window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Waspada Kelemahan Daihatsu Sigra Bekas Keluaran Awal, Sepele Tapi Suka Bikin Jengkel

Yongki Sanjaya · 23 Des, 2021 13:00

Waspada Kelemahan Daihatsu Sigra Bekas Keluaran Awal, Sepele Tapi Suka Bikin Jengkel 01

Daihatsu Sigra menjadi salah satu model LCGC yang laris manis karena layout kursinya berkapasitas 7-seater. Karena hal tersebut, membuat Daihatsu Sigra cukup diminati termasuk unit bekasnya. Namun demikian, kalian perlu waspada soal kelemahan yang pernah muncul di Daihatsu Sigra keluaran awal. 

Statusnya sebagai MPV murah,  membuat Sigra sudah cukup memadai untuk dipakai sehari-hari.  Impresi berkendara dari mobil di segmen LCGC ini juga cukup memadai untuk perjalanan jarak menengah. Hanya saja, Daihatsu Sigra sempat diterpa isu soal built quality yang kurang baik pada awal-awal kemunculannya. 

Bagi kalian yang ingin membeli Daihatsu Sigra bekas, tak ada salahnya mengetahui masalah yang pernah muncul. Dengan demikian, kalian bisa terhindar dari kerusakan yang dulu pernah terjadi dan dapat unit yang sehat. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Kelemahan Daihatsu Sigra Generasi Awal: Suspensi Belakang Empuk Gampang Ambles

Waspada Kelemahan Daihatsu Sigra Bekas Keluaran Awal, Sepele Tapi Suka Bikin Jengkel 01

Satu hal yang menjadi kelebihan dari Daihatsu Sigra ialah karakter suspensi yang luar biasa empuk dengan dukungan stabilizer bar. Ini membuat kembaran Toyota Calya tetap nyaman di jalanan yang rusak non-aspal.

PT Astra Daihatsu Motor juga membuktikan sebuah MPV murah bisa tetap tetap terasa nyaman dengan suspensi yang empuk. Tapi, suspensi empuk ini juga jadi masalah tersendiri karena jadi gampang ambles kalau mobil diisi penuh penumpang dan barang bawaan. 

Perlu kalian ketahui, masalah suspensi ambles hanya terjadi pada varian produksi awal atau hanya terjadi pada model di bawah tahun 2018. Setelah tahun 2018, Daihatsu melakukan improvement (penyempurnaan atau perbaikan) pada Sigra dengan karakter suspensi yang lebih stiff alias agak keras.

Untuk mengatasinya, Astra Otoparts lantas mengeluarkan paket suspensi belakang yang terdiri dari shockbreaker dan per. Part keluaran merek Kayaba ini memiliki diameter yang lebih besar dan lebih kokoh dari sokbreker bawaan pabrik. 

Jadi, waspadai bila kalian beli Daihatsu Sigra bekas keluaran 2018 ke bawah. Bila memang suspensinya keempukan, sebaiknya perlu upgrade supaya tidak ambles. 

Kaca Belakang Rentan Pecah, Kelemahan Daihatsu Sigra Keluaran Awal

 

Kaca belakang Daihatsu Sigra yang mudah pecah dulu menjadi salah satu isu yang pernah muncul. Kejadian kaca pecah ini terjadi sendirinya, dan tidak ada gejala-gejala apapun. 

Adapun faktor penyebab retaknya kaca belakang ini ditengarai terjadi pada saat handling atau proses transfer kaca dari supplier ke pabrik perakitan Daihatsu. Saat itu, pihak Toyota maupun Daihatsu menyarankan agar konsumen untuk segera datang ke bengkel resmi untuk melakukan penggantian.

Untungnya, kasus tersebut sudah tak lagi terdengar. Meskipun demikian kalian tetap harus mewaspadai akan hal ini, dengan mencari unit keluaran 2018 ke atas yang sudah bebas isu kaca pecah. 

Performa Mesin Pas-pasan, Kurang Ideal Sebagai Mobil Untuk Jarak Jauh

Waspada Kelemahan Daihatsu Sigra Bekas Keluaran Awal, Sepele Tapi Suka Bikin Jengkel 02

Selanjutnya kita akan membahas performa mesin Daihatsu Sigra. Karakter mesin mobil ini sebenarnya hanya ideal sebagai city car karena tarikannya terasa lebih baik di putaran mesin 3.000-4000 rpm. Terlebih, output mesinnya juga tidak besar, yaitu 87 hp serta torsi maksimal 108 Nm yang bersahaja.

Mesinnya memakai seri 3NR-VE 1.2L 4-silinder DOHC berteknologi Dual VVT-i. Ketika pada putaran bawah, mesin terasa ngeden dengan suara gerungan yang terdengar. 

Di atas kertas, keluaran tenaga dan torsi Toyota Calya terbaru memang tak begitu besar. Angkanya cukup untuk sekadar perjalanan perkotaan yang dinamis.

Kursi Baris Ketiga Daihatsu Sigra Sulit Dilipat, Bikin Repot Saat Mengatur Bagasi

Waspada Kelemahan Daihatsu Sigra Bekas Keluaran Awal, Sepele Tapi Suka Bikin Jengkel 03

Tidak sedikit pemilik Daihatsu Sigra keluaran awal yang mengeluhkan kesulitan saat melipat kursi baris ketiganya. Penyebabnya karena adanya tambahan karpet di atas karpet dasar. Ini membuat jarak pengunci dengan pengaitnya menjadi bertambah karena karpetnya makin tebal.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan pemasangan karpet yang presisi agar tak menutup lokasi pengunci jok. Bila memang tidak begitu diperlukan, maka karpet belakang cukup pakai karpet dasarnya saja. 

Cara lainnya juga bisa dengan melepas stopper karet yang ada pada di bagian bawah rangka jok. Dengan begini, proses melipat jok belakang kedua mobil ini jadi lebih mudah.

Kesimpulan

Kelemahan yang terjadi di Daihatsu Sigra bukanlah permasalahan serius. Namun bila dibiarkan, pastinya akan sangat menjengkelkan. Misalnya karena karpet tambahan, kita jadi sulit melipat kursi baris ketiga saat butuh membawa banyak barang. 

Persoalan lainnya bila kalian membeli unit keluaran 2018 ke bawah. Suspensi yang terlalu empuk membuat bagian belakang ambles. 

Ini berarti jarak main shockbreaker sering mentok karena sudah habis dan bantingannya jadi tidak nyaman. Kalian harus mengganti dengan suspensi aftermarket atau produk dari Sigra facelift yang lebih stiff, dan artinya keluar duit lagi untuk perbaikannya. 

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
Car for sale
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

Toyota Calya E MT

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil