota menyematkan Seat Back Table, Gadget Charger, Auto AC, Illumination LED Ambient Lamp, dan lainnya.
Sedangkan fitur keamanannya, Toyota Innova Reborn dilengkapi dengan Engine Immobilizer dan Anti Theft Alarm System. Selain itu, ada juga fitur keselamatan yang canggih, seperti Anti-lock Braking System, Electronic Brake -force Distribution, Parking Sensir, dan lainnya.
Sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 2004, Toyota Innova hadir dengan dua tipe mesin, yakni mesin bensin dan mesin diesel. Untuk mesin bensin, Toyota Innova memiliki kapasitas 2.000 cc.
Namun, ada juga Innova dengan kapasitas mesin yang lebih besar, yakni 2.700 cc, tapi usianya tidak lama. Innova dengan mesin 2.700 cc hanya diproduksi pada tahun 2005 hingga tahun 2007. Peminatnya juga sepi, karena kapasitas mesin sebesar itu tentu membutuhkan biaya perawatan yang lebih besar dan juga konsumsi BBM yang lebih boros.
Toyota Innova bensin dengan kode mesin 1TR-FE memiliki kapasitas 2.000 cc. Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004, mesin tersebut terus digunakan sampai sekarang.
Namun, pada versi terbarunya, mesin 1TR-FE ini sudah memiliki teknologi katup variabel, yakni Dual VVT-i, DOHC, dengan 16 katup. Tenaga maksimum yang dihasilkan mesin ini dapat mencapai 137 hp dan torsi maksimumnya mencapai 183,3 Nm. Tenaga tersebut disalurkan dari mesin langsung ke roda belakang.
Sistem penggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD) terus diandalkan pada mobil ini karena dinilai lebih tangguh dibandingkan penggerak roda depan. Untuk urusan transmisi, Toyota menawarkan dua pilihan transmisi untuk Innova bensin, yakni 6 percepatan otomatis with Sport Sequential Switchmatic dan 5 percepatan manual.
Pada Innova bensin generasi awal, konsumsi BBM mobil ini dapat mencapai 8 kilometer per liter. Banyak yang berpendapat bahwa multi purpose vehicle (MPV) andalan Toyota ini termasuk boros. Selain itu, tenaganya juga tidak mencerminkan mesin 2.000 cc.
Begitu Innova Reborn dilahirkan pada tahun 2016, Toyota menyebutkan bahwa salah satu fokus utama pengembangannya adalah konsumsi BBM. Meski tidak disebutkan secara detail angka perbandingannya dengan model sebelumnya, tapi konsumsi BBM Innova Reborn bensin diklaim lebih irit hingga sekitar 10 persen.
Berdasarkan pengujian dari beberapa pihak, ternyata konsumsi BBM Innova Reborn bensin adalah 11,6 kilometer per liter. Sementara untuk konsumsi BBM Innova Reborn Diesel, sedikit lebih irit, yakni 12,5 kilometer per liter.
Peningkatan efisiensi bahan bakar tersebut juga diklaim berkat transmisi baru yang disematkan, yakni transmisi otomatis 6 percepatan dengan sistem Sport Sequential Switchmatic. Dengan teknologi tersebut, Innova matik jadi bisa dioperasikan layaknya transmisi tiptronic yang biasa ditemukan pada mobil sport.
Selain itu, sistem transmisi ini juga dibekali dengan teknologi Sport Sequential Shiftmatic. Pengemudi cukup menggeser tuas transmisi ke depan atau ke belakang untuk naik atau turun gigi. Perpindahan giginya jadi seperti pada mobil bertransmisi manual. Sistem tersebut juga membuat perpindahan gigi semakin presisi. Sehingga, akselerasi awal yang dihasilkan juga jauh lebih baik.
Rasio gir yang dimiliki mesin ini juga disempurnakan. Sehingga, napasnya jadi lebih panjang dibanding sistem transmisi otomatis pada model sebelumnya yang hanya memiliki 4 percepatan saja. Berkat sistem transmisi yang baru ini, konsumsi BBM Innova Reborn bensin jadi lebih efisien atau irit. Di sisi lain, performa mesinnya juga ikut mengalami peningkatan.
Jadi, ada banyak faktor yang dapat menentukan konsumsi BBM suatu kendaraan, mulai dari gaya berkendara, beban yang diangkut, tekanan udara tiap ban, kondisi lalu lintas, sistem transmisi, dan lainnya.
Sistem transmisi akan mengatur agar mesin dapat bekerja pada putaran rendah atau yang paling efisien di setiap gigi.
Predikat negatif terhadap konsumsi BBM Toyota Innova Reborn bensin yang begitu boros sebenarnya tidak 100% benar. Terbukti pada sejumlah uji jalan, konsumsi bahan bakar mobil ini rata-rata bisa mencapai 10-11 km/liter.
Sebagai perbandingan, varian diesel dari Innova Reborn memang bisa lebih irit, tapi tidka terlalu signifikan yakni ada di kisaran 12-13 kilometer per liter. Toyota tentunya tidak mau menghadirkan sebuah model kendaraan keluarga serba guna yang malah memberatkan biaya kepemilikan para penggunannya.
Pabrikan telah melakukan peningkatan efisiensi pada Innova Reborn bensin ini dengan teknologi terbaru yang disematkan pada sistem transmisi, yaitu transmisi otomatis 6 percepatan yang dilengkapi dengan fitur Sport Sequential Switchmatic.
Teknologi Sport Sequential Switchmatic ini memungkinkan Innova Reborn untuk dioperasikan layaknya mobil sport dengan sistem tiptronic, yang memberikan pengalaman berkendara lebih sporty. Sistem ini juga membuat perpindahan gigi menjadi lebih presisi, yang pada akhirnya meningkatkan akselerasi awal kendaraan dan responsivitas mesinnya.
Selain itu, transmisi baru pada Innova Reborn ini juga memiliki rasio gir yang disempurnakan, yang membuat perpindahan gigi lebih panjang dibandingkan sistem transmisi otomatis 4 percepatan pada model sebelumnya.
Dengan demikian, efisiensi konsumsi bahan bakar dan performa mesin juga meningkat. Sistem transmisi yang diperbarui ini membantu mesin bekerja lebih efisien dengan menjaga putaran mesin pada tingkat yang optimal di setiap gigi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa konsumsi BBM suatu kendaraan tidak hanya dipengaruhi oleh teknologi transmisi, tetapi juga oleh berbagai faktor lain, seperti gaya berkendara, beban yang dibawa, tekanan angin ban, serta kondisi jalan dan lalu lintas.
FAQ
Berapa kilometer konsumsi BBM 1 liter bensin pada Toyota Innova Reborn?
Berdasarkan beberapa hasil pengujian pemilik mobil ini, konsumsi BBM Toyota Innova Reborn bensin rata-rata ada di kisaran 10-11 kilometer per liter.
Apakah Toyota Innova Reborn bensin saat ini masih dijual barunya?
Saat ini PT Toyota Astra Motor (TAM) memang masih memproduksi dan menjual Innova Reborn, tapi hanya varian mesin diesel.
Berapa harga Toyota Innova Reborn terbaru 2024?
Berdasarkan situs resmi Toyota Indonesia, harga Innova Reborn terbaru 2024 Rp 431.900.000, tapi hanya tersedia varian mesin diesel 2.4L bertransmisi otomatis.