Sebagai pemilik mobil baru dan mobil bekas, saya ingin membantu semua orang menganalisis cara memilih antara keduanya, sehingga teman-teman yang sedang mempertimbangkan membeli mobil dapat memiliki referensi. Sebelum ini, saya juga sangat bingung tentang bagaimana memilih di antara keduanya, tetapi di forum belajar dan berdiskusi finansial Klostu - Learn and Earn, saya dengan cepat menyelesaikan keraguan saya. Sekarang saya ingin berbagi beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat keputusan, berdasarkan apa yang saya pelajari.
Mari kita mulai dengan pembicaraan tentang mobil bekas. Orang yang mempertimbangkan mobil bekas, saya percaya sebagian besar dari mereka memiliki anggaran yang terbatas, tetapi ingin memiliki mobil yang dapat melindungi mereka dari cuaca buruk. Sebagai anggota kelas pekerja biasa, jarang ada yang mau mengeluarkan uang sebanyak itu untuk mobil baru. Namun, mobil bekas memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
Pertama, mobil bekas tidak cocok untuk pengejar ke sempurnaan.
Mobil bekas, setelah melalui beberapa pemilik, pasti akan memiliki kerusakan visual seperti goresan, pekerjaan pengecatan atau bahkan perbaikan bodi yang tak terhindarkan. Jika Anda tidak dapat menerima bau aneh di dalam mobil, keausan pada setir, penurunan pada kursi, atau penuaan pada dasbor, maka sebaiknya Anda tidak mempertimbangkan mobil bekas.
Di tengah kemacetan lalu lintas saat ini, mobil bekas dengan usia yang lebih tua mungkin lebih mudah dikendarai dengan transmisi manual, namun sebagai mobil utama Anda yang akan digunakan untuk perjalanan sehari-hari yang sering, menghadapi kemacetan pada jam sibuk pagi dan sore hari dapat menjadi pengalaman yang melelahkan, terutama jika Anda bukan pengemudi yang terbiasa dengan transmisi manual.
Kedua, mobil bekas tidak cocok untuk pembeli yang menginginkan konfigurasi tinggi.
Mobil bekas, sebagai produk dari beberapa tahun yang lalu, seringkali tidak dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti pemantauan tekanan ban, kamera mundur, kursi listrik, lipat otomatis spion, atau pemanasan spion. Bahkan beberapa di antaranya mungkin tidak memiliki fitur dasar seperti Bluetooth. Tentu saja, sebagian besar fitur ini dapat dipasang secara tambahan setelah pembelian, dan itu tidak akan memengaruhi kemampuan berkendara yang normal.
Namun, yang lebih penting adalah konfigurasi keselamatan. Beberapa mobil bekas mungkin tidak dilengkapi dengan fitur keselamatan yang penting, seperti airbag. Banyak mobil yang diproduksi sebelum tahun 2014 atau 2015 mungkin hanya memiliki dua airbag (pengemudi dan penumpang depan), sementara mobil baru saat ini seringkali dilengkapi dengan enam airbag atau lebih sebagai standar. Selain itu, sistem seperti TCS (Traction Control System) dan ESP (Electronic Stability Program) mungkin tidak ada pada beberapa mobil bekas. Ini adalah sistem kontrol elektronik yang sangat penting untuk mengatasi situasi darurat saat mengemudi, terutama dalam cuaca buruk. Jadi, saat Anda membeli mobil bekas, perlu mempertimbangkan apakah konfigurasi keselamatan tersebut memadai.
Apakah Anda telah mempertimbangkan masalah konfigurasi keselamatan saat memilih mobil bekas?
Ketiga, mobil bekas bukan pilihan yang sesuai untuk pemula.
Karena mobil bekas merupakan produk dari beberapa tahun yang lalu, mereka memerlukan perawatan ekstra baik baik secara tampilan maupun dalam penggunaan sehari-hari. Beberapa model mobil bekas mungkin sulit ditemukan suku cadangnya karena sudah tidak diproduksi lagi atau memiliki jumlah unit yang terbatas.
Pertama, sebagian mobil bekas memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang relatif tinggi dibandingkan dengan mobil baru saat ini. Beberapa di antaranya dapat mengonsumsi 7-9 liter atau lebih per seratus kilometer dalam penggunaan sehari-hari. Harga bahan bakar yang terus naik dapat menjadi beban finansial bagi pemilik mobil bekas.
Selain itu, beberapa mobil bekas mungkin memiliki masalah umum yang memerlukan perbaikan, dan biaya perbaikannya bisa cukup tinggi. Misalnya, beberapa mobil Jerman dapat mengalami masalah kebocoran minyak mesin, sedangkan mobil Korea bisa mengalami masalah serius dengan mesin. Beberapa model mobil Amerika Serikat juga dikenal memiliki masalah dengan transmisi tertentu. Jika Anda tidak beruntung dan mengalami masalah seperti ini, itu bisa menjadi pengeluaran yang signifikan.
Sebagai pemula, ada banyak hal yang perlu dihindari saat membeli mobil bekas. Anda tidak boleh memilih mobil bekas hanya berdasarkan penampilannya atau harga yang rendah, karena risiko membeli mobil dengan banyak masalah teknis bisa sangat tinggi. Sebaiknya melakukan penelitian menyeluruh dan memahami kondisi mobil bekas sebelum membelinya.
Setelah membahas tiga kelemahan mobil bekas, mari kita sekarang tinjau beberapa keunggulannya.
Pertama, Tidak Perlu Khawatir dengan Kerusakan Kecil
Ketika Anda telah menerima kelemahan-kelemahan di atas dan membeli mobil bekas, saya yakin Anda sudah melupakan banyak masalah masa lalu mobil tersebut. Dalam penggunaan sehari-hari, jika terjadi kerusakan kecil, Anda tidak perlu khawatir, karena mobil ini mungkin hanya digunakan sebagai kendaraan sementara atau kendaraan latihan, yang kemudian dapat Anda jual lagi di masa depan. Dibandingkan dengan mobil baru, kerusakan kecil seperti goresan atau lecet tidak akan terasa seburuk itu bagi Anda.
Kedua, Keuntungan Harga yang Luar Biasa
Di pasar mobil bekas, Anda bisa mendapatkan konfigurasi yang luar biasa dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mobil baru. Anda dapat membeli mobil bekas dengan harga beberapa puluh ribu yuan yang memiliki fitur yang pada mobil baru mungkin memerlukan investasi berjumlah ratusan ribu yuan, atau Anda bisa mendapatkan mobil kelas atas dengan harga mobil kelas menengah. Sebagai contoh, mobil Mitsubishi Mirage yang saya miliki sendiri memiliki segudang fitur termasuk airbag lengkap, cruise control, kunci pintu otomatis, entri tanpa kunci, kemudi multifungsi dengan paddle shifters, kursi listrik, lampu utama xenon, sensor hujan otomatis, sistem lampu adaptif, dan banyak lagi. Bahkan dengan budget sekitar 30 ribu yuan, Anda bisa mendapatkan Ford Mondeo, Mazda6, Honda Accord, dan bahkan merek-merek mobil yang pernah menjadi impian Anda.
Ketiga, Kepuasan Emosional
Banyak model mobil klasik sudah tidak diproduksi lagi dan menjadi mobil bekas yang dicari-cari. Model-model seperti Ford Focus dua pintu, Mazda6, dan Volkswagen Golf generasi keenam adalah model-model yang sangat populer di masa lalu. Meskipun mungkin tidak lagi memiliki tempat khusus di pasar mobil baru, mobil bekas ini dapat memberikan pengalaman emosional dan nostalgis kepada pemiliknya. Apakah Anda lebih memilih membeli mobil bekas dengan budget terbatas, seperti Toyota Vios atau mobil domestik, ataukah Anda lebih memilih mobil impian Anda yang selalu Anda idamkan?
Jadi, saat memilih mobil bekas, saya, sebagai contoh, mempertimbangkan kondisi mobil yang baik, mempertimbangkan kebutuhan penggunaan, seperti apakah saya butuh ruang yang luas atau kendaraan yang mudah dikendalikan, apakah saya ingin transmisi manual yang memberikan pengalaman berkendara yang kuat dan hemat bahan bakar, atau transmisi otomatis yang lebih nyaman dan hemat bahan bakar. Akhirnya, saya memilih Mitsubishi Mirage yang sesuai dengan budget dan preferensi pribadi saya.
Secara keseluruhan, ketika Anda dapat menerima dan mengatasi kelemahan mobil bekas, mobil ini dapat memberikan nilai yang sangat baik, membantu mewujudkan impian memiliki kendaraan, dan merupakan pilihan terbaik untuk penggunaan sehari-hari dan belajar mengemudi.
Memang benar, ketika Anda memiliki anggaran yang cukup dan dapat memilih mobil yang sesuai dengan preferensi Anda, membeli mobil baru menjadi pilihan yang lebih sederhana. Karena pada dasarnya, memiliki mobil baru memberikan pengalaman sebagai pemilik mobil pertama, tanpa perlu khawatir tentang kondisi kendaraan. Dengan kata lain, ketika Anda memiliki kemampuan dan kesempatan untuk memiliki mobil yang Anda sukai tanpa tekanan keuangan, Anda cenderung memilih mobil baru, karena mobil baru sering kali memberikan kepuasan lebih.
Selain itu, ada orang yang lebih suka memberikan uang muka rendah dan membiayai pembelian mobil baru dengan kredit, bahkan jika itu berarti membayar angsuran bulanan yang tinggi. Bagi mereka, mobil bukan hanya alat transportasi, tetapi juga merupakan bagian dari citra diri mereka. Oleh karena itu, mereka mungkin lebih memilih mobil baru daripada mobil bekas.
Keputusan antara membeli mobil baru atau mobil bekas sangat tergantung pada kebutuhan, preferensi, dan situasi keuangan masing-masing individu. Yang paling penting adalah memilih sesuai dengan apa yang paling cocok untuk Anda dan apa yang sesuai dengan situasi finansial Anda.