[Otopedia AutoFun] Electronic Stability Control (Kontrol Stabilitas Elektronik) atau disebut ESC merupakan sebuah teknologi terkomputerisasi yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dari sisi pengendalian mobil dengan cara mendeteksi dan meminimalisir slip. ESP bekerja berdasarkan pada sistem ABS dan ASR. Fitur ini dirancang membantu pengemudi untuk mempertahankan kontrol kendaraannya saat manuver kecepatan tinggi atau di jalan licin.
ESP pada dasarnya adalah sistem elektronik canggih yang memiliki berbagai sensor dan algoritma tertentu. Komputer bekerja membandingkan sinyal dari kecepatan putaran roda, posisi pedal gas, sudut perubahan kemudi, dan sensor yaw lalu memutuskan sejauh mana intervensi diperlukan.
Kontrol kestabilan menggunakan tiga sensor utama, yakni steering sensor, corner sensor, dan yang terpenting adalah yaw sensor.
Steering sensor mendeteksi besaran putaran sudut setir mobil apakah sesuai dengan toleransi laju mobil, kemudian corner sensor mendeteksi sudut kemiringan mobil ketika sedang berada di posisi menikung. Kedua sensor ini mendukung kinerja dari sensor yaw yang mendeteksi seberapa besar pergeseran struktur mobil yang melenceng dari sumbunya atau batas toleransi ketika berbelok. Jika sensor yaw mendeteksi pengukuran yang tidak selaras, sistem kontrol traksi akan mengintervensi dengan mulai mengurangi torsi mesin. Jika belum mencukupi, sistem ABS akan bekerja melakukan pengereman pada masing masing roda untuk menghasilkan daya lawan yang dibutuhkan agar kendaraan tetap dapat melaju dengan aman.