Model mobil SUV yang mencakup Toyota Fortuner, Rush, dan Raize buatan Indonesia rupanya laris manis di negeri orang. Ketiganya merupakan segmen mobil yang paling banyak diekspor pada periode Januari-Februari 2022.
Berdasarkan keterangan resmi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), tiga model tadi telah dikapalkan ke negara tujuan ekspor sebanyak 22.300 unit.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Patimban, Tengok Ekspor Mobil Toyota Avanza
Diikuti model MPV seperti Toyota Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town-Lite Ace, hingga Veloz yang pada periode sama berhasil diekspor sebanyak 11.800 unit. Angka ini bertambah sejak TMMIN melengkapi portofolionya dengan memproduksi sekaligus mengekspor Toyota Veloz.
Adapun segmen berikutnya, diisi sedan Toyota Vios, hatchback Toyota Yaris, hingga model LCGC Toyota Agya yang semuanya berkontribusi sebanyak 9.900 unit. Untuk model terakhir yang disebutkan, jangkauannya hingga Afrika Selatan.
TMMIN belum lama ini juga tengah merayakan capaian 2 juta unit ekspor yang telah dilakukan sejak 1987. Dulu model perdana yang disuplai ke negara lain adalah Kijang Super ke Brunei Darussalam.
Kini kinerja ekspor Toyota terus mengalami peningkatan. Volumenya mencapai 100 ribu unit per tahun sejak 2012. Sampai akhirnya bisa menembus ekspor 200 ribu unit pada 2018 dan 2019 sebelum pandemi menghantam ekonomi global.
Berikutnya sejalan dengan pemulihan finansial dan daya beli masyarakat yang perlahan kembali naik, TMMIN menargetkan bisa mengekspor sebanyak 284 ribu unit mobil dengan merek Toyota.
Angka ini meningkat hingga 51 persen dibanding capaian ekspor pada 2021 sebesar 188 ribu unit, atau naik sekitar 96 ribu unit. Sekitar 50 persen dari kenaikan itu, diproyeksikan berasal dari ekspor Toyota Veloz.
Sementara ekspor otomotif Toyota yang dikapalkan hingga 4 benua pada Januari-Februari 2022 telah mencapai 44 ribu unit. Naik 31 persen dari periode yang sama pada 2021. Bahkan meningkat pesat hingga 44 persen bila dibandingkan dua bulan pertama 2019.
Baca Juga: Kemenperin Perintahkan Mercedes-Benz Produksi dan Ekspor Mobil Listrik Buatan Indonesia
Direktur Corporate Affairs PT TMMIN, Bob Azam mengatakan, capain tersebut merupakan cermin aktivitas industri otomotif nasional yang berangsur membaik, sehingga memberikan kontribusi positif pada kinerja ekspor nasional.
"Performa ini tidak dapat kami wujudkan tanpa adanya dukungan pemerintah Indonesia, yang memberikan beragam kemudahan termasuk fasilitas pendukung ekspansi untuk memudahkan distribusi produk otomotif nasional ke pasar internasional," katanya dari keterangan resmi yang diterima AutoFun Indonesia.
Salah satunya melalui Pelabuhan Patimban, sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan volume pengiriman produk otomotif buatan Indonesia, yang semakin mendunia.
"Karenanya kami sangat berterima kasih atas keberadaan Pelabuhan Patimban yang mendukung daya saing produk kami di pasar global," tutup Bob.
Baca Juga: All New Ertiga Jadi Andalan Ekspor Suzuki, Mexico Peminat Tertinggi
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat