Alasan Kenapa Honda Freed Bekas Lebih Disukai daripada Toyota Sienta

Honda Freed bekas saat ini permintaanya masih cukup tinggi. Padahal tercatat PT Honda Prospect Motor (HPM) menyuntik mati MPV dengan sistem sliding door itu pada 2015. Itu berarti, Freed termuda di Indonesia sudah berusia 9 tahun.

Kalau melihat mobil jenis MPV menjadi pilihan yang sangat menarik bagi keluarga di Indonesia. Bukan cuma Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Mitsubishi Xpander, hingga Hyundai Stargazer, mobil MPV yang sudah berumur seperti Honda Freed atau Toyota Sienta juga  berfokus pada hal-hal kepraktisan.

Mulai dari kemudahan akses masuk keluar penumpang, kenyamanan selama duduk dalam waktu lama, kapasitas tempat duduk untuk keluarga dan teman, ruang penyimpanan bagasi, perlengkapan keselamatan, dan kualitas berkendara.

Meskipun sudah tidak lagi dijual, namun masih banyak masyarakat yang memilih Honda Freed bekas daripada Toyota Sienta baru, kenapa ya?

Baca juga: Punya Fitur Lengkap dan Diskon PPNBM, Kenapa Toyota Sienta 2021 Kurang Laku?

Honda Freed dan Toyota Sienta Sudah Tak Lagi Dijual di Indonesia

Toyota Indonesia juga sudah tak jual Sienta

Baik Honda Freed maupun Toyota Sienta sayangnya sudah discontinue di Indonesia. HPM memutuskan stop produksi Freed mulai 2015. Sehingga jika kalian mencari unitnya, untuk sekarang ini hanya tersedia Honda Freed bekas saja.

Kala itu pihak HPM menilai, ketika Freed pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2009, Honda memang sudah menargetkan untuk memproduksi mobil ini secara domestik. Tak heran kalau Indonesia menjadi negara kedua yang memasarkan Freed setelah kemucnulan perdananya di Jepang.

Namun pada 2014, di Negeri Sakura itu Honda menghadirkan Freed generasi kedua. Jika HPM ingin generasi kedua Freed ini juga diboyong ke Tanah Air, maka mereka harus melakukan impor utuh (CBU). Konsekuensinya hal tersbeut akan membuat harga Honda Freed jadi melambung tinggi.

Daripada menghadirkan Freed CBU, HPM ternyata malah memilih menyediakan tiga produk yang harganya lebih afordable, yaitu Mobilio, BR-V dan HR-V. Terbukti ketiga mobil Honda itu juga sukses di Indonesia seperti halnya Freed.

Sementara untuk Sienta, Toyota Indonesia juga terdeteksi tidak lagi memproduksi MPV berpintu geser itu sejak Januari 2023. Sienta harus menyerah setelah delapan tahun berjuang di pasar otomotif Indonesia.

Pihak PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyatakan beberapa alasan mengapa Sienta akhirnya tak lagi ada di Tanah Air. Satu diantaranya akibat penjualan mobil ini yang terus menerus mengalami kemerosotan mengingat harga jualnya yang sudah menyentuh angka di atas Rp 400 juta.  

Walau pun sebenarnya Sienta menjadi satu dari beberaoa model jagoan Toyota untuk pasar ekspor, tetapi ketika penjualan domestik sudah tergerus Toyota Kijang Innova, maka produksi pun dianggap tak efisien lagi kalau hanya untuk meladeni permintaan konsumen dari manca negara.

Baca juga: Berburu MPV Toyota Harga di Bawah Rp200 Jutaan, Pilih Avanza Baru dengan Diskon PPNBM atau Sienta Bekas?

Alasan Honda Freed Bekas Lebih Dicintai daripada Sienta

Meskipun punya kemiripan struktur bodi, rupanya, Freed lebih banyak peminatnya ketimbang Sienta. Beberapa alasan pun kerap dilontarkan para pemilik mobil ini yang mengaku lebih pede dengan Honda daripada Toyota.

Dengan spesifikasi dan styling yang mirip, Honda Freed bekas masih banyak diminati, bahkan lebih banyak peminatnya daripada Toyota Sienta baru sekalipun. Tentu kamu penasaran, apa kelebihan Honda Freed daripada Sienta ini. Mari kita ulas lebih jauh lagi. 

1. Punya Ruang Kabin Lebih Lega

Freed punya ruang kepala lebih lega daripada Sienta

Pertama kita bandingkan dari segi dimensi. Freed punya panjang bodi 4.215 mm, lebarnya 1.700 mm, tinggi 1.735 mm, serta jarak sumbu roda 2.740 mm. Disini terlihat Freed memiliki bodi yang cukup ramping tapi tinggi.

Sementara itu Toyota Sienta cenderung agak pipih dengan panjang keseluruhan 4.235 mm, lebarnya 1.695 mm, dengan tinggi 1.695 mm serta wheelbase 2.750 mm.

Dari perbandingan dimensi tersebut, dapat kita ketahui bahwa Sienta secara keseluruhan lebih panjang 20 mm dan wheelbasenya pun lebih panjang 10 mm. Sedangkan Freed lebih lebar 5 mm dan lebih tinggi 65 mm dari Sienta.

Hal ini sedikit berpengaruh pada ruang kabin Freed yang punya head room lebih lapang, sementata Sienta unggul pada ruang bagasi yang sedikit lebih besar meski kursi belakangnya tidak dilipat. 

2. Honda Freed Bekas Pakai Mesin Responsif Turunan Honda Jazz

Mesin Honda Freed juga terkenal responsif

Soal performa, Honda Freed lebih disukai karena kinerjanya responsif. Mesin yang digunakan yaitu 1.500 cc serupa milik Honda Jazz,  namun dengan transmisi pakai AT bukan CVT jadi pakai oli transmisi ATF biasa. Kemampuannya jelas lebih responsif dan bandel ketimbang CVT. 

Kelemahannya dari mesin Freed yaitu tidak bisa seefisien Honda Jazz dalam hal konsumsi bahan bakar. Dikutip dari akun YouTube Dokter Mobil, konsumsi BBM Honda Freed standar umumnya ada dikisaran 7,5 km/liter, namun setelah diremap bisa 9 km/liter.

Mesin Toyota Sienta

Bicara soal performa, Toyota Sienta tak lebih baik dari Freed. Kombinasi mesin dual VVT-i dan transmisi CVT membuat tarikannya berat, namun jadi hemat BBM. Ibaratnya, mobil ini punya mesin 1.500 cc tapi bila pakai mode eco tenaga mesinnya serasa 1.000 cc. 

Memang, konsumsi rata-rata dalam kota bisa di angka 11 km/liter bahkan luar kota bisa 15 km/liter. Tapi kalau mau lebih sedikit enak, perlu di adjust timing dual VVT-i supaya membuka lebih cepat. Dengan begini, kinerja mesin Sienta jadi kian responsif untuk akselerasi awal. 

Perbandingan Spesifikasi Teknis
  Honda Freed Toyota Sienta
Dimensi
Panjang 4.215 mm 4.235 mm
Lebar 1.700 mm 1.695 mm
Tinggi 1.735 mm 1.695 mm
Jarak sumbu roda 2.740 mm 2.750 mm
Mesin
Tipe mesin L15A SOHC i-VTEC 2NR-FE DOHC Dual VVT-i
Kapasitas silinder 1.497 cc 1.497 cc
Jumlah silinder 4 4
Daya maksimum 118 PS @6.600 rpm 107 PS @6.000 rpm
Torsi mksimum 146 Nm @4.800 rpm 140 Nm @4.800 rpm
Transmisi Otomatis 5-percepatan Otomatis CVT
    Manual 6-percepatan
Sistem penggerak roda Penggerak Roda Depan Penggerak Roda Depan
Sasis
Suspensi depan McPherson strut with stabilizer MacPherson Strut with Coil Spring & Stabilizer
Suspensi belakang H-shape torsion beam Torsion Beam with Coil Spring & Stabilizer
Rem depan Ventilated Disc Ventilated Disc
Rem belakang Drum Drum

Baca juga: Terjual 55 Unit Selama Januari-Februari 2021, Apa Sih yang Membuat Toyota Sienta 2021 Kurang Laku?

3. Kabin Toyota Sienta vs Honda Freed, Fitur Captain Seat Jadi Pembeda

Kabin Honda Freed

Bicara soal kenyamanan penumpang, maka Honda jelas mengungguli Toyota Sienta karena memiliki captain seat. Layout kursinya juga lebih longgar termasuk untuk kursi baris ketiga. 

Pada kursi paling belakang, legroom nggak terlalu lega tapi masih bisa duduk enak untuk remaja. Konsekuensinya yaitu hanya sisa sedikit untuk bagasi.

Jok baris ketiga bisa dilipat

Kalau kursi paling belakang dilipat dan tergantung, maka sandaran kursi tengah mentok di kursi baris ketiga yang tergantung. 

Hal ini jelas tak akan terjadi pada Toyota Sienta. Kursinya belum captain seat dan kursi baris ketiganya paling sempit ruang kakinya. Mau tidak mau, kursi tengah harus dimajukan setengah supaya baris ketiganya ada ruang kaki yang cukup. Namun, ruang bagasi masih cukup besar saat kursi baris ketiga masih terpasang. 

Konfigurasi jok Toyota Sienta

Lebih lega lagi kalau kursi baris ketiganya dilipat, karena akan tersembunyi di kolong kursi baris kedua. Kita bisa tetap merebahkan secara maksimal sandaran kursi tengah tanpa khawatir mentok kursi belakang yang terlipat.

Lantas, apakah Toyota Sienta ini kalah fitur dari Honda Freed?

4. Fitur Toyota Sienta Ungguli Honda Freed

Layout kokpit Toyota Sienta terlihat futuristik

Toyota bisa melihat kelemahan fitur Honda Freed bekas yang sudah keburu discontinue untuk dijadikan senjata ampuh merebut atensi masyarakat. Ini membuat Toyota Sienta fiturnya bisa lebih baik ketimbang Freed. 

Kelebihan fitur-fitur Toyota Sienta yang belum ada pada Honda Freed, yaitu:

  • Airbags tambahan, yaitu Knee-Airbags yang berfungsi melindungi kaki pengemudi.
  • Pada Sienta tipe tertinggi, keempat bannya sudah dilengkapi rem cakram, sedangkan pada Honda Freed, pada ban belakang masih menggunakan rem tromol.
  • Hill Start Asist Control (HSA) yang berfungsi mencegah mobil mundur saat berhenti di tanjakan.
  • Vehicle Stability Control yang mengurangi efek limbung saat menikung pada kecepatan tinggi.
  • Automatic Head Lamp Levelling Pengaturan otomatis pada levelling lampu utama. 
  • Keberadaan globe box dengan fungsi chiller untuk mendinginkan minuman dan adanya seat under tray, atau tempat penyimpanan di bawah kursi penumpang depan hanya dimiliki oleh Sienta.

5. Kaki-Kaki Toyota Sienta Kalah Tangguh dari Honda Freed

Sama-sama pakai sistem pengegrak roda depan

Bicara soal kekuatan kaki-kaki tak lepas juga dari kebiasaan atau perilaku mengemudi. Selain itu, usia kendaraan bisa kita jadikan acuan apakah kaki-kaki kuat atau tidak. 

Dari kedua mobil ini, rupanya kaki-kaki Honda Freed lebih bandel daripada Sienta. Dengan usia sudah lebih dari enam tahun, kaki-kaki freed nggak rewel, dan perbaikannya cuma diganti bushing.

Sebaliknya dengan usia lima tahun ke bawah, tidak jarang ditemukan kaki2 Toyota Sienta sudah bunyi kasar. Ini menandakan harus ada komponen yang diganti, dan bukan cuma bushing saja. 

Kesimpulan

Untuk pemakaian secara normal dan wajar (tidak untuk terobos banjir dsb), maka durabilitas dan kenyamanan Honda Freed bekas lebih teruji daripada Toyota Sienta baru. Untuk kelas harga bekasnya kini di bawah Rp150 jutaan, dan sudah mendapatkan fitur captain seat.

Fitur tersebut menjadi barang yang langka dan mewah untuk sebuah MPV yang murah. Sienta mungkin kalah mewah dan lincah tapi mobil ini fiturnya lebih unggul karena muncul belakangan. 

Utilitas kabinnya juga cukup fleksibel dengan banyaknya ruang penyimpanan. Dan tak kalah penting yaitu cara pelipatan kursi baris ketiga yang tersembunyi di kolong baris kedua membuat Sienta bisa lebih luas ruang untuk membawa barang ukuran besar. 

Baca juga: 5 Kekurangan Honda Freed, MPV Keluarga yang Harga Bekasnya Masih Tinggi

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Sienta

Video Pendek Terkait

Related Videos

Ini MPV Toyota Sienta yang Harusnya Bisa JAUH LEBIH LAKU

Budget Rp150 Juta Ngidam 7-Seater Irit dan Lincah, Sikat Honda Mobilio Aja!

New Honda Mobilio 2021 "Separuh Anda yang lain"

All New Mitsubishi Triton 2024 hadir dengan membawa segudang keunggulan berkat peningkatan yang dilakukan mulai dari sasis, mesin, bodi serta fitur. Dengan ubahan yang dilakukan secara impresif, disebut-sebut generasi keempat Triton yang meluncur secara resmi di GIIAS 2024 bukan cuma semakin nyaman, namun juga lebih tangguh ketika dikendarai di medan ekstrim sekalipun. Membuktikan akan kenyamanan serta ketangguhan yang dimiliki, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengajak r
Taksi online yang menjadi solusi untuk moda transportasi aman dan nyaman, ternyata kerap diwarnai dengan ulah oknum driver yang tidak sesuai standar operasional. Bahkan ada saja oknum driver yang melanggar aturan lalu lintas termasuk melawan arah saat melaju di jalan tol. Setidaknya sebuah video viral di media sosial TikTok, dimana seorang wanita dengan akun @cripsymentai mengatakan baru kali ini merasa kurang aman saat menggunakan transportasi online mobil. Baca juga: Viral Bocah 9 Tahun Mengem
Isu mengenai BBM Pertalite dibatasi bahkan rencananya akan dihapus oleh pemerintah Indonesia, sepertinya mendapat begitu banyak perhatian dari masyarakat Indonesia. Terbukti artikel-artikel mengenai BBM Pertalite dibatasi ini masuk ke daftar Top 5 Artikel Autofun seleme sepekan ke belakang. Pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi milik Pertamina itu kabarnya akan mulai berlaku pada 1 Oktober 2024 di seluruh Indonesia. Tujuannya agar pemberian subsidi BBM lebih tepat sasaran kepa
Pabrikan otomotif VinFast, menghadirkan mobil listrik dengan harga terjangkau berkat menerapkan skema berlangganan baterai. Dalam keterangan tertulisnya, program berlangganan baterai yang ditawarkan VinFast memungkinkan pelanggan untuk memisahkan biaya baterai dari harga beli kendaraan. Dengan sewa baterai hal ini menjadi solusi dari permasalahan biaya awal dan kepemilikan jangka panjang. Baca juga: Pilihan Mobil Listrik VinFast VF 5 dan VF e34, Minat Mana? "Pendekatan unik ini merupakan contoh
Chery Tiggo 8 Pro Max merupakan lini teratas dari Tiggo 8 Series yang dimiliki Chery Indonesia. Tentu saja SUV 7-seater itu hadir memasuki segmen yang serupa dengan Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Isuzu MU-X, dan juga Ford Everest. Seperti kita ketahui, segmen SUV Medium ini sedang panas, mengingat persaingan antara Fortuner dan Pajero Sport yang kian sengit. Adalah PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) yang lebih dulu merilis New Pajero Sport 2024. SUV berlogo Tiga

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 170,20 - 190,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
GAC

GAC Aion Hyptec HT

Rp 685,00 Juta

Lihat Mobil
GAC

GAC Aion ES

Rp 386,00 Juta

Lihat Mobil
Nissan

Nissan Serena e-POWER

Rp 635,00 Juta

Lihat Mobil
Lexus

Lexus LBX

Rp 895,00 - 942,00 Juta

Lihat Mobil
MG

MG Cyberster

Rp 1,69 Milyar

Lihat Mobil
Mendatang
Toyota

Toyota Hilux Rangga

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta X

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Geely

Geely RD6

Belum Tersedia

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Toyota Sienta
Lihat