Terdapat beberapa jenis masalah di Toyota Avanza bertransmisi manual, salah satunya yaitu sulit ketika ingin memasukan gigi maju ataupun mundur. Hal seperti ini tentunya dapat menimbulkan rasa jengkel, terlebih apabila sang pengendara adalah orang yang tidak sabar.
Lalu apa penyebab sulitnya memasukan gigi maju atau mundur pada transmisi manual seperti di Toyota Avanza? Berikut beberapa penyebabnya.
Baca juga: Viral Rombongan Presiden Beri Jalan Mobil Ambulans, Hal Yang Patut Dicontoh!
Apabila kampas kopling dirasa sudah tipis, akan sulit memindahkan gigi dan tenaga yang diteruskan juga tidak maksimal. Gejala awal biasanya kendaraan akan jalan pada saat putaran mesin tinggi. Jika ternyata penyebabnya adalah kampas kopling tipis, penyelesaiannya adalah dengan mengganti kanvas kopling dengan yang baru.
Khusus kopling dengan sistem hidraulik, kebocoran minyak kopling juga bisa menyebabkan gigi transmisi sulit dipindahkan, bahkan tidak bisa masuk sama sekali. Penyelesaiannya harus dengan mengganti komponen yang menyebabkan kebocoran tersebut.
Kebocoran fluid ini menyebabkan tekanan hidrolik yang dihasilkan tidak akan sempurna, sehingga membuat pergantian gigi menjadi sulit. Hal ini biasanya harus langsung diperbaiki atau dikonsultasikan. Jika dibiarkan, maka akan membuat tuas transmisi semakin sulit untuk berpindah.
Baca juga: Begini Cara Perpanjang SIM A di SIM Keliling, Nggak Ribet Tapi Antre Lama
Shift fork yang aus akan menyebabkan terjadinya halangan untuk perpindahan gigi dikarenakan tidak akan mampu menyambungkan pergeseran gigi yang hendak terjadi. Apabila hal itu sudah terjadi, tentunya pemilik mobil diwajibkan untuk segera menggantinya.
Biasanya setelan kopling yang kurang pas bisa menjadi penyebab sulitnya memindahkan tuas transmisi. Untuk mengembalikan posisi seperti semula, kalian bisa melakukan penyetelan dengan menyesuaikan keinginan gaya berkendara.
Banyak kasus, pada saat mesin mati persneling bisa dipindah-pindah dan masuk ke posisi 1-2-3 dan seterusnya. Sementara di saat mesin hidup, perpindahan transmisi terasa agak keras bahkan tidak bisa atau susah masuk gigi manapun.
Jelas, ini amat mengganggu. Bila dipaksakan maka gigi percepatan pada transimisi manual akan rusak atau mengeluarkan bunyi yang kasar pada saat berkendara.
Penanganan kasus di atas sebetulnya mudah saja. Menurut Suwarno, selaku Technical dan Training Development Staf ERA, problem seperti itu bisa muncul, dikarenakan setelan free play (gerak bebas) pedal kopling terlalu besar. Bila penyebabnya adalah setelan free play yang terlalu bebas, penyelesaiannya tentu dengan penyetelan ulang, yakni dengan mengatur baut adjuster untuk memperkecil free play-nya.
Untuk melakukan penyetelan, perlu diketahui dulu tentang sistem penggerak kopling yang umumnya ada pada mobil. Pada dasarnya sistem penggerak kopling ada dua macam. Yang pertama, menggunakan kabel sebagai penerus injakan pedal kopling ke sistem kopling yang ada di rumah kopling. Yang kedua, kopling dengan sistem penggerak hidrolik.
Pada model kabel, penyetelannya terletak di bawah samping kaliper. Penyetelan dilakukan dengan memutar baut penyetel tersebut ke arah memperpendek gerak dari garfu pembebas yang ditahan kabel tersebut.
Sementara model hidraulik, penyetel kebanyakan kendaraan di pedal kopling yang berada pada ujung pedal. Di sana biasanya terdapat batang pendorong (push rod).
Kalau kita lihat dari kasus di atas, maka batang pendorong ini kita perpanjang dengan cara mengendorkan mur yang berada pada batang pendorong tersebut. Kemudian batang pendorong tersebut kita putar sesuai dengan arah memanjangnya batang tersebut.
Baca juga: Toyota Hadirkan Total Mobility Solution, Beli Mobil Cukup Pakai Handphone
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
8.996 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Honda MOBILIO RS 1.5
12.090 km
2,5 tahun
Java East