Toyota Fortuner melanjutkan kiprah industri otomotif Indonesia dalam hal ekspor mobil ke Australia. Kenapa melanjutkan dan bukan yang pertama kalinya? Karena pada dasarnya Fortuner bukan mobil buatan Indonesia pertama yang dikirim ke negeri kangguru itu.
Berdasarkan data ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebelum Toyota Fortuner, Suzuki APV terlebih dulu disuplai ke Australia pada periode 2006-2016. Model minibus itu menjadi kendaraan komersial ringan di sana.
Baca Juga: Jokowi Antarkan Toyota Fortuner Buatan Indonesia untuk Australia
Modelnya merupakan generasi pertama dan menggunakan mesin G16A 1.600 cc bertenaga 92 PS dan torsi 127 Nm dengan konsumsi bahan bakar 12,1 km/liter. Sementara versi Indonesia mengandalkan dapur pacu G15A 1.500 cc, yang sekarang masih digunakan pada model APV Arena dan Arena Luxury.
Suzuki Indonesia terpaksa menghentikan kegiatan ekspor APV ke Australia karena terbentur regulasi soal standar keselamatan, yang mengharuskan kendaraan niaga harus memiliki fitur kontrol stabilitas atau yang disebut Electronic Stability Control.
Jauh sebelum Suzuki APV, rupanya ada model city car Nissan March buatan pabrik Nissan di Purwakarta yang juga pernah diekspor ke Australia, dengan nama Micra. Tepatnya sepanjang tahun 2012. Berdasarkan data, model yang dikapalkan merupakan varian mesin bensin 1.200 dan 1.500 cc.
Total unit yang diekspor sebanyak 7.381 unit. Sayangnya setahun berikutnya tak ada March lagi yang dikapalkan ke sana. Kondisinya di Indonesia, pabrikan juga sempat menjual versi 1.500 cc, namun harus dihentikan karena varian 1.200 lebih banyak diserap pasar.
Tapi mobil yang meluncur pertama kali pada 2010 itu tak bertahan lama seperti kawan-kawannya. Sampai akhirnya status Nissan March menjadi CBU Thailand dan terakhir dilakukan pada 2018 lalu. Sejak saat itu pabrikan fokus pada penghabisan stok hingga 2020.
Baca Juga: Suzuki Carry Jadi Mobil Terlaris Januari 2022, Toyota Avanza Keluar dari 10 Besar
Pasar Australia menjadi makin potensial sejak tak ada produsen mobil di sana. Pabrikan otomotif terakhir yang hengkang adalah Holden (General Motors) pada 2017 lalu. Sebelumnya ada Nissan, Mitsubishi, Ford, dan Toyota yang lebih dulu pamit dari Australia.
Lewat kemitraan komprehensif Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), Indonesia berpotensi meningkatkan kapasitas ekspor dan negara tujuan ke Australia. Terlebih seluruh produk ekspor dari Indonesia yang masuk Australia akan menikmati tarif 0 persen.
Produk ekspor tersebut mulai dari kayu termasuk turunannya, perikanan, tekstil, sepatu, alat komunikasi, dan peralatan elektronik. Kemudian dari industri otomotif yang kini tengah digenjot karena menjadi sektor andalan ekonomi nasional yang targetnya menjadi pemain global.
Menariknya selain Nissan March, Suzuki APV, juga Toyota Fortuner, ada model lain yang berpotensi diekspor ke Australia. Yakni Mitsubishi Xpander dan Pajero Sport.
Bila ingat dulu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa prinsipal tiga berlian telah memberi restu kepada Mitsubishi Indonesia untuk melakukannya, dalam lawatannya ke Jepang di awal 2021 lalu.
"Mereka memberikan izin tambahan pasar ekspor ke sembilan negara. Mitsubishi sudah memberikan komitmen bahwa Australia akan menjadi salah satu negara yang masuk dalam daftar," papar Menperin.
Selain perluasan ekspor, Mitsubishi juga berkomitmen menambah investasinya di Indonesia sebesar Rp11,2 triliun, untuk peningkatan kapasitas produksi dan pengembangan kendaraan listrik.
Saat ini pabrik Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia di Cikarang memproduksi model Xpander, Pajero Sport 4x2 & 4x4, mobil niaga L300, dan Nissan Livina.
Baca Juga: Diproduksi di Indonesia Buat Tujuan Ekspor, Honda BR-V 2022 Juga Disiapkan Versi Hybrid
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East