window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Shock Yamaha Aerox Alpha Lebih Besar dan Rigid, Ternyata Pakai Punya NMax!

Fariz · 23 Des, 2024 10:00

Shock Yamaha Aerox Alpha Lebih Besar dan Rigid, Ternyata Pakai Punya NMax! 01

Yamaha Aerox Alpha 2025.
  • Suspensi depan punya diameter as 30 mm.
  • Per belakang lebih rigid dan ada penguatan pada rangka tengah.

Yamaha Aerox Alpha resmi diperkenalkan dengan mengusung konsep desain dari Yamaha YZF-R1M, ini membuatnya memiliki sebutan super sport scooter.

Kali ini hadir dalam 4 pilihan varian dimulai dari Standard dengan harga Rp 29,900 juta OTR Jakarta, Cyber City Rp 33,990 juta, Turbo Rp 39,550 juta, dan Turbo Ultimate Rp 41,730 juta OTR Jakarta.

Ubahan paling terlihat dari Yamaha Aerox Alpha ada pada lampu utama, kini menggunakan LED projector untuk membuat sorot cahayanya lebih fokus.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Sedangkan lampu rem berubah drastis, dari yang awalnya tipis-tipis kini modelnya jadi memanjang karena mengusung model dari Yamaha R-DNA.

Baca juga: Beda Tipe Yamaha Aerox Alpha yang Harganya Mulai Rp 29,9 Jutaan

Shock Yamaha Aerox Alpha Lebih Besar dan Rigid, Ternyata Pakai Punya NMax! 01

As dan bottom shock pakai punya NMax.

Selebihnya ada penambahan fitur seperti spidometer baru, ada yang pakai TFT dengan sistem navigasi untuk varian Turbo dan Turbo Ultimate.

Shock Yamaha Aerox Alpha

Namun selain itu ada juga pembaharuan pada matic 155 cc ini, yaitu penggunaan suspensi depan dengan diameter as lebih besar dari sebelumnya.

Jika generasi sebelumnya motor ini menggunakan diameter as 26 mm, nah kali ini Aerox Alpha pakai diameter as shock 30 mm.

Setelah ditelisik, ternyata as shock depan lengkap dengan bottom shocknya menggunakan milik Yamaha NMax, tentu bukan tanpa tujuan.

Baca juga: Yamaha Aerox Alpha 2025 Sudah Dobel Cakram dan Punya Turbo, Harga Tembus Rp40 Juta!

Shock Yamaha Aerox Alpha Lebih Besar dan Rigid, Ternyata Pakai Punya NMax! 02

Per belakang punya tingkat kekerasan lebih tinggi.

Salah satunya karena Aerox Alpha ini mengusung tagline super sport riding experience, jadi PT YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufacturing) mencoba membuat Aerox terbaru ini punya setup kaki-kaki yang lebih rigid.

Ketika lebih rigid, maka akan memberikan feeling handling yang presisi juga lincah.

Selain suspensi depan berbeda, suspensi belakang juga beda nih karena spring rate atau tingkat kekerasan pernya lebih keras dibanding sebelumnya.

Bahkan ada ubahan juga di rangka bagian tengah yang disebut center tunnel, tepatnya di atas tangki bensin Aerox Alpha yang mana bagian ini dibuat lebih kuat untuk memberikan rasa berkendara rigid juga stabil.

Baca juga: Lebih dari Sekadar Motor, Yamaha Hadirkan Layanan Purna Jual Berkualitas

Shock Yamaha Aerox Alpha Lebih Besar dan Rigid, Ternyata Pakai Punya NMax! 03

Ada penguatan di sisi rangka tengah atau center tunnel agar handling lebih rigid.

Upgrade di sektor ini salah satunya karena ada penggunaan rem belakang tipe hidrolis atau cakram, jadi beban saat pengereman akan lebih banyak dibanding rem tromol.

"Makanya butuh sektor kaki-kaki dan frame yang lebih rigid agar tetap stabil,” ujar Ferry Nurul Fajar selaku Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Jadi gak sabar buat coba!

Fariz

Senior Writer

Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini. Facebook: Fariz Ibrahim Instagram: @farizibrahim17

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });