Lampu mobil LED kerap dipilih lantaran mampu memancarkan cahaya lebih terang dibanding lampu halogen. Di sisi lain, daya listrik yang dibutuhkan lampu LED juga lebih rendah serta masa pakainya yang bertahan cukup lama.
Karena itulah penggunaan lampu mobil paling terang khususnya yang berjenis LED diburu para pemilik kendaraan. "Sebenarnya jenis kendaraan tidak ada ketentuan khusus, karena semua bisa pakai headlamp LED," kata Lily Hernawan, Direktur Autovision dalam acara virtual conference beberapa waktu lalu.
Satu dari sekian banyak mobil di Indonesia yang bisa pakai lampu LED adalah Daihatsu Sigra dan Toyota Calya pre facelift yang diproduksi sebelum 2019. Karena untuk model ini lampu depannya masih pakai bohlam halogen belum LED.
Tapi ternyata, memilih lampu mobil LED terbaik bukan hanya yang paling terang. Ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan dari sebuah lampu LED untuk lampu utama di kendaraan Anda. Andry Raja dari tim R&D Autovision memberikan beberapa tips dalam memilih jenis lampu LED mobil terbaik. Berikut setidaknya lima hal yang wajib diperhatikan.
Baca juga : Ungkap Perbedaan Antara Headlamp Mobil Halogen, LED, dan HID. Tidak Selamanya yang Mahal Pasti Bagus?
Hal pertama dalam memilih lampu LED buat mobil adalah memastikan soket lampunya sesuai dengan lampu bawaan mobil. "Kalau lampu bawaannya tipe H4 ya cari LED yang H4 juga. Karena LED punya chip yang disesuaikan jenis lampu halogen bawaannya," kata Andry.
Umumnya keterangan soket lampu LED ini bisa diketahui dari keterangan pada tabel spesifikasi yang ada di kemasan bagian luar lampu. Atau kalau kurang yakin, Anda bisa tanyakan ke pihak penjual. Untuk pemilik Toyota Calya dan Daihatsu Sigra, pilihlah lampu mobil LED H4 untuk lampu utamanya.
Selanjutnya Andry juga menjelaskan, jika memilih lampu mobil LED paling terang maka bisa perhatikan dari daya listrik yang dibutuhkan lampu tersebut. Pilih LED yang terang berarti identik dengan daya watt yang besar.
Misalnya untuk Autovision, brand aftermarket ini punya seri terbaru LED Carbon P3 yang memiliki daya 58 watt untuk tiap lampunya. Saat ini P3 merupakan LED headlamp dengan daya paling besar di kelasnya dengan kemampuan cahaya 6.000 lumen. "Daya 58 watt ini setara 6x lampu halogen standar," kata Andry.
Baca juga : Mau Bikin Lampu Sein LED Mobil Menyala Super Terang? Begini Caranya
Karena mau menggunakan lampu LED yang terang, maka ada konsekuensi yang harus diperhatikan para pemilik kendaraan. Akibat menggunakan daya watt yang besar, ini berakibat panas yang berlebih di lampu tersebut. Jadi sepatutnya pilih lampu dengan sistem pendinginan yang baik.
Pastikan lampu tersebut punya fan pendingin untuk mengurai hawa panas. Jika lampu tidak memiliki sistem pendinginan yang baik maka LED akan mudah rusak akibat terjadi overheat. Ini disebabkan komponen LED dan chip pada LED tidak tahan terhadap suhu terlalu tinggi.
Tapi perlu diperhatikan pula, kalau memilih lampu LED untuk foglight, justru sebaiknya yang tidak dilengkapi kipas/fan. Karena di Indonesia sering ada hujan yang menimbulkan genangan air, banjir, atau dan lumpur. Pada kondisi ini bisa malah mempengaruhi kinerja fan lampu LED yang malah membuat sistem kipas berhenti bekerja dan menjadikan lampu overheat.
Selanjutnya pesan Andry juga kepana pemilik mobil sebaiknya perhatikan efek pola cahaya yang dihasilkan lampu LED. Pastikan pola cahaya tidak menyilaukan kendaraan lawan, dan cahayanya juga cukup panjang. Biasanya beberapa produsen lampu akan menyertakan keterangan kalau lampu tersebut diperuntukkan bagi kendaraan Left Hand Drive (LHD) atau Right Hand Drive (RHD). Alias mobil dengan posisi setir di sebelah kanan atau kiri. Karena ini menentukan pola cahaya yang dihasilkan lampu tersebut supaya tidak menyilaukan kendaraan lain.
Kemudian warna cahaya juga penting untuk dipertimbangkan. Lampu dengan warna 5.000 kelvin ke atas cocok untuk yang suka lampu sangat terang. Sementara lampu dengan warna 4.500-4.700 kelvin cocok buat yang kerap menginginkan pencahayaan lebih nyaman. Terutama untuk pengendara yang usinya sudah 45 tahun ke atas. Karena warna yang dihasilkan tidak terlalu silau.
Hal terakhir yang tidak kalah penting adalah perhatikan pula layanan penjualan dan purna jual dari brand lampu tersebut. Sebaiknya pilih produsen lampu yang memberikan garansi. Contohnya Autovision yang kerap memberikan garansi ganti baru selama 2 tahun.
Baca juga : Pernah Alami Silau Ketika "Ditembak" Lampu Jauh Saat Mengemudi? Ini Tips Aman Hadapi Hal Tersebut
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta
2019 Honda MOBILIO E 1.5
18.533 km
4,5 tahun
Jawa Barat