Sukuli Panigale SuperCorse.
Sukuli plesetan dari Suzuki.
Jiplak model superbike Ducati dan BMW.
Pakai mesin 150-400 cc tergantung pesanan.
Merek motor Cina (mocin) terus membanjiri dunia roda dua, termasuk Sukuli yang baru-baru ini menghebohkan.
Bagaimana tidak heboh, pasalnya Sukuli ini punya merek yang seperti plesetan dari Suzuki .
Sementara itu model-modelnya menjiplak habis dari motor-motor terkenal.
Contohnya superbike BMW S 1000 RR dan Ducati Panigale V4 yang ditiru semirip mungkin.
Padahal produsen motor asal Cina sudah banyak yang bagus dengan merek dan desain sendiri.
Baca juga : Jiplak Habis Honda Zoomer, Mocin Listrik Ini Tampil Unik Tanpa Bodi!
Beberapa diantaranya ada CFMoto yang menggandeng KTM , atau bahkan QJ Motors.
Namun tetap saja ada produsen yang masih membuat dan menjual dengan merek plesetan dan desain bajakan.
Kembali pada Sukuli, merek ini viral usai merek ini tampil disebuah pameran.
Tiruan BMW S 1000 RR dan Ducati Panigale V4.
Terlihat sosok Sukuli Panigale SuperCorse, yang tentu saja identik dengan superbike Ducati .
Motor ini pun tampil lengkap dengan warna hitamnya yang khas dan winglet pada fairingnya.
Bahkan ada juga model yang identik dengan BMW S 1000 RR lengkap dengan warna putih merah biru khas BMW Motorrad.
Malah ada juga produk yang menjiplak Ducati Streetfighter V4, yang merupakan versi naked bike dari Panigale.
Baca juga : Kenalan Sama Jialing SVR 180, Motor Cina Bertampang Kawasaki Z1000 Bermesin 150 Cc
Tak hanya moge terkenal yang jadi korbannya, ada pula sosok yang mirip Kaasaki Ninja 250 FI dan Yamaha R25 .
Jika menelisik lebih dalam, Sukuli adalah adalah merek di bawah Jiangsu Daegl Motorcycle.
Perusahaan ini kerap memproduksi motor-motor bajakan dengan berbagai tipe.
Tiruan Ducati Streetfighter V4
Selain model motor sport full fairing, ada pula naked bike dan motor adventure juga.
Kapasitas mesin yang ditawarkan untuk motor-motor tiruannya itu beragam, dari 150-400 cc.
Mesin yang dipasang pun bisa disesuaikan tergantung pemesan, dengan harga 740-1.150 dolar Amerika.
Untungnya merek ini diyakini tak akan masuk Indonesia, karena jelas akan jadi bahan hujatan.
Pun penjualannya juga tak akan bisa dibanyak negara, karena pemilik merek dan model yang sebenarnya akan menggugat.