window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Yamaha NMax "Turbo" Gak Boleh Asal Servis! Ini Penyebabnya

Fariz · 20 Jun, 2024 15:00

Yamaha NMax

Mesin Yamaha NMax "Turbo" Gak boleh asal servis
  • Direkomendasikan servis CVT tiap 3.000 km.
  • Butuh alat khusus untuk membuka primary sheave.

Setelah sebelumnya PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyematkan ftur VVA atau Variable Valve Actuation pada unit Maxi 125-155 cc, kali ini ada fitur baru yang kembali disematkan pada NMax generasi ke-3.

Disebut sebagai Yamaha NMax “Turbo” yang dibanderol Rp 37,750 juta, NMax “Turbo” Techmax Rp 43,250 juta, dan NMax “Turbo” Techmax Ultimate Rp 45,250 juta.

Fitur tersebut diberi nama Yamaha Electric Continuously Variable Transmission atau YECVT, fitur ini menggunakan perangkat elektronik untuk menggantikan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh roller.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Fitur ini terdiri dari beberapa perangkat, seperti ada ECVT Motor yang bentuknya seperti dinamo starter, lalu diteruskan ke beberapa perangkat gerigi yang tersambung hingga ke primary sheave atau pulley utama.

Perangkat Elektronik

Lalu ada Sensor Motor Position (Primary) untuk memantau pergerakan pulley primary dan menginfokannya kepada TCS (Transmission Control Unit).

Baca juga: Terbatas, Yamaha Bagikan Liontin Berbentuk Grand Filano Senilai Rp 27 Juta!

Yamaha NMax

Pergerakan YECVT dibaca oleh TCU

Lagi-lagi ada Speed Sensor (Secondary), bedanya yang ini untuk membaca informasi putaran pulley belakang untuk kemudian diberikan kepada TCU.

Paling penting tentu saja adanya TCU, segala input dari ketiga sensor tadi dibaca oleh TCU untuk mengatur ECVT. Kemudian, kondisi YECVT ini diinformasikan kepada SGCU (Starter Generator Control Unit).

Jadwal Perawatan

Mengenai perawatan, disarankan untuk melakukan servis area CVT tiap 3.000 km. Bisa dikatakan jadwal perawatannya tidak terlalu berbeda dibandingkan CVT konvensional.

Yang menjadi perhatian justru dalam proses bongkar pasang. Pasalnya, perangkat baru pada primary sheave membutuhkan alat khusus agar tidak terjadi kebocoran grease.

Baca juga: Banyak Sensor, Bikin Aki Yamaha NMax "Turbo" Cepat Tekor?

Yamaha NMax

Ada special tool untuk membuka primary sheave agar tidak ada kebocoran grease

“Ada special tool untuk bongkarnya, karena tugas primary sheave ini tidak hanya maju mundur tapi juga menahan, jadi ada grease khusus. Nah, kalau bongkar sendiri atau di bengkel umum tanpa special tool ini, grease bisa keluar atau bocor.”

“Padahal grease ini merupakan special grease, jadi punya daya tahan lama. Tapi, kalau sampai bocor bisa membuat performa primary sheave jadi berkurang,” wanti Ferry Nurul Fajar dari tim Technical & Education PT YIMM.

Garansi YECVT

Untuk memberi rasa aman kepada para konsumen, YIMM memberikan garansi pada perangkat YECVT di NMax “Turbo”.

Seperti ECVT Motor, sensor motor position (primary), speed sensor (secondary), dan juga TCU selama 2 tahun atau 24.000 km tergantung mana yang lebih dulu dicapai.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan 5 Varian Yamaha NMax Terbaru, Pakai Nama Turbo Lebih Mahal

Yamaha NMax

Jadwal servis CVT tiap kelipatan 3.000 km

Sedangkan untuk perangkat kerasnya seperti gear reduction driven, fixed screw assy, sliding screw assy, dan primary sheave assy masuk ke garansi mesin selama 3 tahun atau 36.000 km tergantung mana yang lebih dulu dicapai.

Tuh, jangan asal bongkar ya!

Fariz

Senior Writer

Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini. Facebook: Fariz Ibrahim Instagram: @farizibrahim17

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });