Toyota Fortuner merupakan salah satu SUV terpopuler dan merupakan salah satu model terlaris Toyota. Soal varian mesin, Toyota Fortuner bensin ternyata kalah populer daripada versi diesel. Padahal di tengah kenaikan harga BBM non subsidi sekarang ini, bahan bakar bensin dinilai lebih menguntungkan karena harganya yang tidak terlampau mahal.

Baca juga: 

Sejarah Toyota Fortuner Gen 2, SUV Ladder Frame Paling Buas di Kelasnya

Toyota Fortuner Masih di Atas Angin, Mitsubishi Pajero Sport Belum Sanggup Menyusul

Selain Tampilan, Ternyata Ini Jawabannya Mengapa Toyota Fortuner Begitu Diminati

Sebagian pengguna Fortuner sengaja memilih varian diesel karena bisa mensiasati dengan memakai solar bersubsidi walau harus lebih rutin ganti filter solar dan menambah aditif. Meskipun demikian, Fortuner 2.7 bensin ini bukanlah pilihan yang buruk karena punya beberapa hal menarik. 

SUV medium untuk pasar Indonesia dituntut harus mempunyai mesin bandel sebagai salah satu kriteria penting. Selain itu, rancangannya harus tangguh tapi juga cocok untuk perkotaan, dan bisa berfungsi sebagai mobil keluarga. 

Dalam menyediakan pilihan mesin, produsen sudah mempertimbangkan antara bodi, bobot, dan tenaga yang dihasilkan. Apabila fungsinya digunakan sebagai mobil keluarga dengan mayoritas medan yang dilalui berupa jalan aspal atau light off road, maka Fortuner bensin kami rasa cukup cocok. 

Untuk saat ini, Fortuner bermesin bensin 2.7 liter hadir di tipe GR Sport. Lantas, apa saja fakta penting yang perlu kita ketahui soal Fortuner bensin GR Sport ini? Mari kita bahas lebih mendalam. 

1. Toyota Fortuner Bensin, Mesinnya Lebih Senyap

Di berbagai literatur, rata-rata disebutkan mesin bensin lebih halus atau minim getaran dan kencang. Sementara mesin diesel lebih irit dan kuat, terutama dipakai untuk mendaki. 

Mesin bensin yang digunakan Fortuner ini sebenarnya sudah tergolong lawas. Berkode 2TR-FE, dipakai sejak Fortuner pertama kali beredar. 

Karakter mesin bensin menawarkan kenyamanan lebih dan performa putaran atas yang lebih responsif. Mesin bensin di Fortuner juga torsinya tidak buruk untuk di jalan pegunungan. 

2. Mesin Bensin di Fortuner Bertenaga Pas-pasan

Mesin tersebut hadir dengan kubikasi 2.694 cc yang memproduksi daya maksimum sebesar 163 ps/3.400 rpm serta torsi maksimal 242 Nm/4.000 rpm. Jenis mesin tersebut menggunakan bahan bakar Bensin Tanpa Timbal.

Dari data itu bisa kita ketahui, kalau tenaga maksimum mesin bensin cenderung pas-pasan bila dibandingkan kapasitas mesinnya yang mencapai 2.700 cc. Artinya, mesin ini sekedar cocok untuk yang cruising kecepatan konstan. 

Kalau dari segi tenaga dan torsinya tidak terlalu istimewa, namun pemilik diuntungkan dari harga bensin tanpa timbal yang lebih murah ketimbang solar non subsidi.  Untuk berjibaku di medan off-road jelas beda jauh karakternya dengan Fortuner solar yang punya torsi jumawa. Itulah mengapa versi diesel identik dengan karakternya sebagai SUV. 

3. Mesin Bensin di Toyota Fortuner Terkenal Tangguh dan Digunakan Banyak Model Lain

Unit 2TR-FE bukanlah mesin ringkih yang cepat rusak. Sejauh ini tidak pernah terdengar kendala serius. Mesin 2TR-FE terkenal berdaya tahan tinggi yang siap menjelajah hingga ratusan ribu kilometer.

Terbukti mesin tersebut masih sangat diandalkan Toyota sampai sekarang. Bukan cuma dipakai Fortuner, tapi mesin ini juga Land Cruiser Prado, Tacoma, Coaster, dan Innova versi ekspor ke Timur Tengah.

4. Konsumsi BBM Tidak Terlalu Boros

Dengan perhitungan bobot serta dimensi, kita bisa menilai mesin bensin pada Fortuner lebih boros dibandingkan mesin diesel. Soal konsumsi BBM di mobil ini kita harus akui perlu berkompromi pada kemampuan akselerasi pas-pasan sehingga tidak terlalu ekonomis.

Untuk berkendara di dalam kota, dengan kondisi lalu lintas yang cukup padat dan sering tersendat alias banyak melakukan stop and go, Toyota Fortuner memiliki konsumsi BBM di kisaran 9 km/liter hingga 9,5 km/liter.

Sementara untuk berkendara di jalan tol, konsumsi BBM Fortuner bensin ini bisa mencapai kisaran 11 km/liter hingga 12 km/liter. Kondisi lalu lintas di jalan tol ini lebih lengang, sehingga bisa berkendara dengan kecepatan yang stabil. 

Isi tangki maksimal sebesar 80 liter bahan bakar bisa digunakan hingga kisaran 800an km/liter untuk perjalanan luar kota. 

5. Fitur Kenyamanan Keselamatan Makin Disempurnakan

Untuk harga yang tembus Rp561 juta, fitur keselamatan Fortuner GR Sport sudah lebih baik ketimbang tipe SRZ sebagai pendahulu. Dimulai dari fitur multimedia memakai  Advanced 9 Inch Head Unit dengan koneksi smartphone, voice command, dan NFC E-toll Card Checking. Fitur menarik lainnya berupa New Adaptable Auto A/C with Dual Zone (All Type), Power Seat Adjuster (GR Sport, VRZ Type) dan New Wireless Charger.

Semua tipe New Fortuner GR Sport dilengkapi fitur safety yang dikemas dalam fitur Surround Monitor. Terdapat fitur Blind Spot Detection (BSD) untuk mendeteksi obyek di area blind spot kendaraan, Lane Departure Warning (LDW) untuk mendeteksi jalur yang dilalui, Moving Object Detection (MOD) untuk mendeteksi obyek bergerak di sekitar mobil, dan Headway Monitoring Warning (HMW) untuk memantau jika ada mobil lain masuk ke dalam area safety.

Safety features masih terpasang lengkap di semua tipe New Fortuner. Seperti rem dengan ABS+EBD+BA, 7-airbags, Hill Start Assist (HSA), Emergency Brake Signal (EBS), Traction Control (TC), Vehicle Stability Control (VSC), dan Trailer Sway Control (TSC).