Membeli mobil bekas jadi pilihan yang rasional bagi sebagian orang. Dengan harga yang lebih terjangkau, kita bisa mendapat mobil sesuai keinginan. Bila mencari mobil bekas tahun muda, pilihan yang ada cuma LCGC seperti Toyota Agya atau mobil bekas taksi seperti Toyota Vios.
Seperti kita ketahui, mobil taksi ini akan mengalami peremajaan minimal setiap lima tahun sekali. Harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dari harga pasaran pada umumnya. Pilihannya juga beragam, mulai dari Toyota Limo, Mercedes-Benz E200 dan C200, sampai Toyota Alphard, serta Honda Mobilio.
Membeli mobil bekas taksi tidak sama seperti mobil bekas lainnya. Ada beberapa hal teknis yang perlu lebih diperhatikan calon pembeli.
Sebab, taksi sewaktu menjadi kendaraan umum telah berjalan dengan jarak tempuh yang sangat jauh. Sehingga, kondisinya tentu berbeda dibandingkan mobil bekas pribadi. Banyak juga yang menyebut kalau mobil bekas taksi ini mobil capek.
Satu keuntungan ketika kita membeli mobil bekas taksi adalah soal jaminan dan harga yang kompetitif. Kita juga tidak perlu repot mengurus migrasi perpindahan dari pelat kuning ke hitam, karena semua sudah ditangani oleh perusahaan taksi.
Dengan kondisi yang masih cukup mulus, Toyota Limo bekas taksi bisa kita beli dengan harga di bawah Rp 90 jutaan. Tentu selisihnya cukup jauh bila dibandingkan dengan Toyota Vios bekas non taksi yang harganya hampir Rp 150 jutaan.
Perusahaan taksi besar seperti Blue Bird bahkan juga menjual Toyota Limo yang sudah di-convert sebagai Vios. Kerennya lagi, taksi yang selama ini pakai transmisi manual pun saat kita beli unit bekasnya bisa minta diubah jadi metik.
Mungkin, ada perusahaan taksi yang menawarkan unit bekasnya sebagai Vios atau istilahnya convert ke Vios. Tapi sebenarnya, unit tersebut tetaplah Toyota Limo sebagai basisnya. Sekalipun keduanya memakai basis yang sama, ada beberapa perbedaan mendasar yang membuat kasta Toyota Limo di bawah Vios.
Pedagang yang nakal kadang menutupi bila unit mobil yang ia jual sebenarnya bekas taksi. Ini terjadi bila mobil tersebut bukan dijual langsung oleh perusahaan taksi, tapi sudah oleh dealer mobkas.
Pada dasarnya Limo hanya dibekali aksesori yang tak selengkap Vios. Tetapi bagian mesin, bodi dan sasis sama persis dengan Vios. ECU di Toyota Limo juga berbeda setelannya karena dirancang supaya mengejar irit untuk jarak tempuh tinggi.
Secara fisik luar, grill Toyota Vios terdapat aksen krom, sedangkan Limo masih menggunakan grill berkelir standar. Kemudian untuk handle pintu, Toyota Vios dilengkapi dengan handle berbahan krom. Sementara itu, handle pintu luar limo masih sewarna dengan bodi mobil.
Perbedaan mencolok dari keduanya yaitu dari jarak tempuh. Apabila spidometer masih bawaan, jelas terlihat bila jarak tempuh Limo jauh lebih tinggi. Dalam lima tahun, mobil bisa menempuh hingga lebih dari 300 ribu kilometer.
Bila kita bandingkan dengan mobil pribadi, selisihnya jauh sekali. Dengan tahun pemakaian yang sama, biasanya jarak tempuh mobil pribadi masih sekitar 100-150 ribu kilometer. Dengan kata lain, Toyota Limo rata-rata mobil capek karena jarak tempuh yang tinggi.
Poin inilah yang jadi pikiran banyak orang saat akan beli mobil bekas taksi seperti Toyota Vios. Namanya mobil capek, kita harus tahu bagaimana soal perawatannya. Pihak Blue Bird selaku perusahaan taksi memastikan sebelum unit bekas taksi dipasarkan, sudah menjalani serangkaian proses perbaikan dan jaminan perawatan berkala.
Dengan uang Rp 80 jutaan, kita bisa membeli Toyota Limo bekas taksi yang sudah full convert sebagai Vios. Harga tadi nyaris setengah harga normal Toyota Vios bekas di kisaran Rp 150 jutaan.
Bila ingin yang lebih murah juga ada, tapi kondisi fiturnya juga tidak istimewa, khas taksi. Taksi umumnya memakai mobil tipe terbawah, maka belum dilengkapi dengan power window, central lock, dan sistem audio radio/cd standar.
Apabila membeli mobil langsung di perusahaan taksi, biasanya ada garansi tertentu. Bila mobil yang kamu pilih terasa tidak enak, bisa ganti pilihan ke mobil lain. Kita diperbolehkan test drive sampai benar-benar mendapat mobil yang nyaman dikendarai dan kondisinya sehat.
Misalnya dari sekian banyak mobil, ada satu unit yang menurut kamu yang paling bagus tapi kondisinya sedikit kurang enak, kita bisa langsung komplain ke perusahaan taksi agar segera diperbaiki. Pihak perusahaan taksi besar seperti Blue Bird juga memberikan garansi atau gratis perawatan selama sebulan pertama apabila muncul keluhan.
Untuk kamu pengguna motor yang ingin beralih ke mobil, memilih unit bekas taksi mungkin cukup menarik dari harga yang ditawarkan. Kalian cukup membawa rekan yang paham kondisi mobil, untuk membantu memilihkan unit yang kondisinya paling sehat.
Memang, biaya perawatan dari mobil bekas taksi berpotensi akan sedikit mahal karena kondisinya sebagai mobil capek. Pastikan part seperti shockbreaker dan kaki-kaki hingga mesin dalam kondisi sehat sehingga terbebas dari servis besar.
Jadi dengan kocek terbatas, kita bisa dapat sedan mulus dong?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2018 Honda ACCORD VTI-L 2.4
73.224 km
5,5 tahun
Jakarta
2015 Honda CIVIC 1.8
40.865 km
7,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota COROLLA ALTIS V 1.8
12.662 km
2,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota VIOS G 1.5
88.383 km
6 tahun
Jawa Barat
2014 Mercedes-Benz E 250 AMG 2.0
53.402 km
9 tahun
Jawa Barat