Mesin Yamaha Lexi LX 155.
Bobot mesin lebih ringan.
Getaran mesin lebih halus.
Torsi membesar 0,3 Nm.
Kehadiran Yamaha Lexi LX 155 2024 jadi awal hadirnya mesin Blue Core 155 cc generasi ketiga.
Setelah sebelumnya generasi awal terpasang pada Yamaha NMax old, kemudian generasi kedua pada Yamaha Aerox 155 .
Maka generasi terbaru ini untuk pertama kalinya terpasang pada sosok Yamaha Lexi LX 155.
Mesin generasi terbaru ini punya keluaran torsi 0,3 Nm lebih besar dari mesin generasi kedua.
Ferry Nurul Fajar, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan ubahan mesin ini fokus pada efisiensi mekanis.
Baca juga : Irit, Konsumsi Bensin Yamaha Lexi LX 155 Tembus 46 Km/liter!
Yang diubah pertama kali berfokus pada rotor atau magnet yang dibuat lebih ringan.
"Tapi memperingan magnet kita memikirkan balance antara bagian kiri dan kanan agar seimbang," katanya.
Torsi lebih besar 0,3 Nm.
Perubahan kedua adalah crankshaft yang dibuat lebih pendek untuk mengurasi bobot, dan dimensinya menyesuaikan untuk faktor balance tadi.
Berat rotor dari 1.250 gram menjadi 1.130 gram, dan panjang crankshaft dari sebelumnya 282,3 mm menjadi 277,8 mm.
Yang berikutnya untuk perpindahan putaran dari crankshaft ke camshaft, dudukan sproket-nya ada penyesuaian.
Dan penggerak camshaft, dibutuhkan rantai keteng yang kini punya tensioner hidrolis.
Baca juga : Kredit Yamaha Lexi LX 155 2024, Cicilan Cuma Rp 1 Jutaan
Tensioner rantai keteng sudah hidrolis.
"Kita pakai tekanan oli untuk penstabilnya, lebih halus dan awet juga," beber Ferry di Bandung (3/2/2024).
Karena menggunakan tekanan oli, maka ada jalur oli baru pada crankcase dan juga blok mesinnya.
Diameter katup pun juga disesuaikan, yang kini lebih besar dari sebelumnya 19,5 mm pada versi mesin 125 cc, kini menjadi 20,5 mm.
"Blok mesin juga dibuat lebih baik lagi yang disebut mirror bore cylinder, dinding lebih halus, minim gesekan dan kurangi oil loss," jelasnya.
Baca juga : Yamaha Lexi LX 155 2024 Dibekali Mesin Baru, Akselerasi Makin Jengat!
Mesin baru lebih halus dan asyik buat tanjakan.
Karena melihat dari segi ubahannya dan banyak yang tidak bisa diaplikasikan, maka mesin ini disebut generasi terbaru.
"Yang pasti mesin ini lebih ringan tapi juga ada ubahan pada struktur agar lebih minim gesekan," pungkasnya.