Waspada Sebelum Berkendara, Ini Ciri-ciri Rem Mobil Bermasalah!
Enda · 11 Mar, 2021 13:00
0
0
Menginjak pedal rem
Sebelum berkendara, sebaiknya kalian selalu mengecek beberapa elemen penting pada kendaraan meliputi sistem pengereman, sistem pencahayaan, tekanan ban, kondisi mesin, dan beberapa bagian vital lainnya. Kadang, kita bisa saja mengalami rem mobil yang tiba-tiba bermasalah.
Bicara soal sistem pengereman khususnya, bagian ini harus selalu dalam kondisi yang prima. Mengapa demikian? Karena rem mobil merupakan pengendali laju yang bertugas untuk memperlambat kecepatan kendaraan. Jika terjadi masalah dalam sistem ini, tentunya akan berakibat sangat fatal karena menyangkut soal keselamatan diri sendiri dan penguna jalan lain.
Kalian perlu mewaspadai beberapa pertanda yang jadi peringatan kalau rem mobil bermasalah. Saat menemukan salah satu kondisi ini, segeralah mengurangi laju kendaraan dan menepi sebelum akhirnya kerusakan semakin parah. Berikut adalah ciri-ciri rem mobil bermasalah yang wajib kalian waspadai sebelum kembali melakukan perjalanan:
Ketika kalian menginjak pedal rem dan timbul suara berdecit, sebaiknya urungkan niat kalian untuk berpergian menggunakan mobil. Ini merupakan salah satu gejala kampas rem atau brake pad yang sudah tipis ataupun habis.
Selain akan merusak bagian sistem pengereman lainnya, kampas rem yang telah habis bisa menyebabkan rem tidak bekerja secara maksimal. Dengan begitu, disarankan untuk kalian sesegera mungkin membawa mobil ke bengkel untuk melakukan penggantian pada kampas rem.
Berkurangnya Minyak Rem Pada Wadah
Wadah tempat pengisian minyak rem
Penyebab berkurangnya volume minyak rem pada wadah booster rem, bisa ditimbulkan dari beberapa faktor. Salah satunya yakni kebocoran pada selang maupun seal yang sudah termakan usia.
Tidak hanya itu, berkurangnya minyak rem juga bisa menjadi salah satu tanda bahwa kampas rem sudah menipis. Hal ini dikarenakan kampas rem yang menipis akan memaksa piston pada kaliper bergerak atau terdorong lebih jauh dan keluar.
Dengan begitu, otomatis minyak akan menambah ruang hidrolik yang ada di dalam kaliper. Hal ini tentunya membuat volume minyak rem berkurang.
Jika sudah mengetahui hal ini, segera mungkin mengunjungi bengkel untuk mengecek kebocoran dan mengganti brake pads jika masalah timbul dari kampas yang telah menipis.
Timbul Rasa Bergetar
Bergetar ketika menginjak rem
Timbul rasa bergetar ketika menginjak pedal rem, juga bisa disebabkan oleh kampas rem mobil yang habis. Pasalnya, kampas rem yang sudah termakan usia dapat membuat permukaan kampas dan piringan cakram menjadi tidak rata.
Jika sudah timbul gejala seperti ini, rem tidak bisa bekerja secara maksimal dan menimbulkan rasa cemas bagi pengemudi. Cara untuk menanggulanginya, kalian bisa mengecek ketebalan kampas rem dan kondisi piringan cakram.
Apabila ditemukan permukaan yang tidak rata pada piringan cakram, kalian bisa menggantinya ataupun datang ke bengkel bubut untuk meratakan permukaan cakram.
Rem Terasa Mbagel atau Keras
Ketika menginjak pedal rem disertai dengan gejala seperti rem yang mbagel atau keras, sebaiknya langsung bawa mobil kesayangan ke bengkel terdekat. Kejadian seperti ini umumnya terjadi karena masa usia pakai booster yang sudah tidak lagi mampu memberikan dorongan minyak secara maksimal ke master rem.
Tentunya kejadian seperti ini bisa mengakibatkan rem mobil menjadi tidak pakem yang bisa berujung pada benturan. Disisi lain, rem terasa mbagel juga bisa disebabkan adanya udara pada saluran minyak rem. Untuk membuatnya kembali normal, kalian bisa meminta bengkel untuk melakukan penyetelan pada sistem pengereman.
Pedal Rem Terasa Dalam Ketika Diinjak
Pedal rem terasa dalam ketika diinjak umumnya bisa dirasakan apabila kampas rem tromol di bagian roda belakang telah habis. Hal ini dikarenakan sistem pengereman model tromol memiliki gaya pegas yang membuat piston pada master rem mengembalikan ke posisi semula.
Ketika kampas rem mobil habis, kondisi seperti ini akan terus terjadi. Dimana gerakan piston memiliki jarak yang jauh agar tromol bisa tertekan, sehingga terasa lebih dalam saat menginjak pedal rem.
Berbeda ketika kondisi kampas rem mobil masih tebal, rem cukup ditekan sedikit saja karena piston hanya bergerak dengan jarak yang pendek.
Selain itu, faktor kebocoran pada sistem pengereman juga bisa menyebabkan pedal rem terasa dalam ketika diinjak. Jika sudah begitu, rem tidak bisa bekerja secara maksimal untuk menghentikan laju kendaraan.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.