Sejarah Toyota Fortuner Gen 1 di Indonesia, Bukan Jadi Lawan Mitsubishi Pajero Sport
Enda · 15 Nov, 2022 08:00
0
0
Jauh sebelum kemunculan Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner sudah lebih dulu meramaikan pasar otomotif Tanah Air mengisi segmen Medium SUV 7-seater. Hadir di Indonesia pada tahun 2005, seperti Kijang Innova dan Hilux, Fortuner dibangun menggunakan platform Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV).
Mengenai kemunculan awalnya, mobil ini didatangkan secara utuh dari Negeri Gajah Putih, dan seiring banyaknya permintaan pasar, mobil ini kemudian diproduksi oleh PT Toyota Astra Motor. Saat itu, pemain di segmen SUV medium ladder frame baru ada Ford Everest, dan Mitsubishi Pajero Sport belum hadir.
Ingin tahu lebih jelas sejarah Toyota Fortuner gen 1 di Indonesia? Simak ulasan berikut ini.
Generasi Pertama Toyota Fortuner Meluncur Tahun 2005
Fortuner meluncur di Indonesia pada tahun 2005
Seperti yang disampaikan sebelumnya, Toyota Fortuner pertama kali meluncur di Indonesia pada tahun 2005 bertepatan diselenggarakannya ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) waktu itu. Pada kemunculan pertamanya, Toyota Fortuner bersaing secara ketat dengan Ford Everest yang juga sama-sama diimport secara utuh dari Thailand.
Mengenai variannya, saat itu Toyota Fortuner diijual dalam dua tipe, yakni 2.7 G dan 2.7 V dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan, serta ada pilihan sistem penggerak 4x4. Sebagai informasi, mesin bensin yang digunakan memiliki kode 2TR-FE VVT-i 2.693 cc I4 DOHC, 16 katup dengan menghasilkan tenaga 161 PS di 5.200 rpm serta torsi 244 Nm pada 3.800 rpm.
Melihat banyaknya permitaan pasar akan sebuah kendaraan SUV yang tangguh, PT Toyota Astra Motor memutuskan untuk merakit Toyota Fortuner secara Completely Knock-Down (CKD) di Tanah Air. Selain dirakit di dalam negeri dengan memuat kandungan lokal sebanyak 40%, di tahun yang sama Fortuner juga dihadirkan dalam varian mesin diesel sebagai pilihan opsi lainnya.
Mengusung teknologi D-4D, Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection 2.5 Liter berkodekan 2KD-FTV dengan kapasitas 2.494 cc, untuk performanya yang dihasilkan mesin dieselnya sanggup meletupkan tenaga hingga 118 PS di 3.400 rpm serta torsi maksimal 325 Nm di putaran 1.600-3.600 rpm. Untuk membuatnya berjalan, mesinnya dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Fortuner Facelift Pertama Meluncur Tahun 2008
Facelitf pertama Fortuner
Supaya terlihat lebih modern, PT TAM melakukan penyegaran terhadap Fortuner pada tahun 2008. Untuk improvement yang dilakukan terbilang sangat minor meliputi tampilan wajah serta penambahan beberapa fitur pendukung.
Selain memberikan penyegaran terhadap penampilan, versi dieselnya hadir dengan pilihan transmisi otomatis 4-percepatan meski secara status untuk Fortuner diesel masih didatangkan dari Thailand. Selain itu juga pada facelift pertamanya Toyota Indonesia meningkatkan meningkatkan kandungan lokal terhadap Fortuner guna memberikan harga yang tetap kompetitif.
Perlu diketahui, varian diesel Fortuner saat itu masih diimport dari Thailand karena produk Toyota bermesin diesel untuk kawasan Asia difokuskan disana.
Fortuner Facelift Kedua Meluncur Tahun 2011 dengan Mengusung Teknologi VNT
Facelift kedua Fortuner
Setelah tiga tahun setelah kemuculan facelift pertamanya, Toyota Fortuner kembali mendapatkan penyegaran pada tahun 2011. Bila dibandingkan dengan model sebelumnya, pada facelift kedua Fortuner terlihat lebih proper berkat penyegaran yang diterimanya.
Dari segi penampilan, bagian depannya mendapatkan rumah lampu dengan bentuk lebih atraktif. Untuk grillnya sendiri terlihat jauh semakin modern yang tampil serasi dengan dipadukan bumper barunya. Di bagian samping, facelift kedua Fortuner memperoleh velg baru dan untuk buritannya sendiri juga mendapatkan pembaruan pada stoplamp serta garnish.
Menyoal jantung pacunya, versi diesel masih mengandalkan mesin 2KD-FTV berkapasitas 2.494 cc. Hanya saja mesin penenggak solar tersebut sudah dilengkapi teknologi Variable Nozzle Turbo (VNT) yang dapat mendongkrak tenaga menjadi 144 PS di 3.400 rpm dengan torsi 343 Nm pada momen puntir 1.600-2.800 rpm.
Bagi kalian yang belum tahu, VNT pada Toyota Fortuner diesel lansiran 2011 ke atas dihadirkan supaya mobil mendapatkan tenaga lebih besar namun tetap hemat bahan bakar.
Teknologi VNT terbilang merupakan hal baru dalam teknologi turbocharger, dimana turbo menggunakan baling-baling variabel untuk mengontrol aliran gas buang terhadap bilah turbin. Hadirnya VNT berasal dari kabar yang mana turbo bisa saja kurang optimal pada kecepatan rendah.
Variable Nozzle Turbo pada mobil ini memiliki ukuran baling-baling kecil yang dapat mengarahkan aliran gas buang ke bilah turbin kemudian sudut baling-balingnya disesuaikan melalui aktuator. Sudut baling-balingnya sendiri bervariasi di seluruh rentang RPM mesin untuk mengoptimalkan kerja turbin.
Pada mesin diesel Toyota Fotuner, teknologi VNT dapat berputar mengikuti situasi, kondisi dan kebutuhan tenaga mesin sehingga meminimalkan potensi turbo lag. Dengan adanya teknologi tersebut, maka dapat mengurangi risiko tersebut dan mesin mendapatkan kepadatan udara yang lebih besar ketika dikompresi ke dalam silinder.
Kehadiran teknologi VNT pada generasi facelift kedua Fortuner tak heran jika terasa optimal baik di putaran rendah maupun atasnya. Hal tersebut dikarenakan untuk tenaga dan torsinya meningkat jauh lebih besar.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.