Konsumsi BBM Toyota Kijang Innova diesel kerap kali jadi perdebatan yang cukup alot di kalangan car enthusiast. Bukan cuma saat nongkrong bareng teman-tema sefrekuensi, tapi juga di forum-forum diskusi atau grup sosial media, hal ini capa kali jadi topik pembicaraan yang seru.
Sebab banyak kalangan yang percaya kalau konsumsi BBM Toyota Kijang Innova diesel cukup efisien utnuk pemakaian dalam kota dan luar kota. Namun ada juga yang berpendapat, efisiensi ini hanya terlihat akibat Innova diesel masih cukup aman menenggak solar subsidi yang harganya sangat murah.
Bandingkan dengan Kijang Innova berbahan bakar minyak (BBM) gasoline yang disarankan memakai BBM dengan minimal RON 92 yang masuk kategori BBM non subsidi seperti Pertamax cs.
Seperti kita ketahui, pada Innova diesel ada yang menggunakan mesin berkode 2KD dan ada juga yang kodenya 2GD. Untuk kode mesin pertama, digunakan pada Toyota Kijang Innova gen 1. Sementara kode mesin kedua dipakai pada Innova Reborn.
Nah kali ini Autofun akan kembali membahas mengenai seperti apa konsumsi BBM Toyota Kijang Innova diesel, namun dengan membandingkan dua generasi Innova diesel.
Toyota Kijang Innova merupakan model legendaris dan ikonik di Indonesia. Untuk varian bermesin diesel, terutama dengan transmisi otomatis peminatnya sangat banyak.
Tak heran, bila Innova diesel matic menjadi favorit di masyarakat karena dianggap irit dan bertenaga. Sebab, Kijang Innova ini punya mesin yang tangguh dan jarang rewel.
Makin disukai lagi karena mesinnya sanggup menenggak solar bersubsidi. Dengan begini biaya perjalanan jadi hemat, walaupun kadang sedikit mengorbankan performa yang turun.
Khusus pada varian mesin diesel, mobil ini menawarkan tenaga yang jempolan terutama untuk perjalanan jauh. Walaupun mesinnya commonrail, namun Toyota merancang agar daya tahannya badak alias tangguh. Ini membuat Kijang Innova diesel jarang bermasalah saat minum solar bersubsidi.
Sejak 2005 hingga sekarang, Kijang Innova telah memakai beberapa jenis mesin diesel, dimulai dari mesin 2KD berkapasitas 2.5-liter dan kini memakai mesin 2GD-FTV 2.4-liter. Dengan segala inovasi, mesin terbaru yang dipakai Kijang Innova Reborn tenaganya jadi lebih besar walaupun kapasitas silinder berkurang.
Lantas bagaimana dengan konsumsi BBM Toyota Kijang Innova diesel, apakah lebih irit yang memakai mesin generasi baru atau justru mesin diesel lawas yang lebih perkasa?
Spesifikasi Mesin Diesel Toyota Kijang Innova | ||
---|---|---|
Tipe | 2KD-FTV | 2GD-FTV |
Teknologi | DOHC Commonrail Turbo | DOHC VNT Intercooler |
Isi silinder | 2.494 cc | 2.393 cc |
Jumlah silinder | 4 | 4 |
Jumlah katup | 16 valve | 16 valve |
Daya maksimum | 103 PS @3.600 rpm | 150 PS @3.400 rpm |
Torsi maksimum | 200 Nm @1400-3200 rpm (M/T) | 342 Nm @1.200-2.800 rpm (M/T) |
260 Nm @1600-2400 rpm (A/T) | 360 Nm @1.200-2.600 rpm (A/T) | |
Transmisi | Manual 5-percepatan | Manual 5-percepatan |
Otomatis 4-percepatan | Otomatis 4-percepatan |
Baca juga: Bikin Penasaran, Kenapa Sih Harga Mobil Diesel Lebih Mahal Dari Mobil Bensin?
Sebagai primadona di kelas MPV bermesin diesel, ternyata Toyota Kijang Innova bermesin 2KD ini performanya tak istimewa dalam kondisi standar pabrik.
Konsumsi bahan bakarnya pun jadi termasuk boros bila membandingkan performa yang biasa saja. Sebab, mesin 2KD generasi pertama hanya memakai turbo, belum ada intercooler.
"Innova yang ini solarnya 1 liter banding 9 km untuk perjalanan jarak jauh dari Pamulang ke Malang. Larinya cuma mentok di 130 km/jam, nggak bisa lebih kencang lagi," ucap Badril Munir, pemilik Kijang Innova generasi pertama.
Rupanya, angka segitu termasuk irit untuk ukuran mesin standar, karena memang performa mesinnya kurang gahar. Ini membuat banyak pengguna Kijang Innova yang akhirnya melakukan remap ECU supaya tenaganya makin galak dan performa mobil semakin baik.
Lebih lanjut, Badril menyebut kalau performanya bisa diperbaiki dengan cara tune up dan mengganti filter solar secara rutin. Bila memang ingin menambah performa secara signifikan, maka remap ECU pun kini tak mahal bila melihat hasilnya.
"Punyaku waktu itu belum di tune up sama ganti filter, mungkin kalau sudah di service larinya bisa lebih. Niatnya juga mobil ini mau saya remap ECU, cuma modal beberapa juta larinya makin enteng," jelasnya.
Bila melihat konsumsi BBM Kijang Innova bermesin 2KD lawas ini untuk ukuran kondisi standar termasuk irit. Terlebih, Badril hanya memakai solar bersubsidi untuk menekan biaya perjalanan dan menurutnya, bila pakai solar non subsidi bisa lebih irit lagi.
Walaupun dalam kondisi standar, mobil ini performanya terkesan biasa, namun mesin 2KD ini potensial untuk dioprek supaya performanya makin menggila.
Banyak bengkel spesialis yang menyediakan paket upgrade Kijang Innova, mulai dari remap ECU sebagai tahap awal, sampai dengan tambah intercooler supaya tenaganya melonjak.
Alhasil, modifikasi performa tersebut membuat Kijang Innova dijuluki sebagai cumi-cumi. Sebab, emisi gas buang yang disemburkan dari knalpotnya hitam pekat, seperti cumi-cumi.
Toyota lantas berusaha mengatasi keluhan dari mobil diesel yang kurang lari, getarannya besar, dan bising. Raksasa otomotif Jepang ini menciptakan mesin 2KD-FTV 2,5 liter dengan teknologi commonrail dan turbocharger pada Kijang Innova.
Dua fitur ini jadi rahasia performa mesin diesel di Kijang Innova jauh lebih baik dan getaran lebih halus. Penggunaan mesin 2KD ini hadir pada Grand New Innova, atau yang dikenal juga sebagai Innova lampu kotak hingga Innova barong.
Baca juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Remap ECU Sebelum Mengoprek Toyota Kijang innova Diesel
Toyota terus berinovasi menyempurnakan kelemahan yang ada pada Kijang Innova Diesel generasi pertama. Mesin 2GD-FTV dikenal sebagai mesin yang 'sempurna' karena tenaganya galak, kuat minum solar bersubsidi, dan konsumsi bahan bakarnya jauh lebih efisien.
Dengan mesin 2GD-FTV, mobil ini dapat dikatakan memiliki performa yang mumpuni sebagai mobil Multi Purpose Vehicle (MPV). Mesin diesel berkubikasi 2.393 cc tersedia dengan dua pilihan sistem transmisi, yaitu manual 5-percepatan dan otomatis 6-percepatan.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 150 ps pada putaran 3.400 rpm dengan torsi maksimum mencapai 367 Nm pada putaran 1.200-2.600 rpm. Angka ini khusus untuk sistem transmisi otomatis atau dikenal dengan sebutan matic.
Sementara yang bertransmisi manual hanya mampu mengeluarkan torsi maksimum 349 Nm per 1.200-2.800 rpm. Menurut klaim pabrikan sebagaimana dikutip dari laman Tunas Toyota, tercatat konsumsi bahan bakar versi matic sampai dengan 13 kilometer per liter untuk kondisi dalam kota. Sementara di jalan bebas hambatan, konsumsi bahan bakarnya mencapai 18 kilometer per liter.
Sementara itu bila memakai cara berkendara yang boros, konsumsi bahan bakar dalam kota di angka 11 km/liter dan luar kota 14 km/liter memakai solar bersubsidi. Cukup irit bukan?
Kijang Innova Reborn bermesin diesel ini jadi paket lengkap mobil keluarga. Fiturnya lumayan wah, nyaman, dan lebih fun to drive. Walau memang untuk cara berkendara yang gas pol ini memang tidak disarankan karena cukup berbahaya dan berisiko.
Melihat konsumsi BBM Toyota Kijang Innova Diesel pada generasi pertama yang menggunakan mesin berkode 2KD-FTV 2.5-liter ternyata jauh lebih boros bila dibandingkan era Innova Reborn yang memakai mesin diesel 2GD-FTV 2.4-liter.
Perbandingannya, Innova Reborn bisa dua kali lipat lebih irit bila memakai metode eco driving. Bahkan, berkendara dengan style boros memakai Kijang Innova Reborn bermesin diesel pun masih cukup hemat.
Hal tersebut bisa terjadi karena Toyota melakukan serangkaian pembaruan teknologi pada mesin diesel mereka, satu diantaranya dengan menjejalkan sistem Variable Nozzle Turbo (VNT) with Intercooler.
Toyota mendesain sudut sirip pada turbin turbo yang bisa berubah disesuaikan dengan kecepatan embusan gas buang. Kondisi tersebut membuat turbo lag bisa diminimalisir dan kinerja turbo makin mantap dari putaran rendah sampai tinggi.
Alhasil, pengemudi tak perlu menginjak gas berlebihan untuk mencapai kecepatan yang diinginkan, dan efeknya, bahan bakar yang terbuang juga bisa jauh lebih ditekan.
Namun jangan keburu men-judge kalau Innova Diesel bermesin 2KD ini buruk, karena perawatannya cukup mudah, dan tak sulit untuk mendongkrak tenaganya. Selain itu, untuk ukuran mobil lawas, Kijang Innova punya kabin yang lega dan nyaman. Tak bisa dipungkiri kalau kelebihan ini membuat harga Kijang Innova Diesel bekas cukup stabil.