Kenapa mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) hingga Sport Utility Vehicle (SUV), seperti Mitsubishi Pajero maupun Toyota Avanza 2021 lebih laris terjual dibanding model sedan di Indonesia. Tentunya alasan yang paling sering diungkapkan adalah ketinggian ground clearance sedan lebih rendah dibanding tipe SUV, MPV maupun crossover.
Dengan ground clearance yang lebih rendah tentu membuat mobil sedan memiliki resiko ketika digunakan untuk menuju ke berbagai tempat, termasuk pelosok daerah. Beberapa jalan masih sangat mungkin berlubang atau malah terdapat genangan air setelah terguyur hujan yang mulai turun.
Selain kemungkinan mobil sulit bergerak akibat ‘menyangkut’ saat terperosok pada lubang di jalanan, sasis maupun bodi mobil dapat mudah rusak. Tapi sebentar, apa sih yang dimaksud dengan ‘Ground Clearance’?
Ground Clearance merupakan jarak terendah pada bagian mobil dengan permukaan tanah. Biasanya bagian mobil yang paling rendah adalah area knalpot mobil atau mungkin saja komponen lainnya.
Dengan semakin besar atau tinggi jarak tersebut tentu membuat ground clearance menjadi lebih baik. Hal ini membuat potensi kerusakan pada bagian mobil lebih minim karena jarang terbentur atau tersangkut bebatuan atau mungkin polisi tidur.
Sebenarnya seluruh produsen mobil telah melengkapi informasi ketinggian Ground Clearance sebagai spesisifikasi teknis. Namun jika tidak ada atau minim informasi, anda dapat mengukur dengan melihat bagian bawah mobil dan mengukurnya menggunaan alat pengukur atau penggaris.
Pada umumnya Ground Clearance untuk mobil – mobil SUV mulai dari 20 Cm, bahkan ada yang lebih dari 25 cm, seperti Jeep Grand Cherokee. Jika dilihat dari perbandingan berikut:
Tipe Mobil | Ground Clearance | |
Mitsubishi Pajero 2020 | 218 mm | |
Toyota Fortuner 2021 | 225mm | |
Daihatsu Terios 2020 | 220mm | |
Toyota Avanza 2020 | 200mm | |
Mitsubishi Xpander Cross 2020 | 225mm | |
Honda Brio 2020 | 165mm | |
Daihatsu Sigra 2020 | 180mm | |
Honda Civic Hatchback 2021 | 154mm | |
Toyota Yaris GR 2021 | 124mm |
Setelah melihat data Ground Clearance dari mobil di atas, tentu diperkirakan mobil yang memiliki ketinggian Ground Clearance lebih besar akan memudahkan melalui berbagai medan. Namun terkadang dalam pengukuran Ground Clearance dilakukan dengan dua cara, saat mobil kosong dan ketika mobil terisi penumpang atau barang.
Memang, ketika mobil terdapat beban, ketinggian mobil dapat berubah dibanding saat mobil tanpa beban. Namun tentunya ada batas toleransi dalam memuat barang, jika telah melebihi ketentuan dapat membuat performa handling mobil berkurang.
Jadi dengan ketinggian tertentu yang dijadikan andalan dari setiap produser untuk mobil SUV maupun MVP, membuat mobil lebih diminati oleh konsumen. Bahkan bukan hanya di Indonesia, nyaris di seluruh Negara menggemari mobil dengan ground clearance lebih tinggi dari tipe sedan.
Terkadang demi mendapatkan Ground Clearance lebih tinggi dari standar, beberapa cara dilakukan, seperti meninggikan kaki – kaki (suspensi dan lainnya). Tetapi menambahkan ketinggian butuh perhitungan khusus, para R&N telah memeprhitungkan dengan melakukan serangkaian uji coba. Bukan asal pasang yang penting tinggi!
Dan yang harus diperhatikan adalah, ground clearance yang terlalu tinggi dapat membuat mobil mudah limbung atau istilahnya body roll (mobil terasa miring ketika melalui tikungan). Memang efek tersebut dapat dihilangkan sesuai teknologi yang telah diadopsi para produsen mobil. Biasanya dengan Sway bar.
Dengan berbagai keuntungan yang dijabarkan di atas, tentu mobil dengan ground clearance tinggi tetap memiliki kerugian.
Walau tetap memiliki aerodinamis, mobil dengan ground clearance lebih tinggi pasti akan kalah dibanding mobil jenis sedan. Daya cengkeram ban pada permukaan jalan lebih tipis dibanding mobil dengan ground clearance rendah.
Mobil dengan Ground clearance tinggi membuat titik gravitasi akan lebih tinggi sehingga kurang stabil, Sehebat mobil apapun jika lebih tinggi titik gravitasinya pasti akan terasa ayunan bodi mobil dibanding mobil sedan.
Mobil dengan ground clearance yang tinggi sangat mudah terguling, saat melaju pada kecepatan tinggi, lalu tiba – tiba angin dari samping maka mobil dapat mudah terguling, minimal melintir. Berbeda dengan jenis sedan yang sangat mungkin dapat bertahan, buktinya mobil balap di lintasan lebih menggunakan model sedan yang ground clearancenya rendah.
Sebenarnya memilih mobil dengan ground clearance lebih tinggi sangat menguntungkan bila digunakan sehari – hari, walaupun untuk di daerah perkotaan di Indonesia. Saat genangan air atau banjir melanda dalam batas tertentu, Mitsubishi Pajero hingga mobil SUV lainnya masih dapat melalui. Sedangkan pengguna mobil sedan memilih untuk berbalik arah.
Bagaimana dengan anda, apakah sepaham dengan kami?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota FORTUNER VRZ 4X2 2.4
28.559 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2020 BMW X1 SDRIVE18I XLINE 1.5
35.681 km
3 tahun
Jakarta
2018 Mazda CX-9 2.5
53.282 km
5 tahun
Jakarta
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East