Bukti Ketangguhan RWD Toyota Avanza di Jalan Tanah Pedalaman Kalimantan, Xpander Dengan FWD Keok

Polemik soal sistem penggerak roda depan dan belakang hingga kini terus jadi perdebatan, terutama di segmen MPV. Sebagai mobil keluarga, sebagian besar masyarakat kita cenderung memilih rear wheel drive alias penggerak roda belakang seperti pada Toyota Avanza karena dinilai lebih tangguh.

Selentingan kabar yang menyebut kalau Toyota Avanza 2022 bakal pakai FWD pun membuat konsumen setianya resah. Padahal, MPV front wheel drive seperti Mitsubishi Xpander lebih nyaman karena kabinnya lega. Namun, ketangguhan RWD sudah terbukti oleh para pengguna di wilayah pedalaman luar Jawa. Toyota Avanza terbukti bisa melahap jalan tanah di Kalimantan ketimbang Mitsubishi Xpander.

Walaupun Toyota Avanza seringkali dikeluhkan soal kenyamanannya, namun produk garapan Toyota ini tetap saja laris manis. Bagi orang-orang yang tinggal di kota kecil, mereka lebih cenderung mencari mobil yang tangguh walaupun dari sisi kenyamanan tidak sebaik merek lain.

Dengan kondisi jalanan jelek di Indonesia yang masih begitu banyak, maka MPV RWD seperti Toyota Avanza senantiasa jadi andalan. Avanza dianggap punya kaki-kaki yang tangguh dan ground clearance yang cukup tinggi.

Baca juga:

Setelah Raize Sukses, Kini Giliran Toyota Avanza 2022 dengan DNGA yang Saatnya Pakai TSS

Duit Rp200 Jutaan untuk Mobil Keluarga 7-seater, Pilih Toyota Avanza Baru atau Toyota Kijang Innova Reborn Bekas?

Daftar MPV 7 Penumpang Terlaris di Indonesia 2021, Enam Bulan Pertama Xpander Trus Kuntit Avanza

Bagaimana dengan Mitsubishi Xpander? Memang, MPV besutan pabrikan tiga berlian ini juga punya ground clearance tinggi. Namun, Xpander terbukti kesulitan melahap jalan tanah yang agak berlumpur. Dalam video ini terlihat kalau Xpander kesulitan menanjak dan bahkan mobil tersebut roda depannya spin.

Secara teori memang mobil RWD menjanjikan pengendalian yang lebih bagus, terlebih saat dibawa dalam jalan menanjak ataupun permukaan yang tidak rata. penggerak roda belakang lebih mampu melewati tanjakan yang cukup terjal. Gaya dorong ke roda belakang lebih kuat ketimbang gaya tarik sebagaimana yang ada di penggerak roda depan.

Secara desain dan posturnya, Mitsubishi Xpander sudah mirip seperti SUV, dan didukung memakai penggerak roda depan. Apakah itu salah? 

Oh tidak juga, karena sekarang ini malah kebanyakan crossover atau low SUV memakai FWD. Namun demikian, memang habitatnya bukan ke medan sesulit di pedalaman Kalimantan. Tentunya pabrikan mobil telah memperhitungkan kemampuan dan pemakaian mobil ini di jalan non aspal.

Itulah mengapa penggerak roda belakang senantiasa jadi favorit di beberapa model. Bahkan, merek Jerman seperti BMW dan Mercedes-Benz setia memakai RWD pada beberapa lini sedan mereka demi menghasilkan performa berkendara yang tangguh.