Honda PCX 160 Terbaru Auto Terang, Pasang 6 Bi-LED Matrix!
Fariz · 7 Mar, 2025 10:00
0
0
Honda PCX 160 terbaru dengan 6 buah Bi-LED Matrix.
Tidak perlu upgrade sektor pengisian.
Sorot cahaya lebih tebal dan merata dibanding Bi-LED 2,5-3 inci.
Motor-motor baru saat ini umumnya sudah dibekali dengan lampu utama berteknologi LED, salah satunya Honda PCX 160 terbaru atau model year 2025.
Keunggulan lampu LED ini yang paling umum memiliki daya yang lebih rendah dibanding bohlam halogen, warnanya juga khas putih kebiruan.
Hal tersebut juga membuat tampilan dari motor terasa lebih modern dan juga mewah, tapi sayangnya sorot lampu LED bawaan pabrik umumnya punya sorot yang tidak terlalu tebal.
Apalagi jika melewati kondisi hujan lebat, sorot lampunya seolah tidak menembus sehingga kurang bisa membantu pengendara dalam kondisi tersebut.
Pasang Bi-LED Matrix
Banyak ragam cara untuk membuat sorot lampu motor menjadi lebih optimal, salah satunya menggunakan lampu aftermarket Bi-function LED atau biasa disebut Bi-LED.
Tiap sisi dibekali dengan 3 buah Bi-LED Matrix 1,5 inci.
Seperti Honda PCX 160 2025 garapan RIC Lighting, salah satu rumah modifikasi lampu yang meng-upgrade lampu utama menggunakan Bi-LED.
Jika biasanya pakai dua lampu biled, namun kali ini bukan dua atau empat buah melainkan menggunakan enam buah Bi-LED. Wow!
Penggunaan enam buah Bi-LED pada reflektor PCX 160 2025 ini mungkin dilakukan karena menggunakan tipe Matrix yang berdimensi 1,5 inci.
Muhammad Ridwan punggawa RIC Lighting, menyebut konsep Bi-LED Matrix ini termasuk baru buat di motor, waktu itu pertama kali pasang buat di XMax empat buah.
"Kalau di mobil gua sudah garap mungkin sekitar 2 tahunan. Pas liat reflektor PCX 160 kayaknya masuk 4 biji, tapi ternyata masih keliatan kurang padat," katanya.
Dibuatkan saklar terpisah untuk masing-masing lampu.
Kalau dibandingin sama PCX 160 sebelumnya, generasi baru ini punya reflektor yang lebih lega.
"Mungkin jarak dari mika sampai belakang reflektor itu bisa 1 jengkal, jadi kalau misal mau pasang Bi-LED 2,5 inci atau 3 inci aman banget, minim coak,” jelasnya lagi.
Hemat Daya
Lampu yang digunakan pada PCX 160 ini menggunakan merk UPS Way Maker dengan tipe SQ300 berukuran 1,5 inci.
Spesifikasinya punya daya 30 watt untuk low beam dan 38 watt untuk high beam, warnanya sendiri berada di angka 6.000 Kelvin dengan output 3.500 lumens pada jarak 5 meter.
Karakter cahaya lebih merata.
“Pemasangannya pakai braket custom, lalu pakai tiga relay untuk low beam dan satu relay untuk high beam," bebernya.
Walaupun enam buah, tapi nyala lampunya kita buat terpisah biar bisa disesuaikan aja sama kebutuhan.
Jadi ada tiga tombol untuk menyalakan masing-masing sepasang lampu, dan karena lensanya kecil, jadi karakter cahayanya cenderung rata tebalnya.
"Tapi dengan lebar yang gak kalah sama Bi-LED 2,5 inci atau 3 inci,” tunjuk pria yang workshopnya ada di Jl. Raya Condet No.4, Kec. Kramat jati, Jakarta Timur itu.
Reflektor yang lebar memungkinkan 6 buah Bi-LED Matrix 1,5 inci terpasang.
Karena daya lampunya yang termasuk kecil, jadi pengisian standar pada PCX 160 pun dirasa masih mumpuni tanpa perlu adanya upgrade di sektor pengisian.
Ketika dicoba nyalakan sepasang lampu terlihat voltmeter masih menunjukan angka di rentang 14 volt, ditambah menjadi total dua pasang lampu menyala voltmeter masih di angka 13 volt.
Terakhir total 3 pasang lampu dinyalakan maka voltmeter ada di rentang 12 volt ketika idle.
Pengisian standar masih aman untuk melayani 6 buah lampu ini.
Agar sorot lampunya bisa diatur dengan mudah menyesuaikan kondisi jalan, tidak lupa ada pemasangan electric leveling yang saklarnya ditempatkan di dalam laci.
Dengan begitu sorot lampunya bisa disesuaikan agar tidak sampai menyilaukan pengendara dari lawan arah.
Harga paketnya Rp 12,5 jutaan pakai enam buah Bi-LED Matrix, electric leveling, saklar, dan full RGB.
"Tanpa RGB Rp 10 jutaan, dan kalau hanya 2 pasang full RGB di angka Rp 9 jutaan. Garansi barang dua tahun, tapi kalau ada masalah lain pasti tetap kita tangani,” tutup Chiwo sapaan akrabnya.
Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini.
Facebook: Fariz Ibrahim
Instagram: @farizibrahim17