Konsumsi BBM Mitsubishi Xpander Dalam Kota : 12 km/liter Konsumsi BBM Mitsubishi Xpander Luar Kota :
Penjualan Mitsubishi Xpander juga mampu menyalip juara bertahan Toyota Avanza.
ABS adalah singkatan untuk anti-lock braking system, adalah sebuah sistem rem anti terkunci saat kendaraan
Xpander Cross 2021.Secara platform, keduanya memang sama.
KAKI-KAKI Suspensi Depan MacPherson Stru Suspensi Belakang H-Shape Torsion Beam Rem
Mitsubishi Xpander Cross 2021 menjadi SUV kekinian yang mempertahankan transmisi metik konvensional.Mitsubishi
Mitsubishi Xpander Cross sebagai MPV kompak Xpander milik Mitsubishi yang dijual di Indonesia menerima
Setiap pembelian mobil Xpander baru, konsumen mendapatkan layanan paket SMART tipe Gold.
Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander saling berhadapan dalam segmen Low MPV di Indonesia.
merasakan masalah seperti ini pada mobil kesayangan, kami akan menyampaikan beberapa penyebab mobil bergetar
Mitsubishi Xpander Tipe Harga Mitsubishi Xpander GLX M/T Rp215.800.000 Mitsubishi
pasar Indonesia, Livina dan Xpander tak ubahnya seperti Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza.
Namun ada juga yang terus menerus injak rem supaya lampu rem tetap menyala.
Mitsubishi Xpander Cross 2021 sebenarnya cuma Xpander yang ditinggikan.Tahun 2019 lalu Mitsubishi Motors
tuas rem tangan?
Beberapa waktu lalu kami pernah memberitakan tentang rencana hadirnya Mitsubishi Xpander hybrid di tahun
Redwan bersama Mitsubishi Xpander AP4Jadi, apa sebenarnya rahasia dari dapur Mitsubishi Xpander yang
Mobil yang ia gunakan adalah Mitsubishi Xpander AT.Mitsubishi Xpander adalah mobil pertama yang saya
TERBARU Mitsubishi Xpander Cross M/T Rp. 272 jutaan Mitsubishi Xpander Cross A/T Rp.
Suka atau tidak suka, Mitsubishi Xpander telah memperoleh banyak pengikut di Indonesia.
Mobil diesel terkesan irit karena masih ada solar goceng. Coba dibelikan dexlite atau bahkan pertamina dex. Saya lebih suka Innova bensin daripada diesel karena minim getaran, gak bau solar, dan maintenance lebih mudah. Kalau diesel mending Panther sekalian karena AC kutub dan tarikan responsif. Kalau susah ketika menanjak, bisa coba goyang goyang setir mobil ke kiri atau kanan. Konsumsi pertamax dan pertalite sama saja, bedanya pertamax memberi akselerasi lebih baik dan mengurangi knocking saat kickdown. Mobil dengan CVT adalah mobil paling tidak fun to drive karena tidak responsif. Saya lebih suka mobil trondol minim elektrikal seperti EPB, AC auto, dan fitur elektrikal lainnya. Bahkan saya lebih suka spion polosan dibanding spion dengan sein dan auto retract agar lebih tenang ketika di jalan. Kendaraan era 2010an ke atas memiliki build quality yang lebih buruk dibanding kendaraan tahun 90an. Masyarakat Indonesia cenderung lebih suka kendaraan dengan fitur gimmick yang terkesan "canggih" seperti adaptive cruise control, TFT speedometer, dll. Masyarakat Indonesia tidak ada yang mengkritisi sunatan amper suhu mesin di kendaraan kendaraan diatas tahun 2010an. Entah sampai kapan LMPV di Indonesia dilengkapi dengan AC dengan arah semburan lengkap dan front defogger. Khusus sepeda motor, jika anda punya unit dibawah tahun 2010, rawatlah kendaraan anda baik baik dan jangan beli motor keluaran terbaru, karena build qualitynya sangat ringkih. Yakali tuas rem belakang oblak ketika digoyang goyangin, dan sasis kreyat kreyot ketika diduduki. Saya lebih suka rajin mampir ke pom bensin dengan Vario 2008 ketimbang mampir ke dealer beli Vario terbaru seharga 24 jutaan. Ikuti grup hujat otomotif karena banyak kelemahan kelemahan kendaraan baik roda dua atau empat yang diposting disana. Sangat disarankan apabila anda ingin membeli kendaraan baru. Saya jadi tahu kopling Wuling jeblos, tahu shock bocor dan idle up Xpander, atau lampu LED Veloz mati di grup grup itu. Begitu juga rangka jemuran ala CBR dan deltaseng R15 yang rentan keropos. Informasi begini gak akan disampaikan oleh influencer otomotif.
Berapa budget Anda? Karena definisi ",tidak terlalu mahal", itu menurut saya relatif untuk tiap orang, hehehe. Kalau budgetnya sekitar 90 juta rupiah, mau yang nyaman, irit dan lumayan reliable, bisa pilih Nissan Grand Livina. Grand Livina ini sebenarnya diluncurkan untuk menandingi Honda Stream dan mungkin Toyota Kijang Innova, tapi lama-lama (lho kok?) malah jadi lawannya Avanza, Spin, Mobilio, Ertiga dan lain-lain, jadi LMPV. Padahal bisa dibilang setara mungkin dengan Innova trim E atau G. Untuk kenyamanan gak usah ditanya, Grand Livina adalah mobil LMPV (jika dibandingkan dengan LMPV lho ya) yang paling nyaman, kalau kata orang sih "seperti naik perahu". Rasa menaikinya seperti menaiki sebuah Station Wagon atau Sedan. Kualitas karena diluncurkan untuk menantang Honda Stream dan mungkin Innova trim menengah, bolehlah. Plat body tebal dan build quality interior bagus. Grand Livina juga irit, memang sejak dahulu salah satu LMPV (atau MMPV) yang terkenal irit itu merupakan Grand Livina, angka 1:12 di dalam kota mudah saja didapatkan, CMIIW. Fitur, nah ini yang minim. Karena Grand Livina itu fiturnya ya, standar-standar saja, ABS/BA dan airbag lengkap untuk yang versi facelift 2011. Untuk yang prefacelift saya kurang tahu, tapi kalau lihat review di SM, safetynya ya cuma seatbelt dan rem. Kalau fitur yang lain, seperti yang saya sebutkan tadi, standar-standar saja, wiper, AC single blower, tachometer, wiper intermittent dengan pengaturan interval waktu, hazard, pengatur arah semburan dan buka-tutup ventilasi, yang mungkin bisa diunggulkan adalah roof monitor dan AC bawah di jok row kedua ala-ala BMW seri 5 (yang kalau saya lihat sih hampir gak terasa). ACnya masih single blower, belum double blower. Penyakit yang umum sebenarnya tak sedikit, mulai dari masalah transmisi CVT di GL facelift AT tahun 2013 keatas (kalau yang MT gak terlalu ada masalah), mesin HR15DE yang "ngelitik" walau sudah dikasih bensin RON 92, jarum indikator bensin yang kadang tidak akurat, AC yang terlalu kencang semburannya, dan lain-lain. Tapi ya, gak bisa dibilang banyak juga sih menurut saya. Sparepartnya, karena ini adalah mobil yang berlogo lingkaran dengan kotak persegi panjang di tengahnya yang bertuliskan Nissan dengan populasi paling banyak di Indonesia, lumayan gampang, tetapi mungkin di pedalaman akan agak sulit. 90 juta bisa dapat Nissan Grand Livina XV tahun 2011–2012 dengan kondisi baik dan bertransmisi manual, hehehe. Masih ada sisa untuk membenahi mobil. Kalau budgetnya sekitar 70–80 jutaan, ingin mobil yang irit dan tangguh, serta sparepartnya gampang tetapi masih berkualitas cukup tinggi dan nyaman, Kuda Diesel buatan tahun 2002 mungkin bisa jadi pilihan. Kuda Diesel, mobil yang agak underrated sebenarnya. Padahal ini mobil yang mesinnya sama dengan L300 Diesel, jadi soal durabilitas sangat bagus. Dahulu Kuda itu dibuat oleh Mitsubishi untuk menantang Toyota Kijang dan Isuzu Panther. Yang iklannya pakai backsound lagu "It's My Life"-nya Bon Jovi, hehehe. Kenyamanan, mungkin sedikit diatas Kijang dan Panther. Perlu diingat bahwa mesin 4D56 yang ada di Kuda Diesel merupakan mesin paling halus, dibanding mesin 2L Kijang Diesel dan 4JA1 Panther, menurut saya hehe. Tapi ya namanya Diesel konvensional, ya getarannya bakal "bikin kangen" hahaha. Keiritan, dengan mesin Diesel tentu irit laah. 1:12–1:14 gampang saja dicapai untuk luar kota, dengan solar seharga 5150 rupiah. Mobil yang konon merupakan pendahulunya Xpander ini fiturnya sebenarnya standar saja. Tak ada yang terlalu spesial. Power window, central lock, armrest individual di jok row kedua, foglamp, dan lainnya ada. Namun fitur safetynya masih sangat minim. Ketersediaan sparepart gampang sekali, karena seperti yang saya bilang diatas, mesinnya 4D56 yang sama dengan punyanya L300. 70–80 jutaan harusnya bisa membeli sebuah Kuda 2nd gen Diesel varian Grandia dengan transmisi manual, hehehe. Pilih saja yang dibutuhkan, diinginkan, dan anda mampu untuk merawatnya. Mau yang lain juga tak apa. Jangan lupa bayar jasa inspeksi mobil bekas saat mau membeli ya, agar risk akan biaya tsk terduga tidak besar, hehe. Mungkin itu dari saya. Mohon koreksi bila salah. ,Thx in advance!