Pada mobil berteknologi injeksi seperti Toyota Avanza, Idle Speed Control (ISC) mempunyai peran penting untuk mempengaruhi kinerja mesin agar dapat bekerja secara normal. ISC atau yang biasa disebut Actuator ini, bertugas untuk menjaga kestabilan pada putaran mesin mobil atau yang biasa kita tahu dengan rpm.
Jika kalian merasakan putaran mesin yang tinggi ketika pertama kali menyalakan mesin pada pagi hari, ini juga merupakan salah satu kerja utama ISC. Disaat seperti itu, ECU akan mengirimkan perintah pada ISC untuk menaikkan putaran mesin jadi lebih tinggi. Sehingga, mesin tidak mudah mati saat dipanaskan dan suhu di dalam mesin meningkat bersiap untuk melakukan perjalanan.
Baca juga: Perbedaan Lampu Halogen, LED, dan HID Pada Mobil
ISC yang terletak pada tabung manifold ini, terdiri dari motor atau dinamo yang dikendalikan oleh ECU yang bertugas mengendalikan katup untuk membuka serta menutup bahkan mengatur masuknya jumlah udara.
Bukan cuma Toyota Avanza saja yang terkadang bermasalah pada ISC, mobil lain yang sudah menggunakan teknologi injeksi juga kerap kali memiliki masalah pada benda ini. Sebelum masalah tersebut timbul dan membuat kalian panik, kami akan memberi sedikit informasi mengenai ciri-ciri ISC bermasalah dan gejala pada ISC yang tidak berfungsi.
Agar mendapatkan sistem ini berkerja dengan baik, kalian harus mengetahui ciri yang diberikan oleh ISC saat mengalami masalah. Ciri paling utama yang bisa dirasakan ialah ditandai dengan putaran mesin tidak stabil.
Selain bisa dirasakan melalui indera perasa, ISC yang bermasalah bisa diketahui dari beberapa komponen yang ada pada mesin dan berikut ciri cirinya.
Cek juga bagian permukaan pintle dan lubang idle port. Ciri ISC rusak adalah dua bagian ini mulai terkikis dan aus. Kalau sudah terkikis, maka akan membuat posisi menutup lubang jadi tidak rapat. Akibatnya, bisa terjadi kebocoran udara di lokasi tersebut. Sedangkan, bocornya udara akan memengaruhi kondisi rpm idle secara keseluruhan.
Pintle pada umumya bergerak secara maju dan mundur. Jika tidak sudah tidak bisa bergerak, maka sudah dipastikan ISC ini rusak. Salah satu penyebab pintle rusak, yakni adanya kotoran yang menempel di seluruh bagiannya.
Untuk mengecek kondisi ISC, kalian bisa melihat bagian coil di dalam mesin. Lihat berapa nilai tahanan atau resistansinya. Kalau berubah lebih besar daripada nilai yang sudah distandarkan oleh pabrik, maka bisa dipastikan kalau komponen tersebut bermasalah. Cirinya adalah semakin besar nilai tahanan, maka akan semakin memengaruhi besaran pintle ISC saat terbuka atau tertutup.
Baca juga: Ketahui Gejala Awal Kerusakan Pada Transmisi
Putaran mesin mobil menjadi tidak normal, merupakan salah satu penyebab ISC yang tidak bisa berfungsi secara maksimal. Setelah itu, pada umumnya secara otomatis rpm mesin akan drop hingga mengakibatkan mesin berhenti bekerja. Kondisi tersebut dapat terjadi akibat minimnya suplai udara ketika beban mesin terus bertambah.
Ketika kalian mencoba menghidupkan kendaraan kembali, tidak lama mesin akan kembali mati karena suplai udara yang diatur ISC ini tidak sesuai. Dengan begitu, kami akan menyampaikan beberapa gejala lainnya yang diakibatkan oleh ISC yang sudah rusak.
Saat ISC tidak berfungsi, bisa saja tiba-tiba mesin mati dalam kondisi idling. Ketika AC dinyalakan, beban mesin pun bertambah karena harus memutar kompresor. Pada saat itulah, ECU mengirim perintah kepada ISC agar memasukkan udara lebih banyak ke dalam tabungnya. Apabila ISC tidak dapat bekerja, tentunya mengakibatkan proses idling tidak stabil sehingga mesin menjadi lebih cepat mati.
Salah satu gejala lainnya yang ditimbulkan kerusakan pada ISC adalah Rpm mesin naik-turun tidak stabil, terlebih saat mesin berada dalam posisi rpm idling. Getaran pada mesin mobil bisa dirasakan karena jarum pada rpm ini secara otomatis naik dan turun dengan sendirinya. Kejadian ini terus berlanjut meskipun kalian tidak menginjak dan melepas pedal gas.
Kondisi rpm yang naik dan turun tidak stabil akan semakin jelas terlihat saat mobil dalam kecepatan rendah. Tentunya ini menyebabkan berkendara menjadi tidak nyaman seperti mobil yang kehabisan bahan bakar. Pada kondisi tertentu, dapat mengakibatkan kendaraan mati mendadak karena posisi idle berada di bawah ambang putaran mesin yang normal.
Toyota Avanza produksi di bawah tahun 2015 yang masih menggunakan mesin berkode K3-DE, terkadang mengalami masalah pada ISCnya. Beberapa ciri kerusakan dan gejala pada ISC sebelumnya sudah kami sampaikan di atas.
Tentunya masalah pada ISC ini tidak hanya menimpa Toyota Avanza generasi lama saja. Beberapa mobil injeksi dari brand otomotif ternama seperti, Chevrolet Lova, Suzuki SX-4, Daihatsu Espass dan masih banyak lagi juga mengalami masalah pada bagian ini. Jika sudah begitu, segera mungkin menunjungi bengkel terdekat untuk menggantinya dengan yang baru.
Baca juga: Bukan Cuma di Toyota Innova, Ini Ciri-ciri Fuel Pump Mobil Rusak dan Pencegahannya
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
8.996 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Honda MOBILIO RS 1.5
12.090 km
2,5 tahun
Java East