Di tahun sebelumnya atau di tahun 2014 Yamaha Grand Filano debut pertama kali di Thailand dan berhasil mencatatkan penjualan 22.000 unit.
Di tahun yang sama matic 125 cc ini hadir juga di Vietnam tapi dengan nama Nozza Grande, penjualannya lebih fantastis karena berhasil menembus 42.000 unit.
Hadir Secara Eksklusif
Tapi berbeda kondisinya saat hadir di Indonesia, karena motor yang didatangkan secara utuh dari Thailand ini ternyata dijual secara eksklusif dan juga terbatas.
Karena hanya ada 350 unit yang tersedia hingga akhir tahun 2015 dengan pilihan warna New White, Mat Titan, dan Vivid Red Metallic.
Selain unit yang terbatas, permainan harga pun jadi satu hal yang membuat motor ini semakin eksklusif, lantaran saat diluncurkan dijual dengan harga Rp 28 juta.
Harga tersebut cukup tinggi, bahkan saat dihitung menggunakan kalkulator inflasi nilai Rp 28 juta di tahun 2015 setara dengan Rp 36,487 juta pada tahun 2024.
Harga
Yamaha Grand Filano 125 2015
Rp 28 juta
Jadi wajar kalau populasi matic CBU 125 cc ini tergolong sangat sedikit, motor ini pun hanya dijual di R-Shop yang ada di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, dan Makassar.
Desain klasik modern yang disuguhkan memang sudah terasa sejak generasi pertamanya.
Lampu belakang pun sudah menggunakan LED dan sisanya tetap bohlam halogen, lalu ada spidometer analog dengan ECO indicator.
Posisi tangki bensin yang berada di bawah kaki pengendara membuat ruang bagasi Grand Filano cukup lega, karena mencapai 27 liter.
Di sektor kaki-kaki motor ini sudah mengusung lingkar roda 12 inci sejak awal, pakai pelek palang 6 dengan desain lurus, pelek ini dibalut ban tubeless berukuran 110/70-12.
Di sektor mesin menggunakan mesin 125 cc, pada kala itu klaim tenaga maksimalnya 8,2 ps di 6.500 rpm dan torsi maksimal 9,7 Nm pada 5.000 rpm.
Mesinnya mengadopsi offset cylinder yang tujuannya untuk mengurangi friksi juga vibrasi, dengan begitu distribusi power atau tenaga akan lebih maksimal
Spesifikasi Mesin Yamaha Grand Filano 125 2015
Kapasitas mesin
125 cc
Tipe mesin
Air cooled 4-stroke, SOHC 2 katup
Bore x stroke
52,4 x 57,9 mm
Rasio kompresi
11 : 1
Tenaga maksimal
8,2 ps @6.500 rpm
Torsi maksimal
9,7 Nm @5.000 rpm
Sistem starter
Electric & kick starter
Sistem bahan bakar
Fuel injection
Tipe kopling
Kering, Centrifugal Automatic
Tipe transmisi
V-belt Automatic
Yamaha Grand Filano Terlahir Kembali
Setelah diluncurkan di tahun 2015, motor ini pun cukup jarang ditemui di Indonesia, tentu saja salah satunya karena produksinya yang terbatas.
Selang delapan tahun akhirnya PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kembali memperkenalkan Yamaha Grand Filano di Indonesia.
Kali ini hadir dengan fitur dan teknologi yang lebih modern, bahkan di belakang namanya terdapat embel-embel Hybrid-Connected untuk menunjukan kecanggihan motor ini.
Meski masih monochrome, tapi layar digitalnya menampilkan informasi cukup lengkap seperti jam, average fuel consumption dan real time fuel consumption, juga fuel meter.
Yamaha Grand Filano terbaru ini kembali ditingkatkan dengan penggunaan spidometer digital berlatar negative display dan juga TFT sub display di sisi bawah.
Tentunya dengan suguhan informasi lebih lengkap lagi ketimbang model pendahulunya.
Termasuk dengan indikator notifikasi pesan masuk, telepon masuk, kapasitas baterai, dan logo aplikasi ketika smartphone sudah tersambung dengan motor.
Ini karena dilengkapi dengan Communication Control Unit, yang memungkinkan smartphone tersambung dengan motor melalui sambungan Bluetooth.
Informasi lengkap bisa dipantau dari aplikasi Y-Connect seperti data motor, jadwal perawatan dan banyak lagi.
Kemudian ada Smart Key System sebagai fitur keamanan dari Yamaha Grand Filano.
Pada remote-nya terdapat tombol answer back system yang cukup berguna, karena memudahkan pemiliknya saat mencari unit di area parkir.
Tidak lupa di era digital ini YIMM memberikan fitur power outlet untuk mengisi daya smartphone.
Namun colokan yang disediakan masih pakai model lighter sehingga perlu adaptor untuk dapat digunakan pada kabel Type-A atau Type-C.
Fitur fungsional pada motor ini tetap dipertahankan seperti peletakan tangki bensin 4,4 liter yang ada di bawah kaki pengendara, mulut tangki bensin juga tetap berada di sisi kiri dek depan.
Hasilnya tentu saja kapasitas bagasi di bawah joknya menjadi sangat luas, tercatat bisa menampung barang bawaan sebanyak 27 liter, ini juga menjadi fitur yang masih dipertahankan sejak generasi pertamanya.
Sedangkan untuk kompartemen depannya hanya ada di sisi kanan tepat di bawah kunci kontak, di tengah terdapat gantungan barang model carabiner sehingga barang bawaan tidak mudah terlepas selama perjalanan.
Mesin Yamaha Grand Filano
Yamaha Grand Filano cukup setia dengan mesin 125 cc, namun di generasi terbaru ini sudah jauh lebih modern kalau dibandingkan generasi pertamanya.
Seperti sudah menggunakan sistem starter SMG atau Smart Motor Generator, yang membuat momen menyalakan mesin menjadi sangat senyap.
Fitur ini pula yang memungkinkan Yamaha rand Filano memiliki fitur Stop Start System atau SSS.
SSS bisa membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien, karena bahan bakar yang terbuang percuma bisa diminimalisir, seperti saat menunggu lampu merah.
Spesifikasi mesinnya tetap 125 cc 1 silinder, SOHC 2 katup, pendingin udara, Blue Core, dan fuel injection tentunya.
Diameter pistonnya 52,4 mm dengan panjang langkah 57,9 mm, rasio kompresinya 11:1 serta punya klaim tenaga maksimal 8,3 ps pada 6.500 rpm dan torsi maksimal 10,4 Nm pada 5.000 rpm.
Pengujiannya dilakukan selama beberapa kali sampai mendapatkan catatan waktu akselerasi terbaik dari semua parameternya.
Akhirnya didapat angka 7,32 detik untuk menempuh kecepatan 0-60 km/jam dan butuh waktu 13,39 detik pada kecepatan 75,6 km/jam untuk menempuh jarak 0-201 meter.
Karena mesinnya dirancang bukan untuk memiliki performa tinggi di putaran atas, jadi kecepatan tertinggi yang didapatkan di spidometer hanya 103 km/jam dan secara GPS hanya 98,46 km/jam.
Untuk melihat efisien bahan bakar sebenarnya di spidometernya sudah ada informasi average fuel consumption, namun kami tetap mengujinya secara full to full.
Diuji menggunakan bahan bakar RON 92 dengan gaya berkendara yang variatif, sesekali jalan santai untuk menikmati kenyamanannya namun sesekali juga gaspol untuk merasakan sensasi tenaganya.
Setelah berjalan hingga 500 km, informasi average fuel consumption pada spidometer menampilkan angka 48,7 km.
Dan metode full to full justru dapat hasil yang lebih irit karena ada di angka 50,7 km/liter.
Itu berarti sekali isi penuh tangki bensin 4,4 liternya kurang lebih bisa menempuh jarak 220 kilometer. Cukup irit!