Oil sludge atau yang kita tahu dengan lumpur pada mesin mobil, diakibatkan karena endapan kotoran atas sisa pembakaran atau kerak oli yang kembali tercampur dengan pelumas baru. Setelahnya, endapan tersebut akan menggumpal berbentuk seperti lumpur yang menempel pada dinding atau material lainnya di dalam mesin.
Pada umumnya, masalah seperti ini terjadi akibat telatnya melakukan penggantian oli mesin. Biasanya, penggantian oli mesin wajib dilakukan ketika mobil menumpuh jarak setiap 5.000 km hingga 6.000 km atau enam bulan setelah pemakaian.
Jangan pernah meyepelekan kejadian oil sludge di dalam mesin. Pasalnya, endapan berupa lumpur kental tersebut dapat mengganggu kinerja mesin menjadi lebih lambat, serta dapat menutup celah-celah kecil sebagai tempat berjalannya pelumas.
Selain itu, kejadian seperti lumpur di dalam mesin ini juga dapat menimbulkan resiko keausan pada mesin akibat besarnya gaya gesek yang ditimbulkan.
Baca juga: Lebih Bahaya Mana, Knalpot Mobil Keluar Tetesan Air Atau Asap?
Salah memilih pelumas pada mesin mobil juga bisa menyebakan timbulnya lumpur pada mesin mobil. Hal ini diakarenakan setiap mesin mobil mempunyai tingkat kerapatan mesin yang berbeda. Contohnya seperti mobil LCGC dengan konstruksi mesin yang rapat, menurut pabrikan, jenis kendaraan ini sangat cocok menggunakan pelumas dengan spesifikasi oli SAE 0W-20 atau SAE 5W-30 yang mana memiliki kekentalan oli lebih encer.
Dalam memilih pelumas mesin sebaiknya harus lebih berhati-hati. Pasalnya, saat ini banyak oli palsu yang beredar di pasaran. Jika kalian mendapatkan oli palsu dan digunakan secara terus menurus di mobil kesayangan, bisa dipastikan mesin mobil akan mengalami oil sludge akibat endapan dari residu kotoran yang terus menerus menempel di dalam mesin.
Baca juga: Bukan Cuma Filter Oli, 3 Filter Lain di Mobil Ini Perlu Diperiksa dan Diganti Secara Berkala
Filter oli memiliki peran penting pada mesin. Bagian ini menyaring kotoran yang terkandung di dalam oli sebelum kembali masuk ke dalam mesin untuk memberikan daya lumas. Biasanya, filter oli wajib diganti setiap melakukan dua kali penggantian oli mesin.
Sebagai informasi, setelah melewati masa pakai yang telah ditentukan, oli bisa kehilangan daya pelumasan dan ketahanan terhadap suhu panas.
Hilangnya daya pelumasan oli memicu friksi komponen yang lebih tinggi dan menghasilkan residu kotoran lebih banyak. Kotoran seperti ini lah yang bisa menimbulkan oil sludge atau lumpur pada mesin.
Jadi, jangan sampai telat ganti oli dan beli oli mesin yang asli ya…
Baca juga: Rekomendasi 5 Oli yang Cocok untuk mobil Daihatsu Sigra dan Toyota Calya, Awas Jangan Asal Isi!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
0,5 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Honda BRIO RS 1.2
17.289 km
2,5 tahun
Banten
2020 Honda BRIO RS 1.2
3.226 km
3,5 tahun
Banten