Harga Pertalite naik per 3 Sptember 2022 dari sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Selain itu pemerintah juga mewacanakan mobil golongan tertentu saja yang berhak menikmati Pertalite.
Adapun ketentuan yang santer dikabarkan yakni mobil dengan mesin berkapasitas isi silinder kurang dari 1.400 cc. Itu artinya LCGC (Low Cost Green Car) termasuk golongan mobil yang boleh isi Pertalite, mengingat kendaraan kategori ini menggunakan mesin kurang dari 1.400 cc.
Walau demikian, dengan kenaikan harga Rp2.350 untuk tiap liternya, biaya isi BBM pastinya akan lebih membengkak. Apalagi mungkin selama ini Anda pengguna LCGC dan memakai BBM jenis Pertamax. Psalnya harga Pertamax juga ikutan naik dari sebelumnya Rp12.500 /liter jadi Rp14.500 /liter.
Bisa jadi, Anda awalnya pakai Pertamax memutuskan beralih ke Pertalite yang lebih murah. Ada yang demikian?
Baca juga: Ini Daftar Mobil yang Tidak Boleh Isi Pertalite, Ada Avanza, Stargazer, Sampai Xpander Cross
Pertama-tama kita bahas dulu soal spesifikasi mesin dari mobil-mobil LCGC. Pertama duet Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Kedua mobil ini menggunakan mesin 3NR-VE 4 silinder DOHC Dual VVT-i berkapasitas 1.197 cc. Khusus untuk Ayla, Daihatsu juga menyedikan varian bermesin 1KR-DE 3 silinder berkapasitas 998 cc.
Varian mesin 1.2L mampu menghasilkan tenaga 88 PS pada 6.000 rpm dengan torsi 108 Nm di 4.200 rpm. Adapun mesin 1.0L punya tenaga 65 PS di 6.000 rpm dengan torsi 86 Nm pada 3.600 rpm. Sementara untuk kapasitas tangki bahan bakarnya, baik Agya maupun Ayla, termasuk yang varian mesin 1.0-liter sama-sama berukuran 33 liter.
Beralih ke duet kembar lainnya milik Astra Group, yakni Toyota Calya serta Daihatsu Sigra. Sebenarnya kedua LCGC ini menggunakan mesin yang serupa dengan Agya-Ayla. Akibatnya keluarna tenaga pun serupa Agya dan Ayla, termasuk untuk Sigra bermesin 1.0-liter. Bedanya Calya dan Sigra berjenis 7 penumpang serta Calya dan Sigra punya kapasitas tangki BBM 36 liter atau 3 liter lebih banyak dari Agya-Ayla.
Terakhir, LCGC yang masih dijual sampai saat ini ada Honda Brio Satya. Mobil ini menggunakan mesin 1.199 cc SOHC 4 silinder i-VTEC dengan teknologi Drive by Wire. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 90 PS di 6.000 rpm dan torsi 110 Nm pada 4.800 rpm. Adapun soal kapasitas tangkinya, Brio Satya mampu menengak BBM hingga 35 liter.
Baca juga: Konsumsi BBM Daihatsu Sigra 1.2 Manual Vs Matic, Mana yang Lebih Irit?
Kini kita coba bahas mengenai konsumsi BBM dari beberapa mobil LCGC yang sudah kita bahas secara spesifikasi mesinnya. Data mengenai konsumsi BBM ini kami ambil dari beberapa sumber dan juga termasuk unit test drive yang pernah kami gunakan.
Data yang kami pakai adalah konsumsi BBM untuk rute dalam kota dengan kondisi lalu lintas yang beragam dan gaya mengemudi yang mungkin juga berbeda dengan Anda. Sehingga bisa saja hasilnya pun memiliki selisih dengan apa yang pernah Anda ukur. Tapi setidaknya ini bisa menjadi referensi seperti apa konsumsi BBM beberapa mobil LCGC dalam kondisi standar tanpa modifikasi.
Adapun hasil yang kami dapat adalah untuk konsumsi BBM Toyota Agya untuk rute dalam kota 18 km per liter. Sementara konsumsi BBM Daihatsu Ayla 14 km per liter untuk yang varian 1.2, dan 18 km/liter untuk yang varian mesin 1.0.
Lantas untuk konsumsi BBM Toyota Calya tercatat 13,5 km/liter, lalu untuk konsumsi BBM Daihatsu Sigra 14 km/liter. Terakhir untuk konsumsi BBM Honda Brio Satya konsumsi BBM yang tercatat untuk rute dalam kota adalah 12,3 km/liter.
Baca juga: LCGC Terkenal Irit, Konsumsi BBM Toyota Calya Ternyata Diluar Dugaan!
Kini kami coba hitung berapa biaya isi bensin yang dibutuhkan jika Anda memiliki mobil LCGC dengan harga Pertalite Rp10.000. Kami asumsikan jarak tempuh antara rumah Anda dengan lokasi aktifitas sekitar 10 kilometer (km). Sehingga untuk jarak tempuh satu hari pergi-pulang, akan menempuh 20 km.
Kami pun mengasumsikan Anda beraktifitas Senin-Jumat, dan dalam sebulan Anda beraktifitas 22 hari, maka total jarak tempuh dalam sebulan mencapai 440 km. Jadi mari kita hitung berapa biaya isi bensin untuk masing-masing LCGC berdasarkan konsumsi BBM dan harga Pertalite saat ini.
Untuk Toyota Agya, maka setidaknya Anda membutuhkan BBM 24,4 liter tiap bulannya. Ini berarti biaya buat beli Pertalite mencapai Rp244.000 per bulan. Lanjut untuk Daihatsu Ayla 1.2 yang tiap bulan butuh 31,4 liter Pertalite seharga Rp314.000. Adapun untuk biaya isi bensin Daihatsu Ayla 1.0 per bulan setara Agya, yaitu Rp244.000 per liter.
Berikutnya untuk biaya isi bensin Toyota Calya. Dalam sebulan jika memiliki Calya Anda butuh 32,6 liter Pertalite yang setara Rp326.000. Adapun untuk biaya konsumsi BBM Daihatsu Sigra tiap bulannya Rp314.000 setara 31,4 liter. Terakhir untuk Honda Brio Satya yang dalam satu bulan butuh 35,8 liter BBM. Itu berarti wajib menyediakan dana Rp358.000 per bulan untuk isi Pertalite.
Jadi apakah tetap pakai mobil LCGC untuk ke kantor, atau mending naik angkutan umum saja?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta