Kehadiran Low Cost Green Car (LCGC) disambut positif oleh banyak masyarakat Indonesia. Hal ini karena konsumen disajikan opsi kendaraan dengan harga lebih terjangkau serta diringankan dalam urusan pajaknya.
Tak heran beragam mobil yang masuk kategori LCGC jadi incaran banyak orang. Satu diantaranya adalah Toyota Calya. Low multi purpose vehicle (LMPV) tersebut hingga kini masih banyak peminatnya. Terbukti dari PT Toyota Astra Motor (TAM) yang masih memasarkannya sampai sekarang. Bahkan, sempat juga mengalami facelift pada tahun 2019 lalu.
Sekarang ini, Toyota Calya bisa dikatakan sudah tidak low cost atau murah lagi. Namun, kenaikan harga tersebut diimbangi juga oleh peningkatan fitur-fiturnya.
Toyota Calya sendiri pertama kali dipasarkan pada tahun 2016 lalu. PT TAM menjualnya dengan harga Rp129,6 juta (on the road Jakarta) untuk tipe terendah, yakni tipe E MT. Sementara untuk tipe tertinggi, yaitu tipe G AT, Toyota membanderolnya dengan Rp150 juta (on the road Jakarta).
Sekarang ini, tipe terendah Toyota Calya E MT dipasarkan dengan harga Rp 151,6 juta (on the road Jakarta). Sedangkan tipe tertinggi Toyota Calya G AT harganya mencapai Rp 174,9 juta (on the road Jakarta).
Baca juga : Mobil di Bawah Rp200 Jutaan, Pilih Toyota Sienta Bekas atau Toyota Calya Baru?
Toyota Calya dibekali dengan fitur-fitur standar yang dinilai cukup untuk memberikan keamanan dan kenyamanan penggunanya. Selain itu, mesin yang digunakan juga terbilang cukup baik performanya.
Tentunya, mobil ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang bisa dijadikan pertimbangan calon konsumen sebelum membelinya. Berikut ini kelebihan dan kekurangan Toyota Calya:
Toyota Calya termasuk golongan LCGC, tak heran kalau harganya masih bisa terjangkau untuk banyak kalangan. Toyota Calya juga sukses di pasaran, terbukti dengan terus dipasarkannya mobil ini hingga mengalami facelift.
Harga menjadi salah satu faktor utama yang dilihat oleh target pasar Calya sebelum membeli. Saat ini, Toyota memasarkan Calya dengan harga Rp151.600.000 (on the road Jakarta) untuk tipe terendah E MT STD. Tipe E MT harganya Rp154.400.000 (on the road Jakarta). Tipe G MT dijual Rp160.900.000 (on the road Jakarta). Sedangkan untuk tipe tertinggi G AT, harganya mencapai Rp174.900.000 (on the road Jakarta).
Berbeda dengan versi yang lama, pada versi facelift, Calya sudah dibekali dengan head unit yang baru. Head unit ini juga sudah memiliki teknologi layar sentuh. Banyak fitur yang disematkan di dalamnya, seperti radio, pemutar musik via USB dan Bluetooth, dan fitur My Toyota. Setirnya juga sudah dilengkapi dengan tombol multifungsi.
Mobil LCGC tidak hanya harganya saja yang terjangkau dan emisinya yang rendah. Tapi, mobil ini juga memiliki konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang irit atau efisien. Mesin yang memiliki kode 3NR-VE ini memiliki spesifikasi 1.2 L 4-silinder segaris DOHC Dual VVT-I dengan teknologi Electronic Fuel Injection.
Baca juga : Diam-diam Toyota Calya Listrik Sedang Dikembangkan, Sudah Uji Jalan Kapan Meluncur?
Perubahan dari Toyota Calya lama dengan versi facelift tidak terlalu signifikan. Untuk kabin atau interiornya, kurang lebih masih sama seperti sebelumnya. Ruang kaki dan ruang kepala masih cukup lapang. Posisi duduk juga bisa diatur cukup nyaman.
Meskipun dipasarkan dengan harga yang cukup terjangkau, tapi soal fitur keselamatan, Toyota tetap mengutamakannya. Pada Toyota Calya terbaru, sudah disematkan sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brake-force Distribution (EBD), SRS Airbag, sensor parkir, serta kunci dengan immobilizer.
Dengan statusnya sebagai 'mobil murah', tentu saja Toyota Calya punya beberapa kekurangan. Fitur dan keamanannya juga tidak bisa disandingkan dengan MPV lain yang lebih mahal harganya. Berikut ini beberapa kekurangan pada Toyota Calya:
Sebagian besar MPV atau mobil keluarga sudah dilengkapi dengan double blower. Sehingga, penumpang yang ada di baris kedua dan ketiga tetap merasakan kesejukan. Namun, Toyota Calya belum dilengkapi dengan double blower, sama seperti saudaranya, yakni Daihatsu Sigra. Penumpang pada baris kedua dan ketiga hanya mendapatkan sirkulasi udara dari AC yang ada di baris pertama.
Untuk mendapatkan posisi berkendara yang ergonomis pada Toyota Calya cukup terbatas. Sebab, pengaturan setirnya hanya berteknologi tilt alias hanya bisa diatur tinggi dan rendahnya saja. Setir kemudinya belum berteknologi telecopic yang bisa mengatur jarak jauh dan dekat dari pengemudi.
Toyota Calya memiliki dimensi yang tidak jauh berbeda dengan model MPV lainnya. Kapasitasnya juga cukup besar, mampu menampung tujuh penumpang. Namun, mesinnya hanya mampu menghasilkan tenaga sebesar 86 tenaga kuda dan torsi hanya 108 Nm.
Toyota Calya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Fitur yang disematkan lebih canggih, tampilannya lebih modern, dan konsumsi BBM-nya cukup irit. Mobil ini juga masih memiliki beberapa kekurangan. Meski demikian, mobil ini tetap laris di pasaran. Khususnya, karena harganya yang relatif masih terjangkau.
Baca juga : Punya Bentuk Sama, Alasan Kenapa Daihatsu Sigra Lebih Baik Dipilih Dari Toyota Calya
Jika Anda tertarik untuk membeli Toyota Calya ini dengan dukungan konsultasi keuangan, sehingga proses beli mobil baru menjadi yang lebih mudah, nyaman, dan aman, Anda bisa membelinya melalui SEVA pada https://www.seva.id/ atau mengunduh aplikasi SEVA di PlayStore atau App Store.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Honda MOBILIO E 1.5
18.533 km
4,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota CALYA G 1.2
12.503 km
2 tahun
Jakarta
2021 Toyota CALYA G 1.2
18.150 km
2,5 tahun
Jawa Barat