Munculnya Toyota Raize dan Daihatsu Rocky mendapat respon positif. Bukan sekadar tampilannya tapi mesin yang diusung duo pabrikan grup Astra ini juga membuat mesin 3-silinder naik daun lagi. Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan mesin 3-silinder?
Mesin 3-silinder dalam sejarah industri otomotif di Indonesia sempat beberapa kali ramai diperbincangkan. Daihatsu pun bukan pertama kali mempunyai lini produk bermesin 3-silinder pada Daihatsu Rocky.
Pada tahun 2001, Daihatsu Ceria hadir dengan mesin 3-silinder berkapasitas 850 cc. Memang saat itu teknologi yang digunakan tergolong jadul, yakni SOHC.
Tenaga maksimum yang dihasilkan hanya 35 PS di 5.500 rpm dan torsi puncak mencapai 65 Nm pada 3.200 rpm. Namun bukan kecepatan yang dituju mobil mungil tersebut, melainkan efisiensi bahan bakar.
Baca juga : Nissan X-Trail Tak Hanya Bermesin 3 Silinder, Tapi Dengan Teknologi PHEV
Ini menjadi salah satu kelebihan dari mobil yang menggunakan mesin 3-silinder. Tiga ruang pembakaran pada mesin membuat volume bensin yang diperlukan untuk dibakar cenderung lebih sedikit dibandingkan mesin 4-silinder.
Selain itu bobot dari mesin 3-silinder umumnya lebih ringan. Mengingat bobot mobil berpengaruh terhadap performa baik kecepatan maupun konsumsi bahan bakar.
Seiring perkembangan zaman, mesin 3-silinder pun kini sudah dipadukan dengan teknologi terkini. Seperti yang terjadi pada duet LCGC (low cost green car) Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.
Varian mesin 1.000 cc 3-silinder yang digunakannya sudah mengusung teknologi DOHC pada kepala silindernya. Bahkan proses pembakarannya juga sudah mengadopsi teknologi VVT-i. Hal ini membuat Agya dan Ayla bisa semakin irit bahan bakar.
Masih ada yang beranggapan bahwa mesin 3-silinder mempunyai tenaga yang kecil bila dibandingkan mesin 4-silinder. Padahal teknologi sekarang membuat mesin berbobot ringan ini bisa setara.
Terbaru, Daihatsu Rocky dan Toyota Raize meramaikan kembali mesin 3-silinder namun kini lebih modern. Penyematan turbo pada mesin membuat performanya meningkat dari teknologi sebelumnya.
Mesin 1KR-VET yang digunakan didukung oleh turbocharged dengan opsi kapasitas mesin 1.000 cc dan 1.200 cc. Untuk mesin 1.000 cc punya tenaga maksimum 95 PS dan torsi puncak 147 Nm.
Baca juga : Membandingkan Spesifikasi Mesin VW T-Cross vs Toyota Raize, Sama-sama 1.000 cc 3 Silinder Siapa Paling Kuat?
Performa tersebut sudah cukup untuk perjalanan dalam kota maupun luar kota. Terlebih torsi yang berlimpah berkat turbocharged membuatnya bisa lebih efisien ketika kondisi macet.
Keunggulan lain dari mesin 3-silinder ialah dimensinya yang lebih kecil. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh pabrikan untuk membuat ruang kabin lebih lega.
Mobil-mobil seperti Mitsubishi Mirage, Karimun Wagon R, Datsun GO hingga Nissan March 1.2 mempunyai bodi yang kecil. Tetapi ketika dalam kabin, terasa lapang baik baris depan maupun belakang.
Otomatis kenyamanan penumpang terakomodir dengan baik. Begitu juga dengan rasa berkendara bisa dioptimalkan dengan posisi mengemudi yang nyaman agar tidak cepat lelah di jalan.
Mesin 3-silinder dengan dukungan teknologi saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun ada beberapa kekurangan yang harus diperhatikan.
Baca juga : Harga VW T-Cross 2022 di Indonesia Rp488 Juta, Mesin 1.000 Cc Lebih Mahal dari Toyota Raize Apa Hebatnya?
Jumlah silinder yang ganjil membuat mesin mempunyai getaran yang kuat dibandingkan mesin bersilinder genap. Pada mesin 3-silinder konvensional terkadang getarannya terasa hingga kabin dan jok pengemudi.
Getaran ini terasa juga akibat pembakaran bahan bakar ketika mobil berjalan. Akibat jumlah yang ganjil maka 1 silinder tidak ada pasangannya untuk mengimbanginya seperti pada mesin bersilinder genap.
Memang ada yang mengatakan menggunakan bahan bakar yang beroktan tepat bisa mengurangi getaran. Namun tetap saja bila dibandingkan mesin 4-silinder, getarannya lebih besar.
Namun getaran ini bisa diminimalisir pada produk terbaru yakni Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Bagaimana caranya?
Dikutip dari Kumparan, Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi menjelaskan bahwa getaran pada dua produk tersebut tidak sebesar mesin 3-silinder lainnya.
Menurutnya getaran tidak bisa dihindari namun dengan meracik ulang kompinen engine mounting dan engine balance membuatnya bisa dikurangi. Getaran mesin 3-silinder juga umumnya terasa ketika dalam keadaan berhenti atau rpm rendah.
"Tapi dengan segala inovasi, mesin 3-silinder (pada Raize) pasti lebih baik, namun tidak bisa dihindari (potensi getar)," ungkapnya.
Persoalan lain dari mesin 3-silinder adalah suara yang kasar. Sama seperti getaran, suara mesin ini akibat dari pengapian yang tidak seimbang karena jumlah silinder yang ganjil.
Sama seperti getaran, suara bising ini akan terdengar jelas ketika mesin dalam keadaan langsam atau rpm rendah. Terkadang bila menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrik suara semakin terdengar jelas masuk ke kabin.
Suara berisik ini biasanya ditemui pada mesin 3-silinder jadul yang belum mengadopsi teknologi modern. Bisa saja diakali dengan memasang peredam yang bagus namun tak bisa dipungkiri suaranya masih terdengar dibandingkan mesin 4-silinder.
Baca Juga: FAQ: Ketahui 4 Hal Baru dari New Toyota Agya, City Car Terlaris Toyota
Karakter mesin 3-silinder ialah torsi besar pada putaran bawah. Bila hanya dipakai dalam kota yang kondisi lalu lintas padat, ini menjadi keuntungan. Tetapi bagaimana saat perjalanan jauh?
Beberapa mobil dengan mesin 3-silinder seperti Karimum Wagon R, Datsun GO atau Nissan March 1.2 memang terasa loyo ketika melaju kencang. Ketika menyentuh kecepatan tinggi dan rpm tinggi seperti ada hambatan.
Beruntung teknologi turbocharged yang disematkan pada Toyota Raize dan Daihatsu Rocky bisa meningkatkan performa mobil. Sehingga ketika berakselerasi tidak terasa ada hambatan.
Dengan segala kelebihan dan kekurangan tersebut, mesin 3-silinder masih menjadi favorit pabrikan hingga saat ini. Semoga saja kedepannya kelemahan-kelemahan dari mesin 3-silinder bisa hilang.
Baca juga : Nggak Cuma Anti Mainstream Ini Alasan Suzuki Karimun Wagon R Lebih Layak Dipilih dari Toyota Agya
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta